Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Blokir Impor Pisang dari Ekuador, Beralih ke India

ilustrasi pisang (unsplash.com/lottelohr)
ilustrasi pisang (unsplash.com/lottelohr)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, pada Rabu (7/2/2024), mengatakan bahwa keputusan Ekuador mengirim senjata bekas buatan Uni Soviet ke Amerika Serikat (AS) telah merusak hubungan baik kedua negara. 

Pekan lalu, Moskow menuding senjata yang dikirimkan ke AS dapat digunakan untuk mempersenjatai Ukraina. Meski Ekuador menekankan peralatan tempur itu berbentuk potongan baja, Rusia yakin itu dapat diubah menjadi senjata modern untuk melawan negaranya. 

1. Zakharova sebut Ekuador akan mendapatkan konsekuensi

Zakharova menegaskan bahwa Ekuador sudah melanggar kesepakatan pembelian senjata dengan Rusia. Ia memperingatkan bahwa Quito akan mendapat konsekuensi atas keputusan tersebut. 

"Jika peralatan tempur buatan Rusia dikirimkan ke negara ketiga, berarti Ekuador sudah melanggar obligasi internasional dan ini akan berbuntut pada konsekuensi buruk dan merusak kerja sama bilateral antara Rusia-Ekuador," ungkapnya, dikutip La Prensa Latina.

Pada saat yang sama, Badan Pengawas Peternakan dan Fitosaniter (Rosselkhoznadzor) memperingatkan penangguhan impor pisang dari Ekuador yang diklaim tidak sesuai standar usai ditemukan lalat Megaselia scalaris.

Rosselkhoznadzor sudah meminta Menteri Pertanian dan Peternakan Ekuador, Franklin Palacios, untuk menangguhkan sementara sertifikasi ekspor dari beberapa perusahaan eksportir pisang di Ekuador pada 5 Februari. 

2. Rusia akan beralih mengimpor pisang dari India

ilustrasi pisang (unsplash.com/monik_guzik)
ilustrasi pisang (unsplash.com/monik_guzik)

Setelah menangguhkan impor pisang dari Ekuador, Rusia pun mencari penyuplai pisang lain dan menargetkan India. Apalagi, hubungan dagang Rusia-India terus meningkat sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina dan sanksi-sanksi dari Barat pada 2022. 

Rusia selama ini menjadi pasar terbesar pisang asal Ekuador pada 2022 dan negara Amerika Selatan itu sudah mengekspor 20-25 persen pisang ke Rusia sebelum 2022. India yang termasuk produsen pisang terbesar di dunia mengaku tertarik mengekspor produknya ke Rusia. 

Dilaporkan Reuters, Rusia sudah menerapkan penangguhan impor produk pertanian dan makanan dari negara yang memiliki masalah dengannya. Sebelumnya, Moskow membatasi masuknya produk pertanian dari Moldova yang kini dipimpin pemerintahan pro-Eropa. 

3. Ekuador berusaha menyelesaikan masalah dengan Rusia

Menlu Ekuador Gabriela Sommerfeld sudah bertemu langsung dengan Duta Besar Rusia di Quito Vladimir Sprinchan pada Senin (5/2/2024), untuk membicarakan masalah terkini kedua negara dan menyelesaikannya lewat jalur diplomasi. 

"Kami bertemu dengan Dubes Rusia untuk mendiskusikan agenda bilateral kedua negara. Pemerintah kedua negara akan tetap terbuka untuk melanjutkan dialog konstruktif dalam menyelesaikan masalah," tulis Sommerfeld, dikutip El Telegrafo.

Ia menyatakan bahwa sektor ekspor produk pertanian Ekuador sudah menerapkan standar tinggi dan ketat yang disesuaikan dengan permintaan seluruh negara tujuan, termasuk menyesuaikan permintaan dari Rusia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us