Perdagangan hingga Pendidikan Keterampilan Jadi Fokus Utama RI-Kroasia

- Menlu RI dan Kroasia fokus pada kerja sama ekonomi dan investasi
- Keduanya berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di berbagai sektor, termasuk energi, industri hilir, pertanian, dan pangan.
Jakarta, IDN Times - Hubungan diplomatik Indonesia dan Kroasia kembali menapaki babak baru melalui kunjungan resmi Menteri Luar Negeri Kroasia Gordan Grlic Radman ke Jakarta. Kunjungan ini menjadi kunjungan kedua pejabat setingkat menteri luar negeri Kroasia sejak pembukaan kedutaan besar negara tersebut di Indonesia pada 1995.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, mengatakan, kunjungan ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin sejak 1992. Dalam sambutannya, dia menegaskan, Kroasia merupakan salah satu mitra strategis Indonesia di kawasan Eropa.
Pertemuan kedua menlu itu membahas berbagai isu penting, terutama kerja sama ekonomi, investasi, serta pengembangan sumber daya manusia. Sugiono mengatakan, pembahasan berlangsung produktif dan menghasilkan komitmen baru bagi kedua negara.
Selain bidang ekonomi, kedua pihak juga sepakat mempererat hubungan antarmasyarakat melalui kerja sama di bidang pendidikan, pariwisata, dan kebudayaan. Sugiono menyoroti peluang besar bagi mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Kroasia, terutama di bidang sains dan teknologi.
“Kunjungan ini menunjukkan dasar yang sangat baik dan kokoh untuk hubungan dan kerja sama yang lebih erat dan lebih baik antara Indonesia dan Kroasia di tahun-tahun mendatang,” ujar Sugiono dalam sambutannya.
Dia mengatakan, Indonesia menghargai dukungan Kroasia terhadap penyelesaian negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) yang membuka jalan bagi peningkatan perdagangan dan investasi antara kedua negara.
1. Komitmen peningkatan perdagangan dan investasi

Menlu Sugiono mengatakan, pembahasan utama antara dirinya dan Menlu Kroasia berfokus pada upaya memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral. Keduanya berkomitmen untuk saling memfasilitasi peningkatan volume perdagangan serta memperluas peluang investasi di berbagai sektor.
“Kami juga berkomitmen untuk saling memfasilitasi dalam rangka meningkatkan volume perdagangan dan juga kerja sama investasi serta di bidang pendidikan, kontak antar masyarakat, dan mengidentifikasi berbagai kemungkinan kolaborasi di berbagai sektor,” ujar Sugiono dalam pernyataan bersama di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, bidang-bidang yang menjadi fokus kerja sama meliputi ketahanan energi, pengembangan industri hilir, serta pertanian dan pangan. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memperkuat ketahanan nasional melalui kemitraan strategis dengan Kroasia di sektor-sektor tersebut.
Selain itu, penyelesaian perundingan Indonesia-EU CEPA disebut menjadi peluang untuk memperluas diversifikasi perdagangan dan memperkuat kerja sama dalam transisi energi dan ekonomi digital.
“Kesepakatan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa juga membuka jalan bagi pendalaman kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Kroasia, termasuk dalam memperluas dan mendiversifikasi perdagangan di antara kita,” ucap Sugiono.
2. Kerja sama pendidikan dan pertukaran masyarakat

Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri luar negeri juga menyoroti pentingnya mempererat hubungan antarmasyarakat melalui program pendidikan dan kebudayaan.
Sugiono mengatakan, Indonesia terbuka terhadap peluang kerja sama antar universitas dan pertukaran mahasiswa, terutama di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM).
“Saya juga menyebutkan bahwa jika ada peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di universitas-universitas Kroasia, terutama di bidang STEM, kami juga ingin berpartisipasi dalam kesempatan tersebut,” kata Sugiono.
Selain itu, Indonesia juga menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di Kroasia melalui pelatihan dan koordinasi lintas kementerian.
“Kami juga siap mendukung kebutuhan tenaga kerja Kroasia dengan menyediakan pekerja terampil dari Indonesia,” ujar Sugiono.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga membangun jembatan sosial dan budaya yang lebih erat antara kedua bangsa.
3. Fondasi hubungan yang semakin kokoh

Menlu Sugiono menilai, kunjungan resmi ini mencerminkan fondasi yang kokoh dalam hubungan bilateral Indonesia-Kroasia.
“Kunjungan ini adalah sebuah tonggak baru dalam hubungan antara Indonesia dan Kroasia sejak pembentukan hubungan diplomatik pada tahun 1992,” kata dia.
Dia mengatakan, dialog produktif yang berlangsung antara kedua pihak memperkuat komitmen untuk bekerja bersama dalam menghadapi tantangan regional dan global.
“Diskusi yang kami lakukan menegaskan kembali komitmen bersama untuk bekerja sama dalam memajukan pembangunan dan kemajuan bersama, serta membahas solusi yang dapat kami berikan menuju situasi yang lebih baik," kata dia.
Di akhir pidato, Menlu Sugiono menyampaikan keyakinannya bahwa hubungan bilateral kedua negara akan meningkat ke tingkat yang lebih tinggi.
















