PM Malaysia: Jangan Hanya Diam, Gaza Butuh Aksi Kemanusiaan Dunia

- Minta Trump gunakan pengaruh untuk bertindak tegas ke Israel
- Malaysia siap kerja sama dengan semua pihak
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, menyerukan kepada pemimpin negara seluruh dunia untuk bertindak segera dalam menyelesaikan perang di Gaza. Ia mendesak semua pihak untuk bertindak tegas terhadap Israel.
“Tragedi yang terjadi di Gaza merupakan ujian bagi kemanusiaan kita bersama. Seluruh keluarga sedang dibunuh. Anak-anak, bahkan bayi, telah terbunuh," kata dia dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya, Rabu (23/7/2025).
Anwar juga mengatakan, kelaparan yang melanda di Gaza merupakan bentuk pengabaian terhadap kehidupan dan martabat manusia.
“Harus diakhiri karena merupakan pelanggaran terhadap moral yang paling mendasar,” seru Anwar. “Malaysia menyerukan kepada semua pemimpin dunia untuk bertindak dengan segera,” ujar dia.
1. Minta Trump gunakan pengaruh untuk bertindak tegas ke Israel

Anwar mengatakan, setiap pemerintah yang percaya pada hukum internasional, dan setiap negara yang mengklaim menghargai kehidupan manusia harus berbicara dengan satu suara.
“Dalam hal ini, saya mendesak semua pihak yang berpengaruh atas Israel untuk menemukan keberanian untuk bertindak tegas,” seru Anwar.
“Saya secara khusus memohon kepada Presiden Amerika Serikat yang terhormat Donald Trump untuk menggunakan pengaruh itu guna mendesak agar pembunuhan segera diakhiri, menghentikan pengeboman tanpa pandang bulu, dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan menjangkau mereka yang membutuhkan tanpa halangan,” kata dia.
2. Malaysia siap kerja sama dengan semua pihak

Anwar mengatakan, inilah saatnya kepemimpinan moral dikedepankan.
“Inilah saatnya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang kita klaim untuk dipertahankan,” serunya.
Oleh karena itu, kata dia, Malaysia siap bekerja sama dengan semua negara, Utara dan Selatan, Timur dan Barat, untuk memberikan bantuan kepada Gaza dan Palestina, juga memulihkan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.
“Janganlah kita dikenang sebagai mereka yang hanya berpangku tangan. Marilah kita dibimbing oleh hati nurani kita untuk menanggapi penderitaan dengan welas asih dan mengejar perdamaian demi kemanusiaan kita,” kata dia.
3. Israel makin tak terkendali

Sepekan terakhir, Israel makin tak terkendali. Mereka terus menyerang orang-orang yang mengambil bantuan makanan dan yang sedang membutuhkan perawatan medis. Anak-anak dan perempuan menjadi korban tewas paling banyak dalam perang sejak 7 Oktober 2023.
Sebanyak hampir 60 ribu jiwa tewas dalam serangan ini. Saat ini, kelaparan melanda di seluruh Gaza akibat dihambatnya bantuan kemanusian oleh Israel.