Kapal Feri di Bangladesh Terbakar, 39 Orang Tewas Dilahap Api

Ada juga korban tewas karena tidak bisa berenang

Jakarta, IDN Times - Insiden menyedihkan melanda sebuah kapal feri di Bangladesh. Kapal itu terbakar ketika berada di dekat daerah perdesaan Jhalakathi pada Jumat (24/12/2021).

Banyak penumpang yang berada di dalam kapal feri terbakar dan meninggal. Banyak juga penumpang yang panik lalu lompat ke dalam air, akan tetapi tenggelam karena tidak bisa berenang.

Jumlah korban sejauh ini tercatat ada 39 orang yang tewas. Puluhan lainnya mengalami luka bakar dan dirawat di rumah sakit. Angka korban kemungkinan bisa bertambah, seiring dengan operasi penyelamatan yang dilakukan.

1. Banyak penumpang menghindari api dengan loncat ke sungai

https://www.youtube.com/embed/8GIhIDqekRY

Sebagai negara yang diapit India dan Myanmar, Bangladesh dilewati oleh beberapa sungai besar. Banyak kapal-kapal penumpang dan barang yang melewati sungai-sungai tersebut.

Menurut Banglapedia, ada lebih dari 700 sungai di Bangladesh. Jalur sungai yang bisa dilayari sekitar 13.000 kilometer. Sebagian besar jalur transportasi air itu dapat dilayari kapal-kapal besar pada musim penghujan.

Tapi, Bangladesh sering dilanda kecelakaan laut, yang melibatkan kapal penumpang dan kapal barang. Salah satunya adalah kapal feri yang sedang berlayar kemudian terbakar ketika berada di dekat perdesaan Jhalakathi.

Kapal feri yang terbakar membawa sekitar 800 penumpang. Dilansir Associated Press, menurut pejabat berwenang sedikitnya 39 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Banyak penumpang yang berusaha menghindari api dengan melompat ke air, sayangnya banyak dari mereka yang tidak bisa berenang. 

Anisur Rahman, seorang penumpang yang berprofesi sebagai wartawan menjelaskan, dia sedang tidur di geladak saat kebakaran terjadi. Dia terbangun karena jeritan dan suara keras.

"Saya melompat ke air sungai yang membeku dalam kabut tebal, seperti banyak penumpang lainnya, dan berenang ke tepi sungai," katanya.

Baca Juga: Musim Tanam, Panel Surya China Laku Keras di Bangladesh

2. Api yang membakar berasal dari ruang mesin

Sungai yang dilayari kapal feri tersebut adalah Sungai Sugandha. Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 3:00 pagi hari waktu setempat.

Dilansir CNN, api yang membakar kapal diperkirakan berasal dari ruang mesin. Meski begitu, belum diketahui penyebab pastinya.

Sejauh ini, korban terluka akibat terbakar sekitar 100 orang. Sekitar separuh dari korban dilaporkan menderita luka kritis. Besar kemungkinan bahwa angka korban jiwa akan bertambah. Selain itu, masih ada juga laporan orang hilang.

Butuh waktu sekitar dua jam untuk memadamkan si jago merah. Ada 23 kendaraan pemadam kebakaran yang dilibatkan. Sekitar 15 kendaraan ditugaskan untuk memadamkan api, dan sisanya untuk mendinginkan. 

3. Standar pemeliharaan dan keselamatan yang buruk

Moda transportasi air di Bangladesh adalah salah satu moda transportasi favorit karena harganya yang relatif murah, jika dibandingkan dengan transportasi lain. 

Tapi kecelakaan kapal feri kerap terjadi. Insiden seperti kecelakaan kapal feri disebabkan karena kepadatan penduduk serta standar pemeliharaan dan keselamatan yang buruk. Kapal kerap tenggelam dalam cuaca buruk.

Akbar Hossain, kontributor BBC dari Dhaka, Bangladesh, menjelaskan beberapa penyebab lain yang sering melibatkan insiden kecelakaan kapal adalah awak yang kurang terlatih. Selain itu, muatan kapal berada di atas kapasitas.

Hampir 30 persen penduduk Bangladesh dari total sekitar 170 juta orang bepergian menggunakan jalur air. Tapi pemerintah disebut tidak memprioritaskan standar keamanan dan operator jarang dihukum ketika melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Terlibat Pembunuhan, 20 Mahasiswa Bangladesh Dihukum Mati

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya