Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga India Demo Protes Polusi Udara, Minta Pemerintah Bertindak

bendera india (unsplash.com/Naveed Ahmed)
bendera india (unsplash.com/Naveed Ahmed)
Intinya sih...
  • Pemerintah dianggap kurang tegas menanggapi masalah polusi udara.
  • Para demonstran berkumpul di India Gate untuk menyoroti kenaikan drastis indeks kualitas udara (AQI) di New Delhi.
  • AQI di beberapa wilayah kota saat aksi digelar bahkan nyaris menyentuh kategori parah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Puluhan warga yang berada di ibu kota New Delhi, India, menggelar aksi unjuk rasa di kawasan ikonik India Gate, pada Minggu (9/11/2025), untuk mendesak pemerintah segera mengambil tindakan tegas atas krisis polusi udara yang semakin parah.

Para peserta aksi, termasuk banyak orang tua bersama anak-anak, terlihat mengenakan masker dan membawa poster bertuliskan pesan-pesan mendalam tentang hak atas udara bersih.​

Selama aksi, para demonstran menuntut pemerintah benar-benar hadir merespons kondisi udara yang memburuk dan mengancam kesehatan jutaan penduduk.​

1. Pemerintah dianggap kurang tegas menanggapi masalah polusi udara

Para demonstran berkumpul di India Gate untuk menyoroti kenaikan drastis indeks kualitas udara (AQI) di New Delhi. AQI di beberapa wilayah kota saat aksi digelar bahkan nyaris menyentuh angka 600, masuk kategori parah dan jauh melewati batas aman yang ditetapkan badan pengendalian polusi India.

“Kami ingin kebijakan dari pemerintah untuk mengambil tindakan atas memburuknya kualitas udara,” ujar salah satu peserta aksi, dilansir Hindustan Times.

Banyak dari mereka mengaku kecewa karena pemerintah dianggap kurang tegas menanggapi krisis ini, sehingga warga merasa harus turun ke jalan untuk didengar. Di antara massa aksi, turut hadir pemimpin partai politik lokal dan aktivis lingkungan yang menuntut perubahan kebijakan nyata, bukan sekadar janji.

"Warga Delhi marah karena pemerintah masih menyangkal seriusnya masalah ini," ucap Priyanka Kakkar, politisi Aam Aadmi Party (AAP) yang terlibat dalam aksi, dilansir The Times of India.

2. Banyak peserta aksi yang membawa anak-anak

Banyak peserta aksi yang membawa anak-anak untuk menunjukkan secara langsung dampak polusi terhadap generasi muda. Orang tua menyatakan kegelisahan karena sudah banyak anak mengalami gangguan pernapasan akibat kualitas udara yang buruk.

"Setiap tiga anak mengalami kerusakan paru-paru dan kemungkinan hidup 10 tahun lebih pendek dibanding anak-anak di kota yang lebih bersih," kata Bhavreen Khandari, aktivis lingkungan di lokasi demo, dilansir Dawn.

Anak-anak diketahui memakai masker dan membawa poster seperti “I miss breathing”, menggambarkan kegelisahan yang nyata di tengah kabut polusi.​ Beberapa orang tua juga menyayangkan karena upaya untuk bertemu langsung dengan pejabat pemerintah tidak mendapatkan respons.

“Kami sudah mengirim surat dan permohonan bertemu pejabat pemerintah, tetapi ditolak,” ujar seorang ibu peserta aksi.

Aksi kali ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pemerintah bahwa kesehatan anak-anak benar-benar terancam oleh polusi yang terus memburuk.​

3. Tidak ada izin untuk menggelar aksi di India Gate

Aksi yang berlangsung di India Gate ini mendapat perhatian aparat keamanan setempat. Polisi kemudian menahan beberapa peserta karena aksi tersebut dianggap tidak memiliki izin, karena India Gate bukanlah lokasi resmi untuk demonstrasi di Delhi.

“Tidak ada izin untuk menggelar aksi di India Gate. Demi ketertiban dan keamanan, beberapa orang kami amankan,” kata seorang anggota kepolisian setempat.​​

Sementara itu, pemerintah Delhi tetap menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi, seperti dengan distribusi bahan bakar bersih dan upaya pengurangan debu di berbagai titik kota. Namun, warga menilai upaya pemerintah masih belum cukup untuk benar-benar menekan angka pencemaran udara yang kini sudah menjadi darurat kesehatan publik.​

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Hamas: Israel Bunuh 271 Warga Palestina sejak Gencatan Senjata Berlaku

12 Nov 2025, 10:40 WIBNews