Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

SpaceX Kirim 143 Satelit ke Luar Angkasa dalam Sekali Jalan

Roket Falcon9 milik SpaceX membawa 143 satelit ke luar angkasa. (Instagram.com/f9.spacex)

Florida, IDN Times – Perusahaan SpaceX milik jutawan Elon Musk mencatatkan rekor terbaru sebagai perusahaan dengan pengiriman satelit terbanyak dalam sekali jalan. Peluncuran itu dilakukan pada hari Minggu (24/1) dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida.

Peluncuran yang terbaru dari perusahaan SpaceX adalah bagian dari program SmallSat Rideshare. Program tersebut diluncurkan oleh SpaceX sebagai sebuah program peluncuran di mana operator akan mendapatkan tumpangan dengan membayar ke SpaceX guna mengirim satelit mereka ke luar angkasa.

1. Total 143 satelit yang dibawa

Pada tanggal 22 Januari, hari Jum’at, Elon Musk telah menulis sebuah pernyataan yang diunggah ke sosial media miliknya. Dalam unggahannya tersebut, dia menginformasikan bahwa perusahaan SpaceX miliknya akan meluncurkan banyak satelit pelanggan dalam sekali jalan pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Namun peluncuran itu tertunda karena gangguan cuaca. Akhirnya pada hari Minggu, peluncuran berhasil dilakukan. Melansir dari kantor berita Reuters, ada 143 satelit yang dibawa pada peluncuran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 133 adalah satelit komersial dan 10 satelit adalah milik SpaceX dalam program Starlink miliknya.

Elon Musk menyatakan bahwa peluncuran dilakukan sebagai bagian dari dukungan perusahaan untuk menyediakan pengiriman satelit ke luar angkasa dengan biaya yang jauh lebih rendah dari pada peluncuran-peluncuran satelit sebelumnya. Dengan teknologi roket pembawa satelit yang bisa digunakan secara berulangkali, SpaceX berhasil membuat pengiriman satelit ke luar angkasa dengan biaya lebih murah.

2. Mengukir rekor peluncuran satelit

PSLV India. (Wikimedia.org/Indian Space Research Organisation)

Dari 143 satelit yang diluncurkan oleh SpaceX, bentuk dan ukurannya berbeda-beda. Dari seukuran kotak kardus sepatu hingga seukuran koper. Namun satu hal yang pasti adalah bahwa SpaceX telah mengukir rekor baru sebagai sebuah perusahaan yang mengirim satelit terbanyak dalam sekali peluncuran.

Pada tahun 2017 lalu, pemegang rekor peluncuran satelit terbanyak adalah PSLV dari India. Mereka menerbangkan sebanyak 107 satelit, tepat pada hari Valentine. Peluncuran itu dilakukan di Shriharikota. Sebagian besar satelit adalah milik perusahaan pencitraan swasta milik AS, yang berusaha untuk terus dapat memantau bumi dari luar angkasa. Jumlah satelit perusahaan tersebut adalah 88 buah.

Melansir dari laman The Verge, 88 dari 107 satelit yang diluncurkan oleh PSLV adalah milik perusahaan bernama Planet dan satelit mereka dinamakan Dove. Satelit tersebut adalah salah satu penjelajah luar angkasa mini, tapi mampu mengambil gambar bumi dengan resolusi yang tinggi.

Pada peluncuran yang dilakukan oleh SpaceX, mereka juga membawa sebanyak 48 satelit milik perusahaan Planet. Namun satelit yang dibawa dari perusahaan itu kini bernama SuperDove dan bukan Dove.

Satelit lainnya sebanyak 17 dari Kepler yang berbasis di Toronto, 30 satelit kecil milik Exolaunch yang berbasis di Jerman. Sisanya adalah satelit komersial lain milik perusahaan dari Finlandia, AS dan Jepang. Pentagon juga sebenarnya berencana ikut menumpang peluncuran tetapi ditunda karena satelitnya mengalami kerusakan.

3. Bisnis berbagi tumpangan

Booster roket Falcon9 SpaceX yang membawa satelit ke luar angkasa. (Instagram.com/SpaceX lage)

SpaceX mengumumkan program berbagi tumpangan satelit pada tahun 2019. Program tersebut mirip dengan Gojek atau Grab. Tapi SpaceX jelas, dia tidak di darat melainkan di luar angkasa. Seperti layaknya bisnis berbagi tumpangan, penumpang akan membayar lebih murah dari pada harus membuat roket sendiri.

Selain itu, ketika revolusi pembuatan satelit saat ini semakin maju dan ukuran satelit juga kecil namun lebih canggih dari pada sebelum-sebelumnya, SpaceX mampu membawa ratusan sekaligus dalam sekali terbang. Hal itu tentu akan menguntungkan SpaceX, juga termasuk pemilik satelit-satelit kecil karena biaya peluncuran semakin murah.

Melansir dari laman Arstechnica, Mike Shafyan, wakil CEO perusahaan Planet mengatakan “Ini adalah potongan biaya yang ditawarkan oleh SpaceX secara dramatis. Ini penting. Mereka memotong harga sedemikian rupa sehingga kami tidak percaya” tegasnya.

SpaceX menawakan harga satu juta USD atau sekitar Rp. 14 miliar untuk satelit dengan berat 485 pound atau sekitar 219 kilogram. Selain itu, karena banyak satelit yang jauh lebih kecil dan lebih ringan, bahkan menurut BBC sekitar seukuran kotak sepatu, SpaceX menawarkan biaya 15.000 USD atau sekitar Rp. 211 juta per kilogram.

Senjata utama SpaceX untuk membawa ratusan satelit tersebut adalah roket Falcon 9. Falcon 9 dan keluarganya telah melakukan ratusan peluncuran sejak tahu 2010 lalu. Peluncuran yang dilakukan pada 24 Januari 2021 adalah peluncurannya yang ke 106. 98 persen dari semua peluncuran Falcon 9 berhasil dan sukses.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us