Resmi Jadi Kandidat Wakil Presiden AS, Kamala Harris Cetak Sejarah

Washington D.C., IDN Times - Seorang Senator Amerika Serikat bernama Kamala Harris pada hari Rabu (19/08), menerima nominasi Partai Demokrat AS sebagai kandidat Wakil Presiden Amerika Serikat mendampingi Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 yang diselenggarakan November nanti.
Biden yang secara langsung menunjuk Harris sebagai wakilnya dalam perlombaan Pilpres 2020 melawan Donald Trump, dianggap menjadi pilihan terbaik dan bersejarah karena Amerika Serikat sedang dilanda banyak masalah sehingga membutuhkan perubahan baru, seperti yang dilansir Reuters.
1. Orang kulit hitam dan Asia Selatan pertama menyandang status kandidat Wakil Presiden AS

Tidak ada yang berpikir seseorang dengan ras campuran dapat menjadi kandidat Wakil Presiden Amerika Serikat yang selalu didominasi oleh orang kulit putih. Dikutip dari CNN, Kamala Harris yang merupakan Warga Negara AS keturunan India dan Afrika, membuatnya menjadi kandidat Wakil Presiden Amerika Serikat pertama berlatar belakang Orang Kulit Hitam dan Asia Selatan dalam sejarah Pemilihan Presiden AS.
Tumbuh sebagai seorang perempuan dengan ras campuran membuat Harris sangat unik ketika dirinya menerima tawaran Joe Biden dan Partai Demokrat untuk menjadi calon Wakil Presiden AS. Ibu Harris sendiri berasal dari India dimana ia bekerja sebagai ilmuwan kanker payudara, sedangkan ayahnya seorang ekonom yang berasal dari Jamaika.
2. Sejarah baru Amerika Serikat akan tercatat jika Harris terpilih

Sudah hampir dua setengah abad kursi presiden dan wakil presiden di Amerika Serikat selalu dipegang oleh Orang Kulit Putih, namun hal itu berubah ketika Obama terpilih menjadi Presiden AS selama dua periode pada tahun 2008 dan 2012. Sejarah baru mungkin akan tercatat lagi apabila pasangan Biden-Harris terpilih dalam Pilpres AS 2020 karena akan membuat Kamila Harris menjadi yang pertama setelah 244 tahun berdirinya AS sebagai perempuan dengan posisi tertinggi di AS, yaitu wakil presiden, dilansir VOA.
Beberapa ahli Politik AS menilai Kamala Harris kemungkinan besar akan langsung lanjut sebagai calon Presiden AS dari Partai Demokrat dalam Pilpres AS 2024 dikarenakan Joe Biden diprediksi dengan umurnya sudah menyentuh 77 tahun hanya akan mampu memimpin satu periode saja selama empat tahun.
Jika Harris melanjutkannya dan terpilih menjadi Presiden AS pada Pilpres 2024, maka ia akan banyak mencetak sejarah baru, seperti Presiden AS perempuan dan ras campuran pertama serta keberhasilannya memegang dua jabatan tertinggi di AS.
3. Harris ajak seluruh Warga AS untuk pilih Joe Biden dalam Pilpres 2020

Kamala Harris menyatakan siap mendukung Joe Biden selaku kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat karena menurutnya Biden adalah harapan bagi Amerika Serikat setelah Trump membawa AS ke "titik belok". Dilaporkan Reuters, selain menerima nominasi dari Partai Demokrat, Harris juga mengajak seluruh Warga AS untuk berpartisipasi dan memilih Joe Biden sebagai presiden mereka dalam Pilpres AS pada 3 November 2020 nanti.
Amerika Serikat yang terpuruk karena dilanda masalah rasial, kebrutalan polisi, ekonomi, COVID-19, dan lain-lain, mendorong Kamala Harris untuk bertindak agar perubahan harus segera terjadi. Joe Biden sendiri pernah menjadi Wakil Presiden AS pada tahun 2012-2017 di bawah kepemimpinan Presiden Obama dan sekarang mendapat kesempatan besarnya untuk terpilih sebagai presiden dalam Pilpres AS 2020 dikarenakan ia telah berhasil meyakinkan jutaan Masyarakat AS serta tidak lupa dengan partisipasi Kamila Harris yang menjadi wakilnya.