Usai Diperbarui, Kapal Induk Prancis Kembali Berlayar

Paris, IDN Times - Angkatan Laut Prancis, pada hari Jumat (09/11/2018) melayarkan kembali kapal induk satu-satunya, Charles de Gaulle, setelah pembaharuan besar-besaran yang mencapai 1,3 miliar euro.
Tepat pada bulan Mei 2017, Kapal Induk Charles de Gaulle ditarik dari angkatan perang Prancis untuk menerima pembaharuan yang signifikan, seperti yang dilansir dari Sputnik International.
1. Retrofit tengah umur Charles de Gaulle

Setelah terlibat dalam operasi militer untuk menghancurkan kekuatan ISIS pada tahun 2015-2016, Kapal Induk Charles de Gaulle harus menjalani perbaikan besar dan pembaharuan landasan pacu yang memang terjadwal sebagai retrofit tengah umurnya, dikutip dari Reuters.
Absennya kapal induk Inggris selama operasi militer berlangsung menyebabkan Charles de Gaulle harus menjadi kapal induk vital, di mana landasan pacunya digunakan terlalu sering oleh pesawat NATO sehingga harus diperbaiki dan diperbaharui.
Mulai berlabuh sejak Mei 2017, Pemerintah Prancis harus mengeluarkan 1,3 miliar euro agar kapal andalan angkatan lautnya tetap berjaya.
2. Baru akan masuk dalam kesatuan angkatan perang pada 2019

Walaupun sudah melakukan pelayaran perdana di laut bebas setelah terdiam 18 bulan karena pembaharuan, Kapal Induk Charles de Gaulle ternyata masih belum siap untuk dimasukkan dalam kesatuan angkatan perang Prancis saat ini juga.
Dilansir dari Sputnik International, militer Prancis mengestimasi bahwa Charles de Gaulle akan diperbolehkan beroperasi penuh secara militer sekitar bulan Februari 2019 di Samudera Hindia.
Sebagai gantinya Angkatan Laut Prancis melakukan serangkaian uji coba dan latihan militer kecil selama 5 minggu untuk mengujicoba kapal induk andalan mereka. Presiden Prancis, Emannuel Macron, dikabarkan pada minggu depan juga akan mengunjungi dan bermalam di Kapal Induk Charles de Gaulle untuk melihat secara langsung perkembangan kapal kebanggan Prancis.
3. Kapal induk nuklir satu-satunya yang dimiliki Eropa

Prancis memiliki kehormatan sebagai negara satu-satunya di Eropa selain Amerika Serikat yang memiliki kapal induk bertenaga nuklir. Kapal Induk Charles de Gaulle berhasil mengalahkan peforma "ketahanan"kapal melawan kapal induk terbaru Angkatan Laut Inggris, HMS Queen Elizabeth.
Meskipun dengan peforma kapal induk yang lebih baik dari beberapa kapal induk utama maupun kapal pengangkut helikopter negara-negara Eropa lainnya, Charles de Gaulle masih memiliki beberapa masalah, terutama dalam sistem teknis.
Namun, Kapal Induk Charles de Gaulle tetap menjadi kapal induk modern Eropa tersukses yang berhasil menjalankan operasi militer dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-france-military/after-1-3-billion-euro-makeover-french-aircraft-carrier-returns-to-sea-idUSKCN1ND36A
https://sputniknews.com/military/201811091069672186-france-aircraft-carrier-returns-to-sea/
https://www.businessinsider.com/r-after-13-billion-euro-makeover-french-aircraft-carrier-returns-to-sea-2018-11/?IR=T