PM Inggris Rishi Sunak Usul Naikkan Usia Legal Perokok Setiap Tahunnya

Inggris ingin bebas rokok pada 2030

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, ingin remaja berhenti merokok. Pada Rabu (4/10/2023), dia mengusulkan untuk menaikkan usia legal bagi warga Inggris yang boleh membeli rokok.

Sunak sejatinya ingin semua warga Inggris terbebas dari rokok dengan cara menaikkan usia legal satu tahun setiap tahunnya. Sehingga, di masa depan merokok akan menjadi ilegal bagi seluruh penduduk Inggris.

Di sisi lain, pemerintah tidak akan melakukan kriminalisasi terhadap mereka yang sudah merokok. Bagi mereka yang sudah merokok tetap bisa membeli rokok secara legal. Untuk vape, pemerintah juga mengusulkan langkah-langkah untuk mencegah hal itu menjadi endemik.

1. Upaya menghentikan siklus perokok usia muda

PM Inggris Rishi Sunak Usul Naikkan Usia Legal Perokok Setiap TahunnyaPM Inggris Rishi Sunak (Twitter.com/Rishi Sunak)

Usulan Sunak telah disampaikan dalam konferensi tahunan Partai Konservatif. Di Inggris saat ini, menjual rokok atau produk tembakau kepada orang di bawah usia 18 tahun adalah ilegal.

Dilansir Associated Press, Sunak mengatakan bahwa perubahan yang dia usulkan bakal menghentikan anak berusia 14 tahun mengonsumsi rokok. Menjual rokok untuk usia tersebut dianggap ilegal.

"4 dari 5 perokok sudah mulai merokok pada usia 20 tahun. Kemudian, sebagian besar orang mencoba untuk berhenti. Jika kita dapat memutus siklus tersebut, jika kita dapat menghentikan permulaan tersebut, maka kita akan berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri penyebab terbesar kematian dan penyakit yang dapat dicegah di negara kita," jelas Sunak.

Jika usulan itu disetujui parlemen, perubahan aturan hanya akan berlaku di Inggris saja, tidak termasuk di Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales.

Baca Juga: Inggris Gelontorkan Rp514 M untuk Indonesia Capai Emisi Nol Karbon

2. Tidak ada kriminalisasi perokok

Inggris sebelumnya telah menaikkan usia legal penjualan rokok dan produk tembakau, dari usia 16 tahun menjadi 18 tahun pada 2007. Aturan itu disebut berhasil mengurangi prevalensi merokok di kalangan anak usia 16 dan 17 tahun sebesar 30 persen.

Dilansir CTV News, usulan tersebut tidak akan menjadikan merokok sebuah tindakan kriminal. Selain itu, bagi mereka yang telah merokok, tetap dapat membeli rokok secara legal dan tidak akan dicegah untuk melakukan hal itu di masa depan.

"Tidak adil jika menghilangkan hak merokok siapa pun yang saat ini masih merokok," kata Sunak.

Para pakar kesehatan menyambut rencana Sunak. Lion Shahab, akademisi kelompok penelitian tembakau dan alkohol di University College London, menilai rencana itu dapat menjadi warisan yang menentukan dan memperbaiki kesalahan yang telah terjadi selama satu abad.

Pada 2019, Inggris pernah menggelorakan ambisi bebas rokok pada 2030.

3. Langkah untuk mencegah remaja menggunakan vape

PM Inggris Rishi Sunak Usul Naikkan Usia Legal Perokok Setiap Tahunnyailustrasi larangan merokok dan vaping (Unsplash.com/Samuel Ramos)

Selain menaikkan usia legal perokok, Sunak juga akan memberlakukan langkah membatasi ketersediaan vape atau rokok elektrik.

Saat ini, menjual vape ke anak di bawah usia 18 tahun adalah ilegal. Meski begitu, pengguna vape meningkat ketika jumlah perokok mulai turun.

"Seperti yang diketahui oleh orang tua atau guru mana pun, salah satu tren yang paling mengkhawatirkan saat ini adalah meningkatnya penggunaan vape di kalangan anak-anak, satu dari lima anak telah menggunakan vape," kata Sunak dikutip dari Sky News.

Dia menyarankan harus ada tindakan sebelum hal itu menjadi endemik. Pemerintahannya mengusulkan untuk membatasi ketersediaan vape, dengan mempertimbangkan rasa, tampilan kemasan dan vape sekali pakai.

Baca Juga: Inggris Akan Kirim Tentaranya ke Ukraina, untuk Perangi Rusia?

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya