Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Serang Pelabuhan Ukraina yang Berbatasan dengan Rumania

ilustrasi bendera Rusia.(unsplash.com/ Egor Filin)

Jakarta, IDN Times - Pesawat tak berawak milik Rusia menyerang sebuah kota pelabuhan Ukraina yang berada di sepanjang perbatasan dengan Rumania pada Rabu (2/8/2023). Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan parah serta menimbulkan kebakaran besar di fasilitas yang menjadi kunci bagi ekspor biji-bijian Ukraina.

Serangan itu terjadi ketika kesepakatan Rusia dan Ukraina tentang ekspor biji-bijian berakhir. Sebelumnya, Rusia memberikan izin untuk Ukraina melakukan pengiriman ke pasar dunia melalui pelabuhan Odesa di Laut Hitam.

Setelah kesepakatan tersebut berakhir, Rusia sering melakukan serangan di pelabuhan-pelabuhan yang berada di Ukraina. Setidaknya dalam dua minggu terakhir, puluhan serangan drone dan rudal telah menargetkan pelabuhan Odesa dan pelabuhan sungai di wilayah itu, yang merupakan sebuah jalur alternatif bagi Ukraina.

1. 23 drone Rusia berhasil dicegat tentara Ukraina

Dalam sebuah pernyataan secara terpisah, angkatan udara Ukraina mengatakan telah  mencegat 23 drone Shaded buatan Iran yang ditembakkan Rusia. Serangan sepanjang malam itu, sebagian besar ditujukan ke Odesa dan Kiev.

Kepala Administrasi Kota Kiev, Serhii Popko, mengatakan sepuluh unit drone yang menyerang menuju Kiev berhasil dicegat. Banyak ledakan keras yang terjadi semalam ketika sistem pertahanan udara Ukraina diaktifkan. Puing-puing ledakan dari drone juga mengahantam tiga distrik ibu kota dan merusak bangunan.

“Teroris Rusia sekali lagi menargetkan pelabuhan, fasilitas biji-bijian, dan ketahanan pangan global,” Presiden Volodymyr Zelenskyy memposting Rabu pagi di Telegram. “Dunia harus merespons," kutip ABC News.

Zelenskyy juga membenarkan bahwa beberapa dari serangan drone Rusia telah mencapai target yang mereka incar dan menimbulkan kerusakan yang paling signifikan di selatan Ukraina.

2. 40 ribu ton biji-bijian Ukraina rusak

ilustrasi biji-bijian.(pexels.com/Mike)

Melansir Al Jazeera, sekitar 40 ribu ton biji-bijian yang akan dikirim ke negara-negara Afrika, China dan Israel rusak akibat serangan drone Rusia tersebut.

Presiden Rumania, Klaus lohannis, mengatakan serangan Rusia berulang kali ke infrastruktur Danube di Ukraina, yang berdekatan dengan Rumania itu, adalah sebuah bentuk kejahatan perang yang tidak dapat diterima.

Sementara pihak berwenang Kiev mengatakan drone Rusia telah menghancurkan gudang beserta biji-bijian yang ada di dalamnya.

3. Rusia menyebabkan risiko ketersediaan pangan global

Selain itu, lohannis juga mengatakan bahwa tindakan Rusia tersebut juga akan memperngaruhi kapasitas Ukraina untuk mentransfer produk makanan mereka ke pasar dunia.

Melansir BBC, Kementerian Luar Negeri Prancis menuduh Rusia telah menempatkan keamanan pangan global dalam risiko, dengan rusaknya fasilitas ekspor biji-bijian di pelabuhan Ukraina.

Di lain sisi, Moskow sendiri merasa frustasi dengan perjuangannya untuk mengekspor barang-barang ke pasar internasional. Mereka meminta agar sanksi dari pengadilan internasional bisa dilonggarkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
NUR M AGUS SALIM
EditorNUR M AGUS SALIM
Follow Us