Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Punya Uang Buat Bayar Ambulans, Pria Ini Bopong Jenazah Istri Sejauh 12 km

newindianexpress.com
newindianexpress.com

Sedih mendengar kisah pria bernama Dana Majhi ini. Pria di India ini membawa tubuh istrinya yang telah wafat dengan berjalan kaki. Dia rela membawa istrinya dari rumah sakit ke desa mereka sejauh 12 kilometer.

Dilansir dari BBC.com, (27/8), dia melakukan hal ini karena pihak rumah sakit tempat sang istri dirawat tidak bisa memberikan mobil ambulans. Istrinya yang bernama Amang (42) meninggal karena TBC di rumah sakit distrik Kota Bhawanipatna di negara bagian Orissa.

Default Image IDN
Default Image IDN

Majhi mengatakan bahwa jarak antara rumah sakit ke desanya sejauh 60 kilometer. Dia tidak mampu secara finansial untuk menyewa kendaraan. Akan tetapi, pihak rumah sakit membantah tuduhan tersebut. Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa suaminya mengambil jenazah istrinya tanpa sepengetahuan pihak rumah sakit.

Sang istri yang dirawat di rumah sakit pada hari Selasa 23 Agustus tersebut meninggal di hari yang sama. Suaminya mengambil tubuh istrinya pada hari Rabu 24 Agustus tanpa memberitahu staf rumah sakit.

Pihak rumah sakit enggan membantu dirinya karena terkendala biaya.

Default Image IDN
Default Image IDN

Majhi pun menceritakan ketika istrinya meninggal pada Selasa 23 Agustus 2016 malam. Dia mulai berjalan mencari staf rumah sakit. Dia kemudian meminta pihak rumah sakit untuk membawa tubuh istrinya ke rumah.

Dia terus memohon kepada staf rumah sakit untuk memberikan kendaraan untuk membawa tubuh istrinya. Tetapi hal itu tidak berhasil. Karena dia tidak punya biaya dan tidak bisa menyewa kendaraan pribadi, dia pun tidak punya pilihan lain. Dia akhirnya membawa tubuh istrinya di bahu.

Default Image IDN
Default Image IDN

Lalu pada hari Rabu 24 Agustus pagi, lanjut Majhi, dirinya membungkus tubuh istrinya dengan kain. Kemudian dia memulai perjalanan panjang ke desanya di Melghar untuk upacara kematian didampingi putrinya Chaula (12).

Setelah berjalan 12 kilometer, beberapa orang yang lewat kemudian membantunya. Mereka pun menelepon ambulans dan pada Rabu 24 Agustus malamnya, jenazah sang istri segera dikremasi.

Dibantu seorang pejabat.

Default Image IDN
Default Image IDN

Sementara itu, seorang pejabat dari Distrik Kalahandi, Brunda D mengatakan bahwa dia telah mengatur kendaraan untuk membawa jasad Amang setelah mengetahui hal tersebut. Dia memberikan 2.000 rupee atau 397 ribu rupiah untuk keluarga di bawah skema Harischandra Yojana sebagai biaya kremasi bagi orang miskin dari pemerintah. Selain itu, pihak keluarga juga mendapatkan 10.000 rupee atau setara 1,97 juta rupiah dari Palang Merah.

Default Image IDN
Default Image IDN

Sebelumnya pada bulan Februari, pemerintah negara bagian telah mengumumkan skema yang memastikan bahwa mobil jenazah cukup untuk membawa jasad orang yang berkekurangan secara ekonomi dari rumah sakit ke rumah mereka.

Namun dalam sejumlah keterangan yang menceritakan tentang keadaan pelayanan kesehatan di Orissa, setidaknya terdapat puluhan kasus dimana jasad diangkut dengan sepeda, becak, bahkan dipan kayu ke sejumlah daerah terpencil dalam beberapa bulan terakhir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us