Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Spanyol Tangkap 7 Anggota Geng Penyelundup Manusia dari Albania

Ilustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Spanyol, pada Sabtu (8/10/2022), telah menangkap tujuh anggota geng yang menyelundupkan migran Albania dari Spanyol ke Inggris.

Penangkapan itu merupakan hasil kerja sama Badan Kejahatan Nasional (NCA) dari Inggris dengan Garda Sipil Spanyol. Pihak berwenang kedua negara bekerja selama lebih dari setahun untuk mengidentifikasi para pemimpin jaringan kejahatan itu.

1. Para migran menyeberang dengan diselundupkan ke dalam kapal feri

Ilustrasi kapal feri yang sedang berlayar dari Swedia ke Finlandia. (Unsplash.com/ZHANG FENGSHENG)

Melansir Reuters, geng tersebut telah menyelundupkan migran dari Albania ke Inggris sejak 2014, tetapi tidak diketahui berapa banyak migran yang telah melakukan perjalanan tersebut.

Para migran diketahui harus membayar antara 3 ribu euro (Rp44,7 juta) dan 15 ribu euro (Rp223,5 juta) untuk melakukan perjalanan berbahaya ke Inggris.

Para migran yang diselundupkan akan berkemah di dekat pelabuhan Santander dan Bilbao di Spanyol utara, sebelum menggunakan feri dan rute pengiriman barang untuk melakukan perjalanan ke pelabuhan Inggris Portsmouth, Southampton, dan Liverpool.

"Metode penyembunyian yang digunakan menimbulkan risiko bagi kehidupan atau keselamatan fisik migran, beberapa dari mereka di bawah umur," kata Garda Sipil.

2. Dua orang yang ditangkap diyakini sebagai pemimpin geng

Ilustrasi penangkapan. (Pexels.com/Kindel Media)

Melansir BBC, tujuh anggota geng penyelundup itu ditangkap pada 3 dan 5 Oktober. Dua orang ditangkap di Madrid dan lima lainnya di wilayah Basque. NCA mengatakan, dua pria yang diyakini sebagai pemimpin geng termasuk di antara mereka yang ditahan.

Para anggota geng itu semuanya orang Albania, tetapi ditangkap di Spanyol dan akan menghadapi tuntutan di pengadilan Spanyol.

Dalam penggerebekan, penyelidik menyita telepon, komputer, kartu bank, kwitansi tunai, dokumen identitas, dan paspor dari berbagai negara.

Steve Reynolds, manajer regional internasional NCA, menyampaikan bahwa petugas investigasi menghadapi kelompok kejahatan yang siap menyelundupkan migran dengan truk melalui salah satu penyeberangan feri dan kargo yang lebih panjang ke Inggris. Reynolds menyampaikan bahwa tindakan itu jelas berbahaya.

Dia juga mengatakan, dengan membongkar kejahatan itu, mampu mencegah kehidupan lebih lanjut dari risiko yang timbul dalam penyelundupan.

3. Sepanjang tahun ini sudah ada 35.500 orang menyeberangi Selat Inggris

Ilustrasi perahu migran. (Unsplash.com/Jametlene Reskp)

Sepanjang 2022 sudah lebih dari 33.500 orang menyeberangi Selat Inggris untuk menuju Inggris secara ilegal dengan menggunakan perahu kecil, jumlah itu merupakan yang tertinggi sejak pencatatan dimulai.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Suella Braverman, mengatakan bahwa aturan perbudakan modern disalahgunakan oleh orang-orang yang mempermainkan sistem.

Braverman menyampaikan, kelompok migran yang menyeberang dengan perahu kecil kebanyakan berasal dari Albania, negara yang dianggap aman, tapi banyak mereka yang menyeberang mengaku mengalami perbudakan.

"Meskipun mereka telah membayar ribuan pound untuk datang ke sini, atau rela melakukan perjalanan berbahaya melintasi selat. Yang benar adalah bahwa banyak dari mereka bukan budak modern dan klaim mereka untuk diperdagangkan adalah kebohongan," kata dia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us