Greta Thunberg dan 3 Penumpang Kapal Madleen Dideportasi Israel

- Greta Thunberg dan 3 penumpang lainnya dideportasi dari Israel setelah kapal bantuan menuju Gaza disita oleh militer Israel.
- Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan deportasi Thunberg, sementara aktivis lainnya menolak deportasi dan ditahan untuk disidangkan.
- Thunberg adalah salah satu dari 12 penumpang di atas Madleen, sebuah kapal yang membawa bantuan untuk Gaza dan dibajak oleh pasukan Israel sebelum memasuki Gaza.
Jakarta, IDN Times - Aktivis Swedia Greta Thunberg dan 2 aktivis lainnya, serta seorang jurnalis dideportasi dari Israel pada hari Selasa (10/6/2025). Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan deportasi Thunberg usai kapal bantuan yang menuju Gaza yang ditumpanginya dan aktivis lainnya ,disita oleh militer Israel.
“Aktivis Greta Thunberg dideportasi dari Israel pada hari Selasa, sehari setelah kapal yang menuju Gaza yang ditumpanginya disita oleh militer Israel,” kata kementerian itu, dilansir France24.
Dalam sebuah unggahan di X, Kementerian Luar Negeri membagikan foto Thunberg di dalam pesawat, yang mengatakan bahwa dia telah meninggalkan Israel dan menuju Prancis sebelum melanjutkan perjalanan ke Swedia.
Sementara itu, aktivis lainnya yang menolak deportasi, ditahan, dan kasus mereka akan disidangkan oleh otoritas Israel.
Thunberg adalah salah satu dari 12 penumpang di atas Madleen, sebuah kapal yang membawa bantuan yang ditujukan untuk orang-orang Gaza yang dilanda perang. Kapal tersebut dibajak pasukan Israel di perairan internasional, sebelum memasuki Gaza.
Freedom Flotilla Coalition, kelompok yang mengatur perjalanan tersebut mengatakan, mereka dikawal oleh angkatan laut Israel, saat tiba di pelabuhan Ashdod, Israel pada Senin malam.