Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Israel Unjuk Rasa Jelang Keberangkatan PM Netanyahu ke Italia 

Ilustrasi aksi unjuk rasa (unsplash.com/Alex Radelich)
Ilustrasi aksi unjuk rasa (unsplash.com/Alex Radelich)

Jakarta, IDN Times - Aksi unjuk rasa untuk menentang rencana Israel merombak sistem peradilan semakin memanas. Warga berencana menghalangi rute perjalanan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke bandara utama jelang kunjungan ke luar negeri.

Melansir Al Arabiya, warga yang telah berunjuk rasa selama lebih dari dua bulan itu melakukan “hari perlawanan terhadap kediktator” pada Kamis (9/3/2023). Dalam aksi tersebut, banyak orang tua dan anak-anak turun kejalanan di seluruh wilayah.

Beberapa warga juga membarikade sebuah kantor wadah pemikir konservatif yang mendukung perubahan sistem peradilan.

1. Militer Israel ikut protes reformasi peradilan oleh Netanyahu

Potret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/IsraeliPM)
Potret Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/IsraeliPM)

Kekacauan akibat rencana reformasi peradilan itu telah menjerumuskan Israel ke dalam krisis domestik terburuk. Protes juga muncul dari para pemimpin bisnis dan pejabat hukum, dimana rencana oleh Netanyahu dinilai berbahaya.

Penentangan juga muncul dari militer Israel. Reaksi itu tergolong langka karena protes mulai tercipta dari dalam pemerintahan Netanyahu.

Netanyahu beserta sekutunya mengatakan reformasi itu bertujuan untuk mengendalikan pengadilan yang telah melampaui kewenangannya. Sementara, para ahli menilai perombakan akan mengganggu sistem check and balances yang rumit dan mendorong Israel ke arah otoritarianisme.

Para ahli mengatakan, reformasi itu berdasarkan keinginan pribadi Netanyahu. Ini karena pejabat itu diadili karena korupsi dan dinilai mencari celah agar lepas dari dakwaannya.

Kendati begitu, Netanyahu membantah melakukan kesalahan soal rencananya. Dia pun mengatakan perubahan itu tidak berkaitan dengan persidangannya.

2. Polisi Israel bersiap atasi gangguan demonstran

Rencana demonstrasi itu digaungkan usai Netanyahu dan sekutunya berjanji akan terus maju dalam rencananya. Dalam serangkaian RUU, kemampuan Mahkamah Agung untuk meninjau undang-undang akan terbatas dan pemerintah memiliki wewenang dalam menunjuk hakim.

Demonstran berencana memblokir jalan raya yang mengarah ke bandara internasional utama menjelang keberangkatan Netanyahu ke Roma. Namun kepolisian Israel, yang diawasi Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, telah berjanji mengatasi gangguan tersebut.

Menurut laporan media Israel, gangguan itu dapat memaksa Netanyahu mengubah rencana perjalanannya menuju bandara.

3. Demonstran ganggu agenda Menteri Pertahanan AS di Israel

Aksi protes dikabarkan mengganggu kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada Kamis. Berbicara secara anonim, seorang pejabat Israel mengatakan pertemuan Austin telah dipindahkan ke sebuah pabrik di dekat bandara, dilansir Associated Press.

Sementara itu, cadangan militer Israel ikut memprotes dengan membarikade kantor Kohelet Forum di Yerusalem dengan kawat berduri dan karung pasir. Mereka menggantungkan spanduk yang bertuliskan “Kohelet mencabik-cabik Israel” dari luar kantor. Kohelet Forum merupakan wadah pemikir konservatif yang membantu Netanyahu menyusun perubahan sistem peradilan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us