Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiga Pekan Israel Serang Gaza Utara, 820 Warga Palestina Tewas

Lebih dari 820 warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel yang berlangsung selama 22 hari tanpa jeda di wilayah Gaza utara. (ANTARA/Anadolu)
Intinya sih...
  • Lebih dari 820 warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel di Gaza utara selama 22 hari tanpa jeda.
  • Kantor Media Pemerintah Gaza menyebut aksi Israel sebagai kampanye genosida dan pembersihan etnis, dengan puluhan jenazah tergeletak di jalanan.
  • Pasukan Israel menahan petugas medis, pasien, dan individu yang terluka di Rumah Sakit Kamal Adwan, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata.

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 820 warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel yang berlangsung selama 22 hari tanpa jeda di wilayah Gaza utara.

Aksi brutal Israel itu oleh pejabat Gaza disebut sebagai kampanye genosida dan pembersihan etnis, demikian disampaikan Kantor Media Pemerintah Gaza pada Sabtu (26/10/2024).

“Angkatan bersenjata Israel telah membunuh lebih dari 820 warga Palestina dalam waktu sekitar tiga pekan di Utara Gaza,” kata Direktur Kantor Media Pemerintah Gaza, Ismail Thawabta, dalam sebuah pernyataan dikutip dari ANTARA.

“Puluhan jenazah tergeletak di jalanan dan di dalam rumah-rumah yang hancur, sementara banyak warga Palestina masih terjebak di daerah yang terus menerus dibombardir,” tambahnya.

 

 

1. Krisis kemanusiaan di Palestina semakin memburuk

ilustrasi bendera Palestina (unsplash.com/dixitdhinakaran)

Thawabta mengatakan, krisis kemanusiaan semakin memburuk karena sistem pelayanan kesehatan lokal hancur akibat blokade militer Israel, yang memutus akses ke rumah sakit dan perawatan medis.

Pada Jumat (25/10/2024), pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu dari sedikit pusat medis yang tersisa di wilayah tersebut, menahan staf medis, orang yang terluka, dan pasien di dalam fasilitas tersebut.

“Situasi kesehatan di Utara Gaza sangat memprihatinkan, dan warga sipil terputus dari perawatan dan fasilitas yang penting, sementara para pekerja bantuan dicegah untuk menjangkau yang terluka,” ujar Thawabta.

Ia pun mengatakan tempat penampungan, lingkungan, dan infrastruktur sedang menjadi sasaran secara sistematis.

2. Israel menahan petugas medis dan pasien di Rumah Sakit Kamal Adwan

warga Gaza di tempat pengungsian (x.com/@UNRWA)

Sementara itu, pada Sabtu pagi, Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menahan petugas medis, pasien, dan individu yang terluka di Rumah Sakit Kamal Adwan.

Laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan mereka kehilangan kontak dengan staf di rumah sakit tersebut, yang tetap terisolasi setelah serangan Israel.

3. Israel abaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (X/Netanyahu)

Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, tanpa henti menyerang dan menghancurkan Gaza sejak serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina, Hamas, tahun lalu.

Hampir 43.000 orang telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya di Gaza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us