Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Larang Gerakan Satanisme Internasional di Negaranya

Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Gereja Ortodoks Rusia mendukung larangan aliran Satanisme di Rusia.
  • Rusia menjadi rumah bagi belasan ribu pengikut Satanisme tanpa organisasi besar.
  • Rusia mempermudah penetapan organisasi ekstremis dengan kebijakan baru.

Jakarta, IDN Times - Mahkamah Agung Rusia memutuskan larangan Gerakan Satanis Internasional di negaranya pada Rabu (23/7/2025). Gerakan tersebut resmi ditetapkan sebagai organisasi ekstremis di Rusia. 

“Prinsip dasar dari Satanisme akan dilarang dalam hukum di Rusia. Penetapan kelompok itu dalam organisasi ekstremis adalah sebuah kemenangan besar dalam perlawanan untuk membedakan kebaikan dan kejahatan,” tuturnya. 

Sebelumnya, Rusia sudah menetapkan gerakan internasional LGBTQ sebagai ekstremis di negaranya pada November 2023. 

1. Gereja Ortodoks Rusia dorong larangan aliran Satanisme di Rusia

Keputusan larangan Satanisme di Rusia ini didukung penuh oleh Gereja Ortodoks Rusia. Pada Januari, Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill mengusulkan larangan Satanisme, beserta layanan sihir, seperti tarot, astrologi, dan lainnya. 

“Ini tidak dapat diterima sekte Satanik yang menjadi bagian dari Gerakan Satanis Internasional bebas beraktivitas negara kami. Mereka sudah merekrut pemuda dan mendaftarkan kelompoknya di media sosial secara terbuka,” ungkapnya, dikutip Novaya Gazeta.

Namun, rencana penetapan larangan gerakan Satanisme ini sempat ditolak Perdana Menteri Mikhail Mushustin pada awal Juli karena definisi dari Satanisme masih belum jelas. 

Pada November 2023, Rusia sudah mengampuni seorang anggota kelompok beraliran Satanisme yang membunuh empat remaja. Ia diampuni karena bersedia membela Rusia dalam perang di Ukraina. 

2. Rusia jadi rumah belasan ribuan pengikut Satanisme

Kepala Pusat Hak Asasi Manusia (HAM) di Dewan Masyarakat Rusia, Roman Silantiev mengungkapkan bahwa Rusia adalah rumah dari belasan ribu pengikuti Satanisme. Namun, kelompok Satanisme di Rusia tidak membentuk organisasi besar. 

“Pengikut aliran Satanisme di Rusia mencapai belasan ribu orang. Namun, mereka bukanlah organisasi besar. Umumnya Satanisme terbentuk dari kelompok yang jumlahnya kurang dari 10 orang atau individu tertentu. Larangan Satanisme ini tidak hanya melarang penyembah Setan, tapi juga orang yang membantu dewa kegelapan,” terangnya, dilansir Tass

Menurut pakar, larangan organisasi beraliran Satanisme di Rusia disebabkan dukungan kepada Ukraina. Organisasi itu disebut merencanakan aksi terorisme dan sabotase di Rusia atas perintah Ukraina. 

3. Rusia mempermudah penetapan organisasi ekstremis

Bendera Rusia. (pixabay.com/fotiniya)

Pekan lalu, Parlemen Rusia menyetujui proses penyederhanaan penetapan organisasi ekstremis. Kebijakan ini akan menghapus beberapa persyaratan utama organisasi yang dapat dilabeli sebagai ekstremis. 

Melansir The Moscow Times, kebijakan baru ini tidak dijelaskan detail apakah hanya berlaku untuk organisasi resmi yang terdaftar atau berlaku juga pada asosiasi informal. Namun, tertulis bahwa organisasi dapat dimasukkan dalam daftar hitam jika satu anggotanya divonis sebagai ekstremis. 

Salah seorang pejabat Rusia mengemukakan, perubahan Undang-Undang ini akan mempermudah proses pencegahan bahaya dari sekelompok orang yang dinilai ancaman kepada negara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us