Mandi Bareng Kerbau di Sungai Ogan: Misi, Kami Mau Lewat!

Kamu pernah dengar gak tentang Sungai Ogan di Sumatera Selatan? Sungai ini merupakan cabang dari Sungai Musi yang kita kenal membentang luas di bawah Jembatan Ampera, Palembang.
Saat pulang ke Tubohan, Komering Ulu, kami sekeluarga setidaknya sekali mengunjungi Sungai Ogan untuk mandi atau sekedar bermain air. Uniknya, tidak hanya manusia yang mandi di sana, tapi juga para kerbau, lho!
1. Waktu kecil mandi di Sungai Ogan pas mudik ke Tubohan
Kampung halamanku berada di Tubohan, Komering Ulu, salah satu desa yang berdampingan dengan Sungai Ogan Ulu di Sumatera Selatan. Berada tepat di samping sungai, mayoritas rumah di Tubohan di desain dengan konsep rumah panggung.
Saat kecil, kami sekeluarga sering mandi di Sungai Ogan saat mudik karena masih jarang rumah yang memiliki kamar mandi. Namun, beranjak dewasa, kebiasaan itu tidak kami lakukan, karena setiap rumah setidaknya sudah memiliki satu kamar mandi dalam.
2. Kala itu, arusnya deras dan airnya jernih
Sungai Ogan masih dijadikan sarana untuk mandi hingga membuang hajat oleh masyarakat Tubohan. Kala itu, airnya cukup jernih dan deras, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencuci pakaian juga.
Meski arusnya deras, dasar sungai tersebut tidak terlalu dalam, lho. Sama seperti dasar sungai, daerah tepian pun dipenuhi batu-batu kali berwarna cokelat gelap.
3. Ternyata kerbau juga mandi di sana bareng manusia
Saat momen lebaran 2018, seperti biasa kami sekeluarga pergi ke Sungai Ogan untuk mandi dan bermain air. Aku yang kala itu sedang halangan memilih untuk mengabadikan momen di bibir sungai.
Ternyata, tidak hanya manusia, tapi para kerbau yang hendak membajak sawah pun mandi di sana. Setelah mandi, kerbau tersebut berjalan melewati segerombolan manusia sambil seakan berkata, "Misi manusia, kami (kerbau) mau lewat dulu, ya."
Saat air di Desa Tubohan sedang mati, warga desa menggunakan air dari Sungai Ogan untuk dipindahkan ke bak mandi rumah masing-masing, lho. Apakah kamu pernah mandi bareng kerbau di sungai?