Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Minta AS Sumbang Senjata Khusus untuk Lawan Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (instagram.com/zelenskiy_official)

Jakarta, IDN Times - Ukraina meminta Amerika Serikat (AS) menyumbangkan persenjataan yang lebih kuat lagi, guna melawan invasi Rusia.

Hal ini diumumkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia menegaskan, sejumlah pejabat tinggi AS akan berkunjung ke Kiev.

1. Ukraina harap AS bantu persenjataan lagi

Tentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

AS telah menggelontorkan sebesar 800 juta dolar AS atau sekitar Rp11 triliun bantuan militer tambahan untuk Ukraina.

“Kami mengharapkan ada bantuan hal-hak khusus atau senjata khusus,” ucap Zelensky, dikutip dari Channel News Asia, Senin (25/4/2022).

Zelensky mengumumkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Namun, pernyataan ini belum dikonfirmasi Kemlu AS maupun Pentagon.

2. Zelensky ajak Putin bertemu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sebuah wawancara. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Zelensky juga menyerukan agar dirinya dapat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia mengaku tidak takut bertemu Putin demi mengakhiri perang yang telah dimulai Rusia.

Namun, para pejabat Rusia belum memberikan lampu hijau, apakah seruan Zelenskyy itu akan dituruti.

“Sejak awal, saya bersikeras untuk melakukan pembicaraan dengan presiden Rusia. Bukannya saya ingin, tetapi saya harus bertemu dengannya untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara diplomatik,” ucap dia.

3. Rusia gempur Odessa

Puluhan WNI yang bermukim di Odessa, Ukraina berhasil dievakuasi ke Bucharest, Romania (www.twitter.com/@Kemlu_RI)

Setelah sejumlah kota diserang Rusia, kini selatan Ukraina gilirannya, Odessa, sebuah kota di pesisir selatan negara tersebut.

Dalam serangan tersebut, rudal Rusia menghantam fasilitas militer dan bangunan tempat tinggal, sehingga menyebabkan delapan orang tewas.

Setelah gagal menduduki ibu kota Kiev, pasukan Rusia mengalihkan serangan ke Donbass, Ukraina timur. Rusia juga kembali memperbaharui serangannya di Mariupol, melawan tentara Ukraina yang masih bertahan di kota tersebut. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us