Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ribuan Warga Kroasia Demo Tolak Kelompok Sayap Kanan

Aksi demonstrasi (freepik.com/storyset)
Aksi demonstrasi (freepik.com/storyset)
Intinya sih...
  • Demonstrasi besar di empat kota Kroasia.
  • Ribuan warga berkumpul menolak simbol serta seruan gerakan ekstrem kanan.
  • Mereka menyuarakan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran ideologi fasis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Kroasia turun ke jalan di empat kota besar pada Minggu (30/11/2025), untuk memprotes meningkatnya aktivitas kelompok sayap kanan. Aksi yang diberi nama “United Against Fascism” ini berlangsung serentak dan menarik perhatian publik.

Di ibu kota Zagreb, massa memenuhi pusat kota sambil membawa spanduk penolakan terhadap ekstremisme. Para peserta menyuarakan keresahan atas meningkatnya ketegangan etnis dan politik dalam beberapa bulan terakhir.

1. Demonstrasi besar di empat kota Kroasia

Ribuan warga berkumpul di Zagreb, Split, Rijeka, dan Osijek untuk menolak simbol serta seruan yang dikaitkan dengan gerakan ekstrem kanan. Para peserta menyebut aksi ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi penyebaran ideologi fasis.

Dalam aksi tersebut, ribuan orang meneriakkan “we are all antifascists!” sebagai seruan perlawanan terhadap kelompok yang mereka anggap mencoba menebar ketakutan.

“Kami menolak ide patriotisme yang mengambil simbol dari sejarah tergelap,” kata salah satu panitia aksi, dilansir Associated Press.

2. Insiden-insiden pemicu meningkatnya ketegangan politik

Pada Juli 2025, Kroasia diguncang kontroversi setelah sebuah konser musisi nasionalis menggunakan slogan “Za Dom — Spremni”, yang selama ini dikenal sebagai seruan rezim Ustaše pro-Nazi pada Perang Dunia II. Insiden inilah yang ikut memicu ketegangan etnis di negara tersebut.

Para pengunjuk rasa menilai maraknya penggunaan slogan itu sebagai ancaman bagi kelompok minoritas.

“Slogan itu membuat banyak warga merasa tidak aman,” kata salah satu peserta aksi, dilansir ABC News.

Kelompok masyarakat sipil Kroasia sebelumnya juga memperingatkan pemerintah tentang peningkatan aktivitas ekstremis sejak pertengahan 2025.

3. Tuntutan massa kepada pemerintah

Para demonstran menuntut pemerintah mengambil tindakan hukum terhadap organisasi ekstrem kanan yang dinilai semakin agresif. Mereka meminta adanya regulasi ketat untuk melarang simbol-simbol fasis digunakan di ruang publik.

Di Zagreb, orator aksi menyampaikan bahwa masyarakat ingin adanya jaminan perlindungan terhadap kelompok minoritas.

“Negara harus melindungi semua warganya tanpa terkecuali,” katanya.

Selama aksi yang berlangsung damai tersebut, kelompok HAM Kroasia kembali menyerukan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi. Mereka menyatakan bahwa melawan fasisme adalah tugas semua warga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Dirut BSI Kirimkan Lagi Bantuan Tambahan bagi Masyarakat Aceh

02 Des 2025, 11:16 WIBNews