Warna-warni Ramadan Pertama Sebagai Ayah Sekaligus Suami

Selalu ada cerita menarik yang dialami seseorang ketika Ramadan itu benar adanya. Selain pengalaman masa kecil yang tak terlupakan, apa yang terjadi di Ramadan masa kini juga bisa meninggalkan bekas dan kenangan yang gak kalah memorable.
Pada tahun 2023 lalu, saya menjalani Ramadan pertama sebagai seorang ayah sekaligus suami. Ya, sejak menikah pada 3 Juli 2021 lalu, saya dan istri langsung diberi rezeki berupa anak pertama.
Selain memang kami gak menunda-nunda untuk memiliki anak, teman-teman terdekat saya menyebutnya karena efek pandemik COVID-19. Apapun itu, saya bersyukur bisa memiliki mereka berdua.
Ramadan 2023 jatuh tepat pada 22 Maret. Kala itu, kami baru saja pindah ke rumah kontrak yang baru beberapa hari sebelumnya. Ini adalah Ramadan pertama saya dengan status seorang ayah dan juga suami. Saya cukup menanti-nanti momen baru apa yang bisa saya dapatkan di Ramadan dengan status baru tersebut.
Ternyata apa yang saya alami di luar prediksi awal. Ketika putri kami belum genap satu tahun, oleh karena menggunakan ASI eksklusif maka kondisi istri saya saat itu masih menyusui dan tidak dianjurkan untuk berpuasa terlebih dahulu oleh dokter.
Mengingat anak kami masih membutuhkan banyak nutrisi dari ASI dan jika istri ikut berpuasa, takutnya jumlah ASI berkurang dan tidak mencukupi kebutuhan makanan dan minuman sang buah hati.
Oleh karena itu, Ramadan 2023 yang saya pikir bisa sahur ditemani sang istri ikut pupus. Saya menjalani sahur demi sahur dengan suasana yang cukup sepi, hanya ditemani bunyi petasan dan genderang orang-orang yang berusaha membangunkan warga untuk sahur, yang sayup-sayup terdengar dari dapur.
Beruntungnya istri masih berusaha melayani saya dengan menyiapkan menu-menu sahur, untuk saya hangatkan pada pagi menjelang subuh. Menu-menunya cukup sederhana, tapi sangat nikmat.
Setiap pukul 03.00 WIB pagi saya terbangun oleh alarm, bangun dari kasur perlahan agar anak dan istri tidak terbangun. Meski sahur sendirian, santap sahurnya masih terasa nikmat dan gak sepi-sepi banget karena saya selalu menghidupkan TV sembari menghabiskan nasi, lauk, dan sayur yang ada di piring.
Dari dulu hingga sekarang, acara-acara sahur di televisi sangat beragam dan menghibur. Mulai dari sinetron, ajang pencarian bakat ustaz dan ustazah, hingga acara komedi yang paling digemari pun ada.
Namun, sejak dulu saya bukan penikmat acara-acara seperti itu. Saya lebih suka menyetel Netflix atau Disney+ Hotstar dan menonton tayangan di sana untuk menemani sahur. Kebetulan Ramadan saat itu ada drama Jepang yang cukup saya tunggu perilisannya berjudul First Love.
Drama ini memiliki kisah yang terinspirasi dari lagu First Love milik Utada Hikaru, salah satu musisi Jepang pertama yang lagunya saya dengar dan membuat saya menyukai lagu-lagu Jepang hingga sekarang.
Terlebih, drama tersebut diperankan oleh aktris dan aktor Jepang terkenal seperti Hikari Mitsushima dan Takeru Satoh. Sembilan episode drama First Love itu yang menemani malam-malam sahur saya selama Ramadan 2023.
Ini bukan cerita sedih atau penyesalan. Secara keseluruhan Ramadan pertama saya sebagai ayah sekaligus suami berlangsung sangat menyenangkan. Saya gak lagi merasa gabut dan bingung menghabiskan waktu menunggu maghrib karena kini disibukkan dengan mengurus anak sekaligus pekerjaan kantor.
Selain itu, menghabiskan waktu ngabuburit dengan anak dan istri terasa sangat seru dan penuh tawa.
Kini anak kami sudah akan menginjak dua tahun dan sudah lulus dari ASI eksklusifnya. Akhirnya sekarang saya bisa merasakan sahur ditemani oleh istri di Ramadan 2024, momen yang saya nantikan sejak tahun lalu.