Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin: Rusia Tingkatkan Nuklir dan Siaga Pertempuran Tingkat Tinggi

Presiden Rusia Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ia siap untuk merundingkan masa depan Ukraina, jika diinginkan. Meski begitu, ia menegaskan, Rusia bakal tetap membela kepentingan nasionalnya.

“Di Ukraina, mereka yang agresif ke Rusia dan di Eropa serta Amerika Serikat (AS), apa mereka mau berunding? Silakan saja. Kami siap. Tetapi kami tetap membela kepentingan nasional Rusia,” kata Putin, dikutip dari France24, Rabu (20/12/2023).

Sejak awal meluncurkan invasi ke Ukraina, Putin berkali-kali menegaskan bahwa Rusia siap untuk perundingan damai.

1. Rusia tak bermaksud perang dengan Eropa

potret Vladimir Putin.(Twitter.com/ President of Russia)

Putin menambahkan bahwa Rusia tidak bermaksud perang dengan Eropa.

“Kita tidak akan menyerahkan apa yang menjadi milik kita,” ucap dia.

Rusia sendiri telah menguasai sekitar 17,5 persen wilayah Ukraina ketika Uni Soviet bubar pada 1991 silam. Rusia juga telah mencaplok Krimea pada 2014 lalu serta 4 wilayah lainnya di Ukraina pada masa invasi ini.

2. Industri pertahanan Rusia lebih responsif dari Barat

Presiden Rusia Vladimir Putin saat melakukan pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden pada 7 Desember 2021. (Dok. Laman resmi Presiden Rusia/en.kremlin.ru)

Di sela-sela rapatnya dengan pimpinan militer Rusia, Putin mengatakan bahwa industri pertahanan Rusia lebih baik dari Barat.

“Rusia akan terus meningkatkan kekuatan nuklirnya dan siap siaga dalam pertempuran tingkat tinggi,” ungkap Putin lagi.

3. Produksi tank Rusia meningkat

Sebuah tank Angkatan Bersenjata Ukraina terlihat saat latihan militer di lapangan latihan di Dnipropetrovsk, Ukraina, dalam foto yang disiarkan Selasa (8/2/2022). ANTARA FOTO/Press Service of the Ukrainian Armed Forces General Staff/Handout via REUTERS.

Pada Februari 2022 hingga sekarang, dilaporkan bahwa produksi tank Rusia telah meningkat hingga 5,6 kali lipat. Hal yang sama terjadi pada produksi drone yang bertambah hingga 16 kali lipat dan peluru artileri hingga 17 kali lipat.

Rusia juga telah menerima prajurit kontrak sebanyak 490 ribu orang sepanjang 2023. Tahun depan, Rusia bertekad untuk menambah pasukan kontrak lagi menjadi 800 ribu orang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us