Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Potret Bayi Hewan Menetas dari Telurnya, Termasuk Hiu dan Buaya

forbes.com
forbes.com

Kelahiran adalah proses alami yang menakjubkan. Setelah menghabiskan waktu di dalam rahim ibu, seorang bayi akhirnya keluar ke dunia dan bisa bertumbuh menjadi anak-anak hingga dewasa. Hal yang sama juga terjadi di dunia hewan. Banyak hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan, dan melihat proses kelahiran mereka bisa membuat kita sangat takjub.

Tapi selain melahirkan, ada banyak juga hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Malah, sebenarnya jumlahnya lebih banyak daripada hewan yang melahirkan. Proses menetasnya seekor hewan dari telur juga gak kalah mengagumkan, lho. Ini dia 10 potret hewan yang menetas dari telurnya.

1. Bayi burung unta ini baru saja menetas dari telurnya, dan setelah itu ia akan tumbuh menjadi burung terbesar di dunia

cgtn.com
cgtn.com

Burung unta bisa mencapai ukuran tinggi 2,7 meter dan berat 145 kg, seperti dilansir Live Science. Maka tak heran jika mereka juga adalah hewan dengan telur terbesar di dunia. Diameter telur burung unta berukuran rata-rata 15 cm dan berat 1,3 kg! Seperti kebanyakan burung, induk burung unta juga mengerami telur-telurnya, dengan durasi 42-46 hari.

2. Sementara pada penguin biru kecil, yang mengerami telur bukan hanya induk, tapi bergantian dengan si jantan

stuff.co.nz
stuff.co.nz

Penguin biru kecil (Eudyptula minor) adalah spesies penguin terkecil di dunia. Tinggi mereka hanya mencapai sekitar 25 cm dan berat 1 kg. Baik sang induk maupun si jantan sama-sama bertugas mengerami telur, serta merawat anak-anaknya setelah mereka menetas. Setelah dirawat selama 8 minggu, anak penguin biru kecil sudah bisa hidup mandiri.

3. Ini adalah potret bayi burung kiwi cokelat pulau utara yang baru saja menetas di penangkaran

nzbirdsonline.org
nzbirdsonline.org

Meski burung unta memiliki telur terbesar, sebenarnya telur mereka terbilang kecil jika dibanding ukuran induknya. Sebaliknya, burung kiwi justru memiliki ukuran telur terbesar jika dibanding ukuran induknya. Dilansir Animal Diversity, telur kiwi berukuran sepertiga dari induknya!

4. Di penangkaran, kadang bayi burung yang menetas mendapat pertolongan manusia supaya lebih mudah keluar dari telurnya

columbian.com
columbian.com

Contohnya seperti bayi burung kondor california (Gymnogyps californianus) ini yang menetas di Kebun Binatang Oregon, Amerika Serikat. Kondor california sendiri adalah burung terbesar di Amerika Utara. Saat dewasa, bentang sayap mereka mencapai 3 meter dan berat 14 kg. Burung hebat ini bisa terbang hingga ketinggian yang luar biasa, yaitu 4,5 km!

5. Tak hanya burung, kebanyakan ikan juga berkembang biak dengan bertelur, salah satunya hiu tanduk

soutaoboa.com
soutaoboa.com

Hiu tanduk (Heterodontus francisci) memiliki telur yang sangat unik, karena bentuknya seperti spiral. Dilansir Science Friday, hiu tanduk bertelur di ceruk bebatuan di dasar laut. Maka bentuk spiral berfungsi supaya telur tersebut tidak mudah terbawa arus. Selain itu, warna yang gelap juga membuat telurnya tersamar sehingga aman dari predator.

6. Meski banyak menghabiskan waktu di laut, penyu bertelur di darat, dan setelah menetas si bayi penyu akan langsung kembali ke laut

suntideislandbeachclub.com
suntideislandbeachclub.com

Tidak seperti kebanyakan hewan yang jenis kelamin bayinya ditentukan sejak pembuahan, penyu memiliki keunikan karena jenis kelamin bayinya ditentukan suhu di sekitar telur. Menurut laman NOAA, jika telur penyu berada di lingkungan dengan suhu di bawah 27,7 °C, maka bayi yang keluar akan berjenis kelamin jantan.

Jika suhunya di atas 31 °C, maka bayinya akan menjadi betina. Sedangkan jika suhunya berfluktuasi di antara kedua batas tersebut, maka bayinya bisa menjadi jantan maupun betina.

7. Saat akan menetas, bayi buaya mengeluarkan suara erangan dari dalam telur untuk memanggil induknya

hakahakionline.com
hakahakionline.com

Induk buaya menaruh telurnya di dalam sarang dan menutupnya dengan lumpur dan tanah. Maka saat mendengar suara panggilnya bayi-bayinya, si induk akan datang dan menggali tanah supaya bayi-bayinya bisa keluar. Benar-benar ibu yang tanggap ya!

8. Ular kobra ditakuti banyak orang, tapi kalau baru menetas seperti ini tampak imut juga ya!

mathrubhumi.com
mathrubhumi.com

Tapi meskipun demikian, jangan pernah main-main dengan bayi kobra. Dilansir Times Now News, bayi kobra sudah memiliki racun, dan mereka bahkan lebih berbahaya daripada kobra dewasa! Kenapa? Karena bayi kobra belum memiliki insting untuk menghemat bisanya, jadi pada saat menggigit mereka akan langsung menyuntikkan seluruh bisanya sehingga dapat berakibat fatal.

9. Tahukah kamu hewan apa ini? Ini adalah bayi olm, sejenis salamander yang sangat langka

earthsky.org
earthsky.org

Olm (Proteus Anguinus) adalah salamander yang sangat unik. Mereka disebut juga salamander gua karena mereka hidup di dalam gua bawah air di Eropa bagian selatan, seperti dilansir A-Z Animals. Mereka buta, tapi itu gak masalah karena mereka hidup di gua yang gelap. Untuk mengetahui keadaan sekeliling, olm menggunakan indra penciuman dan pendengaran yang tajam.

Olm adalah amfibi, tapi tidak seperti katak dan salamander lain, olm tidak mengalami metamorfosis yang drastis. Bentuk tubuh mereka saat baru menetas tidak jauh beda dengan saat sudah dewasa. Olm berukuran hingga 30 cm saat dewasa, dan mereka bisa mencapai umur panjang yaitu hingga 50 tahun.

10. Terakhir, ada foto larva kupu-kupu black swallowtail yang sedang menetas dari telurnya

mdc.mo.gov
mdc.mo.gov

Kupu-kupu black swallowtail (Papilio polyxenes) adalah kupu-kupu asal Amerika Utara sebelah timur. Saat menjadi kupu-kupu, mereka adalah pemakan nektar. Namun saat masih menjadi ulat, mereka pemakan daun. Menurut laman Raritan Headwaters, ulat kupu-kupu ini mempertahankan diri dari predator dengan cara mengeluarkan bau busuk.

Gimana, momen bayi hewan yang menetas dari telurnya juga bisa bikin kagum, kan? Memang, mengamati dunia hewan pasti membuat kita takjub pada keanekaragaman dan keunikannya, serta tentu saja takjub pada Tuhan yang menciptakan mereka semua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us