Tanah Longsor Tewaskan 7 Penambang Tembaga di Zambia

Jakarta, IDN Times - Hujan lebat menyebabkan tanah longsor dalam sebuah terowongan yang digali penambang ilegal di sebuah tambang tembaga di Zambia. Tujuh penambang dipastikan tewas dan 20 lainnya masih hilang, lapor polisi dan otoritas setempat Sabtu (2/12/2023).
Tanah longsor terjadi antara pukul 21.00 dan 22.00 malam waktu setempat pada Kamis. Para penambang tersebut sedang menggali bijih tembaga di tambang terbuka Seseli di kota Chingola, utara ibu kota, Lusaka.
Hingga Kamis malam, belum ada jenazah yang ditemukan setelah tanah longsor. Diyakini, banyak korban yang tenggelam.
1. Jumlah pasti penambang yang terjebak belum dikonfirmasi pemerintah dan kepolisian
Polisi memberikan nama dari sebagian tujuh korban yang dikonfirmasi. Mereka juga mengatakan bahwa semua penambang yang terjebak di terowongan diduga telah meninggal.
Baik polisi maupun pejabat pemerintah belum berani mengatakan secara pasti berapa banyak penambang yang terjebak di dalam terowongan. Namun, Komisaris Distrik Chingola, Raphael Chumupi mengatakan ada sekitar 36 penambang di lokasi tersebut.
“Kami sedih mendengar tentang kecelakaan tragis di lokasi tambang darurat di Chingola yang telah merenggut banyak nyawa,” kata Presiden Zambia, Hakainde Hichilema. “Doa kami menyertai keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang meninggal dalam kecelakaan itu. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyelamat dan relawan yang bekerja tanpa kenal lelah untuk menyelamatkan mereka yang masih terjebak,” tulisnya.
2. Para penambang terkubur di terowongan terpisah
Polisi mengatakan para korban meninggal dimakamkan di beberapa tempat. Tim penyelamat dan layanan darurat telah berada di tambang guna melakukan pencarian dan evakuasi.
Menurut Chumupi, para penambang tersebut melakukan penambangan ilegal tanpa sepengetahuan pemilik tambang. Dia juga mengatakan bahwa mereka terkubur di tiga terowongan terpisah.
“Mayat-mayat itu belum diambil, karena upaya sedang dilakukan untuk mengambilnya,” kata juru bicara polisi, Rae Hamoonga.
3. Penambangan ilegal sudah biasa di Zambia

Penambangan ilegal sudah menjadi hal biasa di Chingola. Biasanya tambang ilegal dibuat dari lubang terbuka dikelilingi timbunan limbah besar terbuat dari batu dan tanah yang telah digali dari tambang.
Pada April 2011, dua penambang tembaga ilegal tewas dalam kecelakaan tambang di tambang terbuka di provinsi Copperbelt, Zambia. Para penambang tersebut terkubur saat menggali bijih tembaga.
Zambia adalah negara di Afrika bagian selatan yang berpenduduk 20 juta jiwa. Negara tersebut merupakan salah satu dari 10 produsen tembaga terbesar di dunia.