Lima Orang Tewas dalam Peristiwa Penembakan di Club Malam LGBT

Penembakan terjadi pada Sabtu malam waktu AS

Jakarta, IDN Times - Sebanyak lima orang tewas dan 18 orang mengalami luka-luka akibat penembakan yang terjadi di sebuah kelab malam gay dan lesbian bernama Club Q di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat pada Sabtu (19/11/2022) malam waktu setempat.

Mengutip Reuters dan DW, Kepala Polisi Colorado Springs, Letnan Pamela Castro mengatakan bahwa tersangka penembakan telah diamankan pihaknya dan mendapatkan perawatan setelah mengalami luka.

"Tersangka ditangkap di tempat kejadian," kata Castro, dikutip dari DW, Minggu (20/11/2022).

1. Motif penembakan belum diketahui

Lima Orang Tewas dalam Peristiwa Penembakan di Club Malam LGBTIlustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Castro menambahkan, pihak kepolisian mendapatkan telepon perihal penembakan tersebut pada Sabtu tengah malam.

"Pada saat kedatangan, petugas menemukan satu orang yang diyakini sebagai tersangka di dalam kelab," ucap dia.

Kendati tersangka telah diamankan, Castro masih belum mengungkapkan motif penembakan yang dilakukan di Club Q.

Castro juga enggan menyampaikan senjata apa yang digunakan tersangka untuk melakukan aksi penembakan tersebut.

Baca Juga: Lagi-lagi Penembakan di AS! 3 Orang Tewas di SMA St Louis

2. Pernyataan Club Q

Lima Orang Tewas dalam Peristiwa Penembakan di Club Malam LGBTilustrasi facebook (Facebook.com)

Di sisi lain, Manajemen Club Q memberikan pernyataan resmi melalui akun Facebook resminya.

"Kami merasa hancur oleh serangan tidak masuk akal terhadap komunitas kami. Kami berterima kasih atas reaksi cepat dari pelanggan kami yang menaklukkan pria bersenjata itu dan mengakhiri serangan kebencian ini," tulis Club Q.

Adapun Club Q sendiri berdasarkan pencarian di Google mendefinisikan dirinya sebagai kelab malam dewasa untuk gay dan lesbian yang menyelenggarakan karaoke dan pertunjukan DJ.

3. Kasus serupa terjadi pada 2016

Lima Orang Tewas dalam Peristiwa Penembakan di Club Malam LGBTIlustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir dari Reuters dan DW, peristiwa penembakan serupa pernah terjadi di AS pada 2016 silam.

Pada tahun tersebut, sebanyak 49 orang meninggal akibat penembakan di kelab malam gay di Orlando, Florida. Pelaku penembakan pun tewas di lokasi kejadian setelah baku tembak dengan kepolisian.

Pelaku penembakan mengklaim dirinya merupakan loyalis negara Islam.

Kala itu, kasus tersebut menjadi peristiwa penembakan terburuk sepanjang masa yang pernah terjadi di AS.

Baca Juga: 7 Orang Tewas dalam Aksi Penembakan di Iran

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya