Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Uni Emirat Arab Resmi Cabut UU Boikot Israel

Menteri-menteri Uni Emirat Arab sedang melaksanakan Rapat Kabinet. twitter.com/uaegov
Menteri-menteri Uni Emirat Arab sedang melaksanakan Rapat Kabinet. twitter.com/uaegov

Dubai, IDN Times - Pemerintah Uni Emirat Arab pada hari Sabtu (29/08), dengan resmi mencabut undang-undang yang melarang segala bentuk kegiatan ekonomi, seperti perdagangan, bersama Israel.

Pencabutan peraturan ini menjadi langkah baru yang ditempuh Uni Emirat Arab setelah mereka dengan resmi menormalisasi hubungan dengan Israel agar relasi yang awalnya sudah terlalu lama berjarak dan saling tegang, sekarang dapat bermanfaat bagi keduanya, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Peraturan 48 tahun resmi dicabut

Wakil Perdana Menteri UEA, Mansour bin Zayed Al Nahyan. twitter.com/HHMansoor
Wakil Perdana Menteri UEA, Mansour bin Zayed Al Nahyan. twitter.com/HHMansoor

Merdeka pada tahun 1971 dari Kekuasaan Inggris, Uni Emirat Arab mendeklarasikan permusuhan dengan menerapkan peraturan atau undang-undang yang melarang segala jenis kerja sama ekonomi bersama Israel di tahun 1972. Dikutip dari AlJazeera, undang-undang yang berumur 48 tahun ini akhirnya dicabut oleh Pemerintah UEA karena merupakan bagian dari komitmen normalisasi hubungan dengan Israel.

Dicabutnya peraturan terkait, membuat perusahaan-perusahaan, baik Israel dan UEA, diperbolehkan berbisnis satu sama lain di negara masing-masing. Produk Israel yang biasanya dilarang masuk atau diboikot, juga sudah boleh membanjiri Pasar Uni Emirat Arab untuk dikonsumsi masyarakat secara luas. 

2. Presiden UEA berharap kemajuan ekonomi dan teknologi semakin pesat

Presiden Uni Emirat Arab, Khalifa bin Zayed Al Nahyan. twitter.com/khalifaAward
Presiden Uni Emirat Arab, Khalifa bin Zayed Al Nahyan. twitter.com/khalifaAward

Ketika Presiden Uni Emirat Arab, Khalifa bin Zayed Al Nahyan, mengeluarkan keputusan untuk mencabut UU Boikot Israel, ternyata tidak tanpa alasan. Menurutnya, keputusan ini selain diambil guna memperbaiki hubungan dengan Israel, tujuan lain yang diinginkan adalah agar terciptanya kemajuan ekonomi dan teknologi sehingga Uni Emirat Arab dapat memperkokoh kedudukannya, dilansir Reuters

Israel yang menjadi salah satu negara paling inovatif di dunia menunjukkan keterampilannya dalam penguasaan bidang IPTEK. Oleh sebab itulah, Pemerintah UEA melihat potensi besar berkembangnya kemampuan IPTEK dan ekonomi UEA  jika bekerjasama dengan Israel. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga sudah mengkonfirmasi bahwa Pemerintah Israel dan UEA akan melakukan banyak kooperasi di bidang penerbangan, pariwisata, perdagangan, keuangan, kesehatan, energi, dan pertahanan.

3. Delegasi khusus dari Israel dan AS segera berangkat

Normalisasi hubungan dengan Israel dan pencabutan UU Boikot Israel oleh Pemerintah Uni Emirat Arab, membuka tahap baru yang signifikan terhadap relasi keduanya. Dilaporkan Times of Israel, mendukung awal baru bersama Uni Emirat Arab, Delegasi Khusus Israel dan Amerika Serikat akan ikut dalam penerbangan komersil langsung Israel-UEA pertama dalam sejarah yang dilaksanakan pada hari Senin (30/08) nanti. 

Perjalanan pertama ini dilakukan oleh Maskapai Udara Israel, EL Al, dimana dalam penerbangannya membawa Jared Kushner selaku Pimpinan Delegasi AS dan menantu dari Presiden Donald Trump. Ia pun juga ditemani oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Robert O'Brien, dan Avi Berkowitz sebagai Asisten Presiden AS urusan Negosiasi Internasional. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us