Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PM Thailand: Hukum Polisi yang Beri Layanan Khusus ke Turis China

bendera Thailand (pixabay.com/viarami)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Thailand, Prime Minister Prayut Chan-o-cha, mendesak kepolisian pada Rabu (25/1/2023) agar para anggotanya yang menjadi polisi "VVIP" bagi turis China agar segera dihukum. Sebelumnya, sebuah video viral di Facebook menunjukkan turis China yang dikawal masuk polisi Thailand. 

Perempuan tersebut mengakui telah menggunakan polisi Thailand untuk mengawal selama 10 tahun terakhir. Walau begitu, perbuatan tersebut tetap ilegal dan melanggar peraturan setempat. 

1. Thailand telah menugaskan inspektur khusus untuk menyelidiki kasus ini

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Kepolisian Thauland, Jenderal Damrongsak Kittiprapas, mengatakan bahwa dia telah menugaskan polisi khusus untuk membentuk komite pencari fakta terkait kasus tersebut.

“Yakinlah bahwa tidak ada yang akan selamat,” kata Damrongsak, dilansir The Nation Thailand.

Damrongsak menanggapi sebuah unggahan yang mengatakan, banyak iklan layanan masuk jalur cepat yang dibantu oleh polisi Thailand telah diiklankan oleh platform e-commerce Taobao China selama lebih dari 10 tahun.

Iklan tersebut mengklaim bahwa polisi Thailand dapat membantu turis China menerima izin imigrasi jalur cepat tanpa harus antra. Bahkan, para turis China dapat menyewa polisi Thailand untuk memberikan pengawalan iring-iringan mobil ke hotel mereka.

2. Kasus terbongkar setelah turis China mengungkapkan perjalanannya di Thailand

bendera China (pixabay.com/SW1994)

Kepolisian Thailand sudah menginterograsi perempuan yang memakai jasa polisi Thailand untuk mengawal dirinya. Dia diketahui telah mengunggah videonya bersama polisi Thailand di media sosial China, sebagai bagian dari merangkum perjalanannya.

Video tersebut viral dan dikecam oleh para penonton yang berasal dari Thailand. Perempuan tersebut dikabarkan sudah diperbolehkan untuk meninggalkan Bangkok. 

Thailand saat ini fokus untuk mengungkapkan berapa lama bisnis ini berjalan dan siapa saja dalang di balik kasus ini. Belum ada pernyataan lebih lanjut terkait hasil investigasi sementara.

3. Thailand yakin skandal bisa diselesaikan

bendera Thailand (pixabay.com/confused_me)

Kepolisian Thailand belum bisa mengungkapkan lebih lanjut sejauh mana investigasi ini berlangsung.

“Mulai sekarang, juru bicara semua biro kepolisian tidak akan diizinkan untuk berbicara tentang masalah ini karena dapat menyebabkan kebingungan publik dengan informasi yang saling bertentangan,” kata Damrongsak.

Dia meyakini bahwa tidak ada teroris internasional yang membeli layanan semacam itu, karena mereka telah masuk daftar hitam dan tidak akan lolos dari pengawasan polisi sebelum memasuki Thailand. 

Damrongsak juga mengatakan, petugas berseragam tidak dapat memberikan layanan VIP kepada wisatawan. Dia mengatakan, salah jika polisi Thailand menggunakan kendaraan pribadi untuk mengantar wisatawan ke hotel mereka.

Penyelidikan akan membuat semua personel polisi takut untuk memberikan layanan seperti itu lagi, kata Damrongsak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us