Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Xi Jinping Sebut Tiongkok Tidak akan Takut Berperang

Instagram.com/ realxijinping
Instagram.com/ realxijinping

Jakarta, IDN Times - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berorasi bahwa negara yang dia pimpin tidak akan takut berperang apabila kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya dirongrong.  Pernyataan itu disampaikan menandai 70 tahun sejak pasukan Tiongkok memasuki Perang Korea.
 
"Biarkan dunia tahu bahwa rakyat Tiongkok sekarang terorganisir dan tidak boleh dianggap remeh," kata Xi di Aula Besar Rakyat di Beijing, mengutip Mao Zedong yang merupakan bapak pendiri Republik Rakyat Tiongkok, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (23/10/2020).
 

1. Pesan kuat di tengah ketegangan Tiongkok-AS

Presiden Donald Trump sedang berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)
Presiden Donald Trump sedang berbincang dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Pidato Xi mengandung pesan kuat di tengah hubungan Tiongkok-Amerika Serikat (AS) yang terus memburuk. Meski Xi tidak secara langsung merujuk AS, tapi dia menegaskan bahwa tindakan unilateralisme, monopoli, dan intimidasi tidak akan berdampak terhadap Beijing.
 
“Orang-orang Tiongkok tidak akan membuat masalah, tetapi kami juga tidak takut dan tidak peduli kesulitan atau tantangan yang kami hadapi. Kaki kami tidak akan gemetar dan punggung tidak akan menekuk,” ujar Xi.
 

2. Xi fokus pada modernisasi alutsista dan angkatan bersenjata

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengenakan seragam militer (www.scmp.com)
Presiden Tiongkok Xi Jinping mengenakan seragam militer (www.scmp.com)

Menurut Xi, kunci untuk menciptakan militer kelas dunia adalah modernisasi alutsista sekaligus peningkatan kualitas angkatan bersenjata. Salah satu titik tekan Xi adalah prajurit harus mampu menguasai bahasa musuh-musuhnya, demi memperoleh kemenangan dan perdamaian.  
 
“Tanpa tentara yang kuat, tidak akan ada tanah air yang kuat,” ungkapnya.
 
Perayaan militer ini, bagi Xi, menjadi simbol bahwa kekuatan adidaya sekalipun tetap bisa dikalahkan. Pada Perang Korea, Xi menyebut kekuatan pasukan Korea Utara dengan Tiongkok berhasil menghapuskan mitos seputar kekuatan Korea Selatan yang tak terkalahkan karena didukung AS.
 

3. Hubungan AS-Tiongkok semakin memburuk

Mantan Presiden AS Donald Trump saat melakukan reli kampanye di Bandara Muskegon di Muskegon, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (17/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)
Mantan Presiden AS Donald Trump saat melakukan reli kampanye di Bandara Muskegon di Muskegon, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (17/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Dilansir dari Reuters, AS baru saja sepakat menjual tiga jenis senjatanya ke Taiwan senilai US$1,8 miliar atau sekitar Rp26 triliun.
 
Beijing mengecam kebijakan itu karena kebijakan One China Policy, yaitu Tiongkok masih memasukkan Taiwan sebagai bagian dari provinsinya. Dengan begitu, Tiongkok tidak akan tinggal diam apabila ada negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Tiongkok memperingatkan AS supaya tidak mendukung kedaulatan Taiwan.
 
Jauh sebelumnya, AS-Tiongkok sesudah berseteru hebat, mulai dari isu keamanan hingga kesehatan. Presiden Donald Trump bahkan memaksa TikTok untuk dikelola oleh investor AS atau aplikasi itu tidak akan pernah diizinkan beroperasi di Negeri Paman Sam. Trump juga menuduh Tiongkok menyebarkan virus corona.
 


 

Share
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us