Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serbia Akan Bayar Warganya yang Bersedia Divaksin COVID-19

Presiden Aleksandar Vucic saat mengunjungi pusat vaksinasi. (instagram.com/avucic)

Belgrade, IDN Times - Pemerintah Serbia mengumumkan jika negaranya akan membayar warga yang bersedia divaksinasi. Pemberian hadiah ini sebagai bentuk tanggung jawab warga negara dan menjadi salah satu cara agar semakin banyak warga yang bersedia disuntuk vaksin COVID-19. 

Serbia selama ini menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tercepat di Eropa lantaran mendapatkan pasokan vaksin asal negara-negara Barat maupun dari China dan Rusia. 

1. Akan membayar warga sebesar 3.000 dinar

Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada hari Rabu (05/05/2021) mengumumkan jika negara akan membayar warganya yang bersedia divaksinasi. Hal ini sebagai bentuk hadiah atas tanggung jawab mereka sebagai warga negara untuk divaksinasi dalam melawan pandemik COVID-19. 

Pembayaran ini akan diberikan pada warga yang melakukan vaksinasi hingga akhir Mei tahun ini dengan jumlah sebesar 3.000 dinar atau sejumlah 30 dolar AS. Bahkan jumlah tersebut sebesar 5 persen dari rata-rata upah bulanan di Serbia, dilansir dari Euronews.  

2. Serbia tidak akan berikan cuti sakit bagi pekerja negara yang menolak divaksinasi

Presiden Serbia Aleksandar Vucic saat menjalani vaksinasi. (twitter.com/avucic)

Dilansir dari RT, meski Presiden Aleksandar Vucic telah berjanji akan memberikan bayaran bagi warga negara yang bersedia mendapat suntikan vaksin. Namun terdapat pengecualian bagi pekerja negara yang menolak disuntuk vaksin, maka ia tidak akan mendapat santunan dan cuti sakit jika terinfeksi virus COVID-19. 

Inisiatif dari pemerintah Serbia kali ini dipercaya menjadi yang pertama di dunia untuk meningkatkan minat vaksinasi warga. Diketahui bahwa kampanye imunisasi di Serbia sedang menghadapi masalah terkait dengan tumbuh skeptisme warga dan berkurangnya minat warga, dikutip dari France24

3. Serbia jadi salah satu negara tercepat dalam vaksinasi COVID-19 di Eropa

Serbia hingga kini sudah berupaya untuk mempercepat proses vaksinasi di negara dengan membuka sejumlah pusat vaksinasi baru di pusat perbelanjaan. Maka Vucic juga mengungkapkan apabila Serbia menargetkan untuk dapat melakukan vaksinasi seluruh penduduknya hingga 55 persen hingga akhir Mei, dilansir dari Euronews

Negara Balkan tersebut kini sudah melakukan vaksinasi pada 1,62 juta dari 7 juta penduduknya. Jumlah tersebut menunjukkan sekitar 30 persen penduduk Serbia sudah diimunisasi paling tidak satu dosis vaksin. 

Serbia sudah melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Rusia, Sputnik V dan Sinopharm asal China. Di samping itu, negara Balkan itu juga sudah menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech dan Oxford/AstraZeneca. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us