Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serangan Udara Israel di Dekat RS Gaza Tewaskan 5 Jurnalis

ilustrasi jurnalis (pexels.com/David Peinado)
Intinya sih...
  • 5 jurnalis tewas dalam serangan udara Israel di dekat rumah sakit Gaza.
  • Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menyerukan pertanggungjawaban dari Israel atas kematian jurnalis Palestina.
  • Lebih dari 45.361 warga Palestina tewas akibat serangan militer di Jalur Gaza selama lebih dari setahun terakhir.

Jakarta, IDN Times - Lima jurnalis tewas akibat serangan udara Israel di dekat rumah sakit di Gaza tengah pada Kamis (26/12/2024) pagi.

Dilansir dari Al Jazeera, para jurnalis dari media Al-Quds Today itu sedang meliput kejadian di dekat Rumah Sakit al-Awda, yang terletak di kamp pengungsi Nuseirat, ketika van mereka dihantam oleh bom. Rekaman video menunjukkan kendaraan berwarna putih yang bertuliskan "PRESS" itu habis dilalap api.

Quds News Network melaporkan bahwa tim pertahanan sipil telah memadamkan api dan mengambil jenazah korban.

1. Militer Israel klaim teroris bersembunyi di van jurnalis tersebut

Kelima jurnalis yang meninggal tersebut diidentifikasi sebagai Fadi Hassouna, Ibrahim al-Sheikh Ali, Mohammed al-Ladah, Faisal Abu al-Qumsan dan Ayman al-Jadi. Saat kejadian, Jadi sedang menunggu istrinya, yang sedang melahirkan anak pertama mereka, di luar Rumah Sakit al-Awda.

Al-Quds Today mengutuk serangan itu dan mengatakan kelima jurnalis tersebut terbunuh saat melakukan tugas jurnalistik dan kemanusiaan mereka.

Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan kendaraan yang mengangkut anggota Jihad Islam. Mereka juga berjanji akan terus mengambil tindakan terhadap organisasi teroris di Gaza.

“Sebelum serangan itu, banyak langkah yang diambil untuk mengurangi kemungkinan merugikan warga sipil, termasuk penggunaan senjata presisi, observasi udara, dan informasi intelijen tambahan,” tulis militer dalam pernyataan di media sosial X.

2. 133 jurnalis Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) turut mengutuk kematian tersebut dan menyerukan pertanggungjawaban dari Israel. Kelompok nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini menyebutkan bahwa sedikitnya 133 jurnalis dan pekerja media Palestina di Gaza telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

Awal Desember 2024, jurnalis Al Jazeera, Ahmad Al-Louh, tewas bersama empat orang lainnya dalam serangan udara Israel di area Kamp Nuseirat. Stasiun televisi yang berbasis di Qatar itu mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa Al-Louh dibunuh secara brutal saat meliput upaya penyelamatan sebuah keluarga yang terluka parah dalam pengeboman sebelumnya.

3. 5 orang juga tewas akibat serangan udara Israel di Kota Gaza

Lima orang juga tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di kawasan Zeitoun, Kota Gaza, pada Kamis. Petugas medis mengatakan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah lantaran masih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Lebih dari 45.361 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer di Jalur Gaza selama lebih dari setahun terakhir. Peristiwa genosida ini dimulai setelah pejuang Hamas melancarkan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan 1.139 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya disandera di Gaza.

Pada Rabu (25/12/2024), Hamas dan Israel kembali saling menyalahkan atas kegagalan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata, meskipun kedua belah pihak telah melaporkan kemajuan dalam beberapa hari terakhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us