Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Prabowo Ungkap Hasil Lawatan ke Berbagai Negara

Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Tanah Air usai kunjungan Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Prabowo tiba di Indonesia melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Berbagai negara respons positif pidato Prabowo di PBB
  • Berhasil capai kesepakatan IEU-CEPA dan ICA CEPA
  • Dalam kunjungan ke Belanda, Prabowo menyebut Belanda akan kembalikan 30 ribu artefak bersejarah milik Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan hasil kunjungan ke berbagai negara dan forum internasional, termasuk Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, menghasilkan capaian yang positif dan produktif bagi Indonesia.

"Kita mendapat sambutan yang baik di mana-mana, alhamdulillah. Perjalanan cukup lama, tapi saya kira bermanfaat dan produktif. Pertemuan-pertemuan di PBB sangat produktif," ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

1. Berbagai negara respons positif pidato Prabowo di PBB

Prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Tanah Air usai kunjungan Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Prabowo tiba di Indonesia melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Prabowo menyampaikan optimismenya atas respons positif dari berbagai pemimpin dunia terhadap pesan-pesan yang ia sampaikan dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB itu.

Dalam forum PBB, Prabowo menyampaikan sejumlah pesan penting, termasuk seruan untuk menghentikan konflik di Gaza. Ia berharap kali ini dapat tercapai terobosan nyata untuk penyelesaian persoalan Palestina. Tak lupa, ia menekankan pentingnya gencatan senjata segera untuk rakyat Gaza dan penyelesaian yang substantif demi perdamaian jangka panjang.

"Saya penuh harapan, mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya, khususnya dalam persoalan Palestina–Gaza. Mudah-mudahan dalam hari-hari ini akan ada terobosan. Kita berdoa. Saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak," kata dia.

2. Berhasil capai kesepakatan IEU-CEPA dan ICA CEPA

Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Tanah Air usai kunjungan Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Prabowo tiba di Indonesia melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Dalam kunjungannya ke Kanada, Presiden telah menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Kanada, yang merupakan langkah besar dalam upaya memperluas kerja sama ekonomi internasional.

"Di Kanada kami juga mendapat suatu terobosan. Kita berhasil menandatangani CEPA, atau Comprehensive Economic Partnership Agreement. Ini adalah bentuk kerja sama perdagangan bebas antara Indonesia dan Kanada," ujar Prabowo.

Presiden menilai kesepakatan ini sebagai langkah besar, mengingat negosiasi kerja sama serupa dengan Uni Eropa saja memakan waktu hingga 10 tahun.

“Dengan Eropa, kita negosiasi CEPA selama 10 tahun. Dengan Kanada juga sudah bertahun-tahun, dan sekarang akhirnya berhasil kita terobos,” tambahnya.

Adapun Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) dan Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA). Kedua kesepakatan tersebut menegaskan komitmen Indonesia dalam memperkuat diplomasi ekonomi sekaligus membuka jalan bagi peningkatan akses pasar, investasi, serta kerja sama yang lebih luas dengan mitra utama di Eropa dan Amerika Utara.

3. Pengembalian 30 ribu artefak bersejarah oleh Belanda

Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat tiba di Tanah Air usai kunjungan Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Prabowo tiba di Indonesia melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Belanda, Presiden disambut hangat Raja Belanda. Pemerintah Belanda secara resmi akan mengembalikan 30 ribu item artefak bersejarah yang sebelumnya dibawa dari Indonesia pada masa penjajahan.

"Saya kira ini menunjukkan itikad baik dari Belanda untuk memelihara hubungan baik dengan Indonesia," ujar Prabowo.

Presiden juga mengungkapkan Ratu Belanda, yang ternyata memiliki latar belakang sebagai ahli keuangan, berencana mengunjungi Indonesia pada 25 November 2025. Rencananya, Ratu akan berdiskusi dengan para ahli keuangan Indonesia untuk membahas upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat.

"(Kunjungan Ratu Belanda). Bagaimana untuk membantu keuangan rakyat yang belum mahir, belum pandai soal keuangan akan dibantu oleh PBB," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Momen Kader Teriak "Lanjutkan" saat Mardiono Pidato di Muktamar PPP

27 Sep 2025, 17:14 WIBNews