[OPINI] Introspeksi Diri, Sebelum Membanding-bandingkan Anak

Karena setiap anak punya keunggulannya masing-masing

Kerap kali, beberapa orang tua menimbulkan rasa rendah diri pada anaknya sendiri. Membanding-bandingkan anak sendiri dengan anak orang lain seakan-akan sudah menjadi kebiasaan, menganggap anak orang lain jauh lebih baik ketimbang anak sendiri. Umumnya ini terjadi karena adanya rasa ketidak puasan pada diri orang tua, ingin anaknya melampaui keunggulan anak orang lain.

Apakah tindakan membanding-bandingkan seperti itu dapat membuat sang anak terdorong untuk menjadi lebih baik? Tentu tidak. Orang tua harus paham, anak butuh dukungan agar merasa dihargai. Atau apabila memang masih merasa segala hal pada diri sang anak kurang, orang tua juga perlu untuk introspeksi diri.

Sudahkah mendukung cita-cita anak dengan baik? Sudahkah memberikan kebutuhan anak dengan cukup? Sudahkah memberikan anak kebebasan untuk memilih yang disukainya? Tentu saja, berbagai pertanyaan ini sepertinya patut dijawab oleh orang tua yang terus merasa anaknya terlalu banyak kekurangan.

Perhatikan sang anak dengan baik, beri pendidikan yang layak serta lihat bagaimana anak berkembang merupakan cara terbaik untuk melihat keunggulan anak. Jangan lupa untuk membantu anak mengembangkan bakat yang ada pada dirinya, jangan malah ditentang atau dianggap tidak berguna untuk masa depan.

Misalnya saja, sang anak suka menuangkan imajinasinya dalam bentuk cerita, maka dukunglah dia. Jangan malah paksa agar pandai melukis hanya karena anak tetangga terlihat keren dengan lukisannya. Tidak akan sesuai dengan sang anak apabila itu bukan bidang keahliannya.

Berkomentar buruk sampai membanding-bandingkan tentang bakat yang dia punya ini takkan mengubah bakatnya seperti yang diinginkan, malah bakal memperburuk dengan tingkat semangat anak kemungkinan besar menurun. 

Lantas, bagaimana kalau sang anak tidak punya bakat? Mungkin bukan tidak punya, akan tetapi belum menemukan. Kembali ke poin sebelumnya, ya, orang tua bisa berperan penting di sini untuk membantu anak menemukan keunggulannya lalu membantu mengembangkannya.

Memang sepertinya sulit bagi orang tua untuk memahami. Tetapi sekali lagi, orang tua juga perlu introspeksi diri. Jika menginginkan anak menjadi yang terbaik, maka, orang tua pun harus mengusahakan yang terbaik. Bahkan dukungan kecil pun bakal terasa berarti.

Membanding-bandingkan anak sendiri dengan anak orang lain bukan cara terbaik untuk membuat anak berubah menjadi sangat hebat. Semuanya butuh proses. Jadi, bantulah sang anak melewati prosesnya agar menjadi unggul di bidangnya. Siapa tahu, bakal lebih puas dengan hasilnya. Berjuanglah!

Baca Juga: Ini 5 Cara Mudah Agar Bisa Introspeksi Diri Sendiri

Fina Efendi Photo Verified Writer Fina Efendi

WINNER. DAY6.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya