Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Varian Baru COVID-19 Terdeteksi di Pulau Madeira Portugal

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Jakarta, IDN Times - Varian baru virus corona yang lebih menular dan banyak menyebar di Inggris, telah ditemukan di pulau Madeira, Portugal. Itu merupakan kasus penularan COVID-19 jenis baru pertama yang ditemukan di negara itu.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 27 Desember 2020, otoritas perlindungan sipil regional menyatakan varian baru itu terdeteksi pada pelancong yang tiba di Madeira dari Inggris. Kendati, mereka tidak menyebutkan berapa banyak orang yang terinfeksi atau kapan kasus itu ditemukan.

“Identifikasi ini mungkin terjadi berkat kerja yang dikembangkan oleh pusat pemeriksaan di bandara internasional Madeira yang memungkinkan untuk melacak, mengidentifikasi dan meneruskan kasus positif untuk diisolasi ketika terdeteksi,” kata otoritas setempat, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, Senin (28/12/2020).

1. Kasus virus corona di Portugal sudah mereda

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pertama setelah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Sabtu (18/7/2020) (ANTARA FOTO/Olivier Matthys/Pool via REUTERS)
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen tiba untuk konferensi tingkat tinggi Uni Eropa pertama setelah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Brussels, Belgia, Sabtu (18/7/2020) (ANTARA FOTO/Olivier Matthys/Pool via REUTERS)

Menurut data World O Meters, Portugal saat ini berada di urutan ke-34 negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia, yaitu memiliki 394.573 kasus dengan 6.619 kematian dan 319.746 sembuh. Tingginya kasus terjadi setelah negara yang berbatasan dengan Spanyol itu melaporkan tambahan 1.577 kasus sejak Sabtu, 26 Desember 2020.

Meski tergolong tinggi, namun kasus virus corona di Portugal belakangan ini telah mereda. Sebelumnya negara itu telah dilanda lonjakan kasus yang signifikan, saat menghadapi gelombang kedua wabah asal Wuhan, Tiongkok itu.

2. Varian baru COVID-19 lebih cepat menular

Ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Varian baru virus corona dari Inggris merupakan virus yang hasil analis awalnya menunjukkan virus lebih cepat menular dari pada varian lain yang beredar saat ini.

Namun demikian, virus itu tidak lebih kuat dan gejalanya tidak lebih parah dari virus corona asli asal Wuhan, sebagaimana disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Varian tersebut juga tampaknya menyebar di antara kelompok usia yang lebih muda, tidak seperti jenis sebelumnya. Penting untuk waspada saat penelitian sedang berlangsung untuk menentukan dampaknya,” kata Direktur Regional WHO Eropa Hans Kluge di Twitter.

Akibat penemuan kasus itu, Portugal mengumumkan pekan lalu bahwa mereka menutup perbatasan untuk pelancong Inggris, seperti yang dilakukan negara Uni Eropa lainnya. Tapi peraturan itu tidak berlaku untuk mereka yang sudah terdaftar sebagai penduduk dan warga negara Portugal yang tinggal di Inggris Raya.

3. Penyebaran varian baru COVID-19 di 14 negara

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)
ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Strain baru virus corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris Raya ini lebih mudah menular dari pada varian SARS-CoV-2 lainnya. Saat ini setidaknya sudah ada 14 negara yang melaporkan infeksi dari virus jenis baru ini, termasuk Portugal dan Inggris.

Negara lain yang sudah melaporkan kasus infeksi virus jenis baru itu termasuk Singapura, Afrika Selatan, Malaysia, Jerman, Belanda, Belgia dan Australia. Selain itu, ada juga Denmark, Italia, Gibraltar, Lebanon, dan Prancis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Rochmanudin Wijaya
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us