Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Minta Israel Hapus Tuduhan Korupsi Terhadap Netanyahu

Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersalaman saat menggelar konferensi pers bersama di East Room, Gedung Putih, Washington, D.C., pada 15 Februari 2017. (The White House from Washington, DC, Public domain, via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Para ahli hukum Israel meragukan pengampunan Netanyahu selama persidangan berlangsung
  • Trump memuji Netanyahu sebagai pemimpin perang terbaik Israel dalam pidato di Knesset
  • Posisi politik Netanyahu melemah setelah kehilangan mayoritas di parlemen dan kritik terhadap kebijakan perang di Gaza
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengusulkan agar Presiden Israel, Isaac Herzog, memberikan pengampunan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang sedang menjalani sidang korupsi sejak 2020. Usulan itu disampaikan saat Trump berpidato di depan parlemen Israel, Knesset, pada Senin (13/10/2025), setelah ia membantu menegosiasikan pembebasan 20 sandera pertama oleh Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza.

“Hei, saya punya ide, Tuan Presiden, mengapa tidak Anda beri dia pengampunan?” kata Trump kepada Herzog usai pidato, disambut tepuk tangan para anggota Knesset.

Netanyahu menghadapi tiga dakwaan berbeda sejak 2020, mencakup tuduhan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Ia dituduh menerima barang mewah seperti cerutu, sampanye, gelang, tas, dan pakaian senilai lebih dari 260 ribu dolar AS (setara Rp4 miliar) dari para miliarder sebagai imbalan dukungan politik. Selain itu, ia juga disebut berusaha mendapatkan liputan positif dari dua media besar Israel dan mencoba memengaruhi proses hukum yang sedang berlangsung.

1. Apakah pengampunan Netanyahu bisa terjadi?

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Avi Ohayon, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Avi Ohayon, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons)

Para ahli hukum Israel menilai kecil kemungkinan pengampunan dapat diberikan kepada Netanyahu selama persidangan masih berjalan. Presiden Israel memang memiliki kewenangan memberi pengampunan setelah vonis, tetapi satu-satunya kasus pengampunan sebelum dakwaan terjadi pada 1986, yang dikenal sebagai kasus Barzilai v. Government of Israel.

“Itu adalah kasus yang sangat tidak biasa,” kata Suzie Navot, pakar hukum konstitusi dari Israel Democracy Institute, lembaga penelitian independen, dikutip dari New York Times.

Kasus tersebut melibatkan Shin Bet, badan keamanan dalam negeri Israel, yang menyembunyikan eksekusi dua militan Palestina dalam pembajakan bus pada 1984. Saat itu, Presiden Chaim Herzog, ayah dari Isaac Herzog, memberikan pengampunan kepada kepala Shin Bet dan beberapa asistennya dengan alasan keamanan nasional. Keputusan tersebut disahkan Mahkamah Agung Israel namun dianggap sebagai pengecualian yang langka.

Navot menilai tuduhan terhadap Netanyahu bersifat pribadi, bukan terkait keamanan nasional seperti kasus 1986. Ia menilai pengampunan semacam itu berpotensi melemahkan prinsip kesetaraan di depan hukum, mengingat pengadilan Israel sebelumnya telah menghukum mantan Perdana Menteri Ehud Olmert dan eks Presiden Moshe Katsav atas pelanggaran serupa.

2. Trump puji Netanyahu saat pidato di Knesset

Dalam pidato berdurasi lebih dari satu jam di Knesset, Trump memuji Netanyahu sebagai salah satu pemimpin perang terbaik Israel.

“Ngomong-ngomong, itu tidak ada dalam naskah pidato, seperti yang mungkin kalian tahu. Tapi saya sangat menyukai pria ini di sini,” ucapnya sambil menunjuk ke arah Netanyahu, dikutip dari NDTV.

Pernyataan tersebut memicu tepuk tangan panjang dari banyak anggota parlemen yang hadir. Trump sebelumnya pernah membandingkan masalah hukum Netanyahu dengan kasusnya sendiri yang juga melibatkan tuntutan pidana. Ia menyebut keduanya menjadi sasaran perburuan politik.

Pada Juni 2025, Trump menulis di platform Truth Social agar Netanyahu dibebaskan karena dianggap masih memiliki tugas besar yang harus dijalankan. Ia kemudian mengulangi pesan serupa saat berpidato di Knesset, dengan menyebut bahwa hanya Netanyahu yang mampu berdiri tegak

3. Posisi politik Netanyahu dan gangguan di parlemen

Bendera Israel (pexels.com/David Rado)
Bendera Israel (pexels.com/David Rado)

Posisi politik Netanyahu kian rapuh setelah koalisinya kehilangan mayoritas di parlemen pada awal 2025, memunculkan spekulasi soal pemilu dini. Popularitasnya menurun karena kritik terhadap kebijakan perang di Gaza serta lambannya upaya pembebasan sandera, yang sebagian masih ditahan di wilayah itu.

Saat pidato Trump berlangsung, dua anggota Knesset dari sayap kiri, Aymen Odeh dan Ofer Cassif, diusir karena mengangkat spanduk bertuliskan Genosida dan Akui Palestina. Tindakan mereka memicu kekacauan di ruang sidang, sebelum akhirnya keduanya diamankan oleh petugas keamanan. Pemimpin oposisi Yair Lapid menanggapi tuduhan tersebut dengan pernyataan keras.

“Kebenarannya adalah, tidak ada genosida, tidak ada kelaparan yang disengaja,” ujarnya, dikutip dari Fox Business.

Netanyahu sendiri telah beberapa kali membantah tuduhan korupsi yang menjeratnya.

“Saya terkejut dengan besarnya absurditas ini. Saya adalah perdana menteri, saya menjalankan negara, saya menjalankan perang,” katanya bersaksi di pengadilan pada Desember 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Gibran Tinjau Pembangunan PSN Bendungan Way Apu

15 Okt 2025, 12:21 WIBNews