Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Myanmar Ikut Bantu Pencarian Korban Gempa

Gempa Myanmar dan Thailand (x.com/sentdefender)
Gempa Myanmar dan Thailand (x.com/sentdefender)
Intinya sih...
  • Warga Myanmar mencari korban gempa dengan tangan kosong, pesimis akan menemukan yang hidup
  • Junta mengumumkan 1.644 orang tewas, 3.400 terluka, dan 139 hilang akibat gempa; meminta bantuan internasional
  • Gencatan senjata parsial di wilayah terkena gempa; lebih dari 50 masjid rusak, warga berjuang mencari korban di reruntuhan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Warga Myanmar turut mencari korban gempa yang tertimbun reruntuhan. Menggunakan tangan kosong, warga membantu pencarian korban di lingkungannya.

Win Lwin, pemiliki kedai teh di Mandalay mengatakan, ia dan sejumlah orang di lingkungannya terus mencari korban yang terjebak di reruntuhan. Ia mengaku pesimis masih ada yang hidup.

"Sekitar tujuh orang tewas di sini (ketika gempa terjadi pada hari Jumat)," katanya, dilansir dari Channel News Asia, Minggu (30/3/2025).

Ia mengaku tidak tahu berapa banyak jenazah yang mungkin bisa mereka temukan. Namun, mereka akan terus melakukan pencarian.

1. Lebih dari 1.600 orang tewas

Gempa Myanmar dan Thailand (x.com/sentdefender)
Gempa Myanmar dan Thailand (x.com/sentdefender)

Junta penguasa Myanmar mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu kemarin bahwa sedikitnya 1.644 orang tewas dan lebih dari 3.400 orang terluka di negara itu, dengan 139 orang lainnya hilang.

Tetapi dengan komunikasi yang tidak dapat diandalkan, skala sebenarnya dari bencana tersebut masih belum jelas di negara yang diperintah militer yang terisolasi itu, dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat signifikan.

2. Junta Myanmar minta bantuan internasional

Militer Myanmar di Naypyidaw, 27 March 2021. (commons.wikimedia.org/Mil.ru, free to use)
Militer Myanmar di Naypyidaw, 27 March 2021. (commons.wikimedia.org/Mil.ru, free to use)

Pimpinan junta Min Aung Hlaing mengeluarkan seruan yang sangat jarang untuk bantuan internasional pada Jumat, usai gempa terjadi. Permintaan itu menunjukkan betapa parahnya bencana tersebut.

Pemerintah militer sebelumnya telah menolak bantuan asing, bahkan setelah bencana alam besar. Myanmar telah dilanda perang saudara selama empat tahun yang dipicu oleh kudeta militer pada tahun 2021.

Pejuang anti-junta di negara tersebut telah mengumumkan gencatan senjata parsial selama dua minggu di wilayah yang terkena gempa mulai hari Minggu. Hal ini diungkapkan Pemerintah Persatuan Nasional bayangan dalam sebuah pernyataan.

3. Banyak masjid hancur

Gempa Myanmar dan Thailand (x.com/sentdefender)
Gempa Myanmar dan Thailand (x.com/sentdefender)

Menurut Pemerintah Persatuan Nasional bayangan, lebih dari 50 masjid di seluruh negeri mengalami kerusakan akibat gempa 7,7 magnitudo tersebut.

Htet Min Oo sedang melakukan wudhu sebelum salat di sebuah masjid di sebelah rumahnya di Mandalay. Ia mengatakan, rumahnya runtuh bersama dengan bagian masjid, dan ia pun terjebak di reruntuhan bersama dengan dua bibinya, namun hanya satu bibinya yang berhasil selamat.

Namun, hanya ia yang selamat. Htet Min Oo menambahkan, dua paman dan neneknya juga terjebak di bawah tumpukan beton. Warga berusaha mati-matian membersihkan puing dengan tangan, tapi tak bisa memindahkannya.

Warga itu mengatakan 10 orang telah tewas di sana, dan mereka termasuk di antara 23 yang tewas di tiga masjid yang hancur di desa itu. Pembatasan pemerintah telah mencegah renovasi bangunan masjid, katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us