Cologne Central Mosque, Masjid yang Jadi Ikon Semua Umat Beragama

Tertunda 5 tahun, Cologne Central Mosque akhirnya dibuka

Köln di Jerman dikenal sebagai kota dengan tingkat toleransi beragama yang tinggi. Tak heran, di kota ini bisa kita temukan banyak masjid dan komunitas muslim yang hidup damai berdampingan dengan agama lain. Muslim asal Turki menjadi penduduk yang paling banyak mendiami kota ini. Salah satu pusat kegiatan agama di Koln adalah Cologne Central Mosque.

Mulai dibangun pada tahun 2009 dan dijadwalkan akan dibuka pada musim panas 2012, pembukaan dan peresmian Cologne Central Mosque terpaksa diundur sampai lima tahun lamanya. Banyak hal yang menyebabkan keterlambatan itu, di antaranya adalah soal perizinan yang memakan waktu cukup lama.

Diresmikan 12 Juni 2017.

Cologne Central Mosque, Masjid yang Jadi Ikon Semua Umat Beragamaksta.de

Setelah melewati banyak pro dan kontra, akhirnya pada 9 Juni lalu umat muslim melaksanakan salat Jumat perdana di Cologne Central Moschee. Tema ceramah pertama yang saat itu disampaikan oleh Prof. Dr. Nevzat Yasar Asikoglu adalah memerangi terorisme dan menjaga kedamaian antar umat beragama yang disampaikan. Tiga hari setelah salat jum'at itu dilangsungkan, masjid itu pun diresmikan dengan mengundang pejabat setempat dan pemuka agama.

 

 

Dirancang oleh disainer gereja.

Cologne Central Mosque, Masjid yang Jadi Ikon Semua Umat Beragamaksta.de

Uniknya, arsitek masjid ini bukanlah seorang muslim. Dialah Paul Böhm, seorang arsitek yang kerap merancang bangunan gereja. Böhm merancang masjid ini dengan gaya modern, namun tidak meninggalkan ciri khas Turki usmani.

Dinding-dindingnya dominan menggunakan kaca transparan yang bisa membuat sinar matahari masuk sempurna kedalam ruangan masjid. Terdiri dari dua buah menara dan satu kubah besar, masjid seluas 4.500 meter ini mampu menampung hingga 4000 jamaah.

Sekitar 300 seniman didatangkan langsung dari Turki untuk menyelesaikan arsitektur bagian dalam ruangan. Berbulan-bulan lamanya mereka bekerja untuk hasil yang maksimal. Di bagian atasnya tertulis 99 asmaul husna. Adapun di dinding-dindingnya tertulis-nama 25 nabi dan rasul. Ukiran kaligrafi indah dengan warna emas pun turut menghiasi masjid ini.

Masjid ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat muslim saja, melainkan untuk seluruh umat beragama. Turki melalui Kementerian Agamanya memang serius dan fokus mengurusi masalah tempat ibadah yang mereka bangun dan danai di Jerman. Itulah sebabnya masjid ini tidak hanya memiliki satu ruangan untuk beribadah. Di dalamnya ada perpustakaan, ruang rapat dan pertemuan, kantor sekretariat, dapur, aula, ruang untuk anak-anak belajar membaca Alquran.

Sediakan buka bersama bagi para warga.

Cologne Central Mosque, Masjid yang Jadi Ikon Semua Umat Beragamafacebook.com/zentralmoschee

Di bulan ramadan ini, Cologne Central Mosque juga menyediakan makanan setiap harinya untuk berbuka puasa. Siapa saja boleh datang dan berbuka bersama, tak terkecuali warga non muslim. Menu makanannya tentu adalah makanan Turki karena yang memasak dan mengelola adalah orang-orang Turki. Tapi tak ada salahnya kamu mencoba makanan Turki gratis di masjid ini. Wisata religi sekaligus wisata kuliner.

Meskipun saat perencanaannya banyak yang menolak, saat ini Cologne Central Mosque menjadi salah satu ikon wisata andalan Köln setelah Gereja Katedral Köln yang memang sudah terkenal itu. Terbukti sejak resmi dibuka, banyak wisatawan yang datang berkunjung sekedar ingin melihat arsitektur uniknya. Bagi yang non muslim, jangan lupa menyesuaikan penampilan saat datang kesini dan juga wajib membuka sepatu.

Setelah menghabiskan dana 17-20 juta Euro, wajar saja jika Cologne Central Mosque digadang-gadang sebagai The next Mesquita yang ada di Spanyol dan menjadi yang terbesar di Eropa. Namun, mari sama-sama kita doakan agar tidak terjadi peperangan perebutan tempat ibadah seperti zaman dahulu karena masing-masing agama sudah memiliki tempat ibadahnya masing-masing. Hidup berdampingan dalam kedamaian tentu jauh lebih indah karena agamamu hanyalah untukmu dan agamaku hanyalah untukku.

Anne Yaa Photo Verified Writer Anne Yaa

Travel, food, flowers, nature enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya