Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Bakal Hadiri KTT G20 di Brasil Bulan Depan

Presiden RI, Prabowo Subianto. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Intinya sih...
  • Indonesia terus berpartisipasi di forum global dan diskusi dengan negara maju, seperti KTT G20 dan pertemuan tingkat menlu kelompok G7.
  • Indonesia tengah memproses masuk keanggotaan BRICS sebagai pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif, sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih.
  • Indonesia ingin mengangkat kepentingan bersama Global South melalui BRICS, serta memperkuat kerja sama dengan langkah konkret seperti hak atas pembangunan berkelanjutan dan reformasi sistem multilateral.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan, Indonesia terus melanjutkan keterlibatan atau engagement dengan forum-forum lain, serta terus melanjutkan diskusi dengan negara maju.

“Contoh konkret keberlanjutan ini antara lain Bapak Presiden RI Prabowo Subianto akan menghadiri KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Sementara, saya juga diundang menghadiri pertemuan tingkat menlu kelompok G7 expanded session di Fiuggi, Italia,” kata Sugiono, dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).

1. Indonesia ingin gabung BRICS

Menteri Luar Negeri RI Sugiono di KTT BRICS Rusia. (dok. Kemlu RI)

Selain itu, Sugiono juga menegaskan bahwa Indonesia kini tengah mulai proses masuk keanggotaan BRICS.

“Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum,” kata Sugiono.

“Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan maupun pemajuan sumber daya manusia,” ucap dia.

2. Angkat kepentingan negara berkembang

Menteri Luar Negeri RI Sugiono di KTT BRICS Rusia. (dok. Kemlu RI)

Sugiono menambahkan, lewat BRICS, Indonesia ingin mengangkat kepentingan bersama negara-negara berkembang atau Global South.

“Kita lihat BRICS dapat menjadi kendaraan yang tepat untuk membahas dan memajukan kepentingan bersama Global South,” lanjut dia.

Meski demikian, Indonesia juga bakal terus melanjutkan keterlibatannya di forum-forum lain, sekaligus juga terus melanjutkan diskusi dengan negara maju.

3. Tegaskan soal hak atas pembangunan berkelanjutan

Menteri Luar Negeri RI Sugiono. (dok. Kemlu RI)

Sugiono juga mengajukan beberapa langkah konkret untuk memperkuat kerja sama BRICS dan Global South. Salah satunya adalah hak atas pembangunan berkelanjutan, di mana negara berkembang membutuhkan ruang kebijakan sementara negara maju harus memenuhi komitmen mereka.

“Lalu mendukung reformasi sistem multilateral agar lebih inklusif, representatif dan sesuai dengan realitas saat ini. Institusi internasional harus diperkuat dan memilih sumber daya yang memadai untuk memenuhi mandatnya,” tegas Sugiono.

Sugiono juga menyatakan bahwa BRICS bisa menjadi perekat untuk mempererat kerja sama di antara negara-negara berkembang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us