Ukraina Klaim Tangkap Tentara Korut yang Bantu Rusia

- Presiden Ukraina Zelenskyy menyatakan tentara Korut terluka dan meninggal setelah ditangkap pasukan Ukraina.
- Badan intelijen Korsel menyebut sekitar 1.000 tentara Korut terluka dan tewas, namun belum diverifikasi.
- Dinas Intelijen militer Ukraina menyebut pasukan Korut dikerahkan ke wilayah Kursk, perbatasan Rusia-Ukraina, yang disepakati oleh Kremlin.
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan ada beberapa tentara Korea Utara (Korut) yang terluka dan tewas setelah ditangkap pasukan Ukraina. Hal ini sehubungan dengan pengiriman ratusan tentara Ukraina ke Rusia untuk bekerja sama menyerang Ukraina.
“Hari ini ada laporan soal beberapa tentara Korut. Tentara kami berhasil menangkap mereka. Mereka terluka dan meninggal,” kata Zelenskyy, dikutip dari Straits Times, Sabtu (28/12/2024).
Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) sebelumnya juga sempat menyatakan bahwa ada seorang tentara Korut yang ditangkap saat berperang membantu Rusia melawan Ukraina.
1. Zelenskyy sebut ada 3 ribu tentara Korut terluka

Zelenskyy juga pernah menyebut ada 3 ribu tentara Korut yang terluka dan tewas karena mereka bergabung dengan tentara Rusia dalam pertempuran di wilayah perbatasan Kursk barat, tempat Ukraina melancarkan serangan mendadak pada Agustus lalu.
Sedangkan badan intelijen Korsel menyatakan ada sekitar 1.000 tentara Korut yang terluka dan tewas. Namun jumlah ini tentu belum bisa diverifikasi.
2. Ada 10 ribu tentara Korut dilatih di Rusia
Pada Oktober lalu, Dinas Intelijen militer Ukraina menyebutkan pasukan Korea Utara (Korut) tersebut telah dikerahkan ke wilayah Kursk, perbatasan Rusia dan Ukraina. Kursk juga menjadi wilayah sasaran pasukan Ukraina sejak Agustus lalu.
"Unit pertama militer Korut, yang dilatih Rusia sudah tiba di zona pertempuran perang Rusia-Ukraina. Secara khusus, pada 23 Oktober 2024, kehadiran mereka tercatat di wilayah Kursk," begitu pernyataan Badan Intelijen Ukraina.
Kremlin sebelumnya telah menepis laporan soal pengerahan tentara Korut sebagai hoaks. Tapi, Rusia terus menerapkan perjanjian kemitraan dengan Korut, terutama dalam bidang militer.
3. Ukraina klaim ada 12 ribu tentara Korut di Rusia
Dalam laporan tersebut, total ada 12 ribu tentara Pyongyang termasuk 500 perwira dan tiga jenderal sudah berada di Rusia. Kemudian, pelatihan berlangsung di lima pangkalan militer.
Wakil Pertahanan Rusia, Yunus-Bek Yevkurov, disebut sebagai penanggung jawab untuk pengawasan pelatihan militer Korut itu.