Burung jalak bali sebagai salah satu burung endemik di pulau Bali, Indonesia (commons.wikimedia.org/I Nyoman Suantara)
Sejarah juga memberikan peran penting bagi keberadaan spesies hewan endemik dalam area tertentu di dunia ini. Sejarah alami bisa membentuk spesies-spesies tersebut. Dilansir Sustainability For All, terdapat tiga sebutan sejarah evolusi yang memengaruhi. Antara lain ada sebutan neoendemisme yaitu, terdapat spesies yang baru berevolusi dan distribusinya terbatas. Karena disebabkan belum adanya waktu untuk menyebar jauh. Paleoendemisme yaitu sejarah evolusi panjang yang disebabkan wilayah geografis terbatas, seperti area pegunungan. Serta adanya spesies peninggalan endemik, pada masa lalu ditemukan beragam spesies di berbagai bagian dunia. Namun, spesies ini mengalami kepunahan, maka membatasinya pada satu wilayah tertentu.
Hal ini juga didukung dalam teori Darwin yang disebutkan dalam National Library of Medicine. Pendapat tersebut adalah evolusi dapat dijelaskan dalam suatu perbedaan pada kelangsungan hidup organisme. Variasi kehidupan tersebut bisa terjadi secara alamiah dalam proses yang disebut seleksi alam. Anggapan tersebut menjelaskan, meskipun dalam satu keturunan spesies tersebut berbeda satu sama lain. Karena, induknya bisa mewariskan perbedaan itu secara genetik pada keturunannya sendiri.
Selain itu, mutasi genetik juga mungkin memberikan kontribusi bagi suatu spesies sebagai bekal untuk bertahan hidup dalam lingkungannya. Seperti varian gen yang bisa beradaptasi pada lingkungannya, misalkan dengan memanfaatkan nutrisi atau menghindari predator dengan penyamaran warna kulit. Sehingga, mereka bisa bertahan hidup hingga berkembangbiak. Reproduksi yang terus menerus terjadi akan meningkatkan jumlah populasi hingga menciptakan spesies baru.
Bahkan, perpecahan spesies menjadi dua spesies atau lebih dapat terjadi karena dalam kelompok individu dipisahkan secara geografis. Seperti yang disebutkan sebelumnya, spesies endemik yang ada di pulau-pulau kecil, sungai, danau, hingga pegunungan. Hal ini menyebabkan perpisahan spesies tersebut terjadi antara populasi suatu spesies yang dahulunya berasal pada spesies yang sama.
Spesies hewan endemik yang hanya ada dalam area tertentu di dunia ini, juga punya peran penting untuk keanekaragaman hayati. Dalam hal ini, spesies hewan endemik adalah indikator kesehatan suatu wilayah tertentu. Selain itu, bukan hanya alam yang memberikan kehidupan bagi mereka, tapi manusia juga memiliki peran penting dalam menjaga hingga melestarikannya. Semoga bermanfaat!