5 Alasan Ilmiah Mengapa Ayam Cemani Berwarna Hitam Luar Dalam!

Ayam cemani adalah salah satu jenis ayam yang paling langka dan unik di dunia. Ayam ini berasal dari Indonesia, tepatnya dari pulau Jawa. Ayam cemani memiliki warna hitam yang menyebar ke seluruh tubuhnya, mulai dari bulu, paruh, kaki, hingga daging, tulang, dan organ dalam. Bahkan darahnya pun berwarna gelap. Mengapa ayam cemani bisa berwarna hitam seperti itu? Apa alasan ilmiah di balik fenomena ini? Berikut adalah lima alasan yang bisa menjawab pertanyaanmu.
1. Ayam cemani memiliki mutasi genetik yang menyebabkan hiperpigmentasi

Alasan utama mengapa ayam cemani berwarna hitam adalah karena mereka memiliki mutasi genetik yang disebut fibromelanosis. Mutasi ini menyebabkan sel-sel yang menghasilkan pigmen warna (melanosit) berkembang secara berlebihan dan bermigrasi ke seluruh jaringan tubuh. Akibatnya, ayam cemani memiliki kadar melanin yang sangat tinggi, yang membuat warna kulit, bulu, dan jaringan lainnya menjadi hitam, melansir National Geographic.
2. Ayam cemani memiliki gen dominan yang mewariskan warna hitamnya

Mutasi fibromelanosis yang dimiliki ayam cemani ternyata bersifat dominan, artinya gen ini akan selalu menunjukkan efeknya meskipun hanya ada satu salinan. Hal ini berbeda dengan gen resesif, yang hanya akan berpengaruh jika ada dua salinan yang sama.
Oleh karena itu, ayam cemani akan selalu berwarna hitam, bahkan jika mereka dikawinkan dengan ayam lain yang berwarna berbeda. dilansir Backyard Poultry, gen dominan ini juga membuat ayam cemani bisa menurunkan warna hitamnya ke keturunannya.
3. Ayam cemani merupakan hasil seleksi alam dan budaya

Selain faktor genetik, warna hitam ayam cemani juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan budaya. Ayam cemani diyakini berasal dari satu nenek moyang yang mengalami mutasi fibromelanosis ratusan atau ribuan tahun yang lalu. Kemudian, ayam ini tersebar ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa.
Di sana, ayam cemani dianggap sebagai ayam yang sakral dan mistis, yang digunakan untuk ritual keagamaan dan kepercayaan. Ayam cemani juga dihargai sebagai ayam yang kuat dan tangguh, yang cocok untuk sabung ayam. Karena itu, ayam cemani dipelihara dan dikembangbiakkan secara selektif oleh masyarakat, sehingga warna hitamnya semakin pekat dan menetap, menurut The Happy Chicken Poop.
4. Ayam cemani memiliki kandungan zat besi yang tinggi

Salah satu dampak dari hiperpigmentasi yang dialami ayam cemani adalah kandungan zat besi yang tinggi di dalam tubuhnya. Zat besi adalah salah satu unsur yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein yang mengangkut oksigen di dalam darah.
Karena ayam cemani memiliki banyak melanosit, maka mereka juga membutuhkan banyak zat besi untuk mensintesis melanin. Hal ini membuat darah ayam cemani menjadi lebih kental dan gelap, serta memiliki rasa yang lebih tajam.
5. Ayam cemani memiliki warna biru kehijauan yang memantulkan cahaya

Meskipun ayam cemani tampak hitam pekat, sebenarnya mereka memiliki sedikit warna lain yang bisa terlihat jika terkena cahaya. Dilansir BirdAcademy, warna ini adalah biru kehijauan, yang berasal dari pigmen lain yang disebut porfirin. Pada ayam cemani, porfirin ini terdapat di bagian leher dan ekor, yang membuat bulu-bulu di sana berkilau seperti logam.
Warna biru kehijauan ini juga bisa ditemukan pada beberapa jenis burung lain, seperti merak dan burung unta. Warna ini menambah keindahan dan keunikan ayam cemani.
Demikian alasan ilmiah kenapa ayam ini berwarna hitam luar dalam, ayam cemani masih menyimpan banyak rahasia yang menarik untuk diungkap. Ayam cemani masih menjadi salah satu ayam yang paling eksotis dan menarik di dunia. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu. Terima kasih sudah membaca artikel ini, sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!