Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Wroclaw, Kota Seribu Kurcaci di Polandia

Kota Wroclaw
Kota Wroclaw, Polandia (commons.wikimedia.org/Jar.ciurus)
Intinya sih...
  • Patung kurcaci sebagai simbol perlawanan anti-komunis
  • Perburuan kurcaci jadi fenomena budaya di Wroclaw
  • Ostrów Tumski adalah distrik tertua yang diterangi lampu gas secara manual
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wroclaw adalah salah satu kota tertua di Polandia yang menyimpan banyak jejak sejarah Eropa Tengah. Kota ini dikenal lewat arsitektur beragam, dari gaya Gotik hingga peninggalan era Soviet, yang mencerminkan perjalanan panjangnya melewati berbagai masa kekuasaan. Namun, hal paling menarik dari Wroclaw bukan hanya bangunannya, melainkan ratusan patung kurcaci kecil yang tersebar di seluruh penjuru kota.

Julukan “Kota Seribu Kurcaci” muncul dari tradisi unik ini. Patung-patung mungil tersebut bukan sekadar hiasan, melainkan simbol sosial dan politik yang lahir dari masa perlawanan. Dari gerakan bawah tanah hingga ikon budaya modern, kurcaci Wroclaw menyimpan banyak cerita menarik yang layak ditelusuri. Penasaran? Berikut lima fakta menarik tentang Wroclaw, kota dengan seribu kurcaci di Polandia!

1. Asal mula patung kurcaci sebagai simbol perlawanan anti-komunis

Kota Wroclaw
Patung kurcaci, Kota Wroclaw, Polandia (commons.wikimedia.org/Bonio)

Patung-patung kurcaci yang tersebar di Wroclaw ternyata menyimpan kisah heroik nan jenaka di baliknya. Dilansir laman Culture.pl, kehadiran mereka berakar kuat dari sebuah gerakan protes bawah tanah anti-rezim komunis di Polandia pada tahun 1980-an, yang dikenal dengan nama Orange Alternative. Gerakan ini memilih untuk melawan otoritas bukan dengan kekerasan, melainkan dengan humor, absurditas, dan seni jalanan.

Orange Alternative, yang dipengaruhi oleh Dada dan Surealisme, didirikan untuk mengolok-olok absurditas sosial dan politik di Eropa Timur pada era 1980-an. Gerakan yang dipimpin oleh Waldemar Fydrych alias "Major" ini menggunakan simbol kurcaci untuk memprotes dengan cara konyol, seperti menggelar "Revolusi Kurcaci" di mana ribuan orang berbaris di pusat kota mengenakan topi oranye.

Cara unik ini berhasil mempermalukan aparat rezim dan menurunkan moral mereka, sebab bagaimana polisi bisa serius menindak demonstrasi yang pesertanya kurcaci? Ide jenaka ini kemudian diabadikan setelah era komunisme berakhir, ketika patung perunggu pertama dipasang pada tahun 2001 sebagai penghormatan kepada gerakan tersebut.

2. Perburuan kurcaci jadi fenomena budaya yang terus berkembang di Wroclaw

Kota Wroclaw
Patung kurcaci, Kota Wroclaw, Polandia (commons.wikimedia.org/Pnapora)

Dari satu patung kurcaci sebagai monumen peringatan, jumlahnya kini telah membengkak menjadi sebuah populasi besar yang tersebar luas. Masing-masing patung memiliki kepribadian dan representasi unik, mulai dari kurcaci pecinta musik, ibu kurcaci yang menggendong anaknya, kurcaci bankir, hingga kurcaci progammer.

Dilansir laman Wromap, saat ini terdapat lebih dari 1000 kurcaci yang tersebar di seluruh Wroclaw, dan masing-masing memiliki kepribadian unik yang mewakili institusi, bisnis atau tempat di mana ia berdiri. Menjelajahi Wroclaw kini identik dengan kegiatan mencari patung-patung kurcaci yang tersebar di seluruh kota.

Aktivitas ini berkembang menjadi fenomena budaya, di mana warga dan pengunjung sama-sama tertarik mendokumentasikan setiap kurcaci yang mereka temukan, bahkan menggunakan peta khusus atau aplikasi seluler untuk melacaknya.

3. Ostrów Tumski adalah distrik tertua yang diterangi lampu gas secara manual

Kota Wroclaw
Juru lampu di Ostrow Tumski, Kota Wroclaw, Polandia (commons.wikimedia.org/Klearchos Kapoutsis)

Setelah puas berburu kurcaci, kita beralih ke jantung historis Wroclaw, wilayah yang dulunya merupakan pulau di tengah Sungai Oder dan dikenal sebagai Ostrów Tumski atau Pulau Katedral. Tempat ini merupakan distrik tertua di kota, menghadirkan suasana tenang dan nuansa abad pertengahan yang autentik, sangat berbeda dari keramaian alun-alun utama.

Dilansir laman In Your Pocket, Wroclaw adalah salah satu dari hanya dua kota di Eropa yang masih mempekerjakan juru lampu, di mana tradisi tersebut dilestarikan di Ostrów Tumski dengan 103 lampu gas yang dinyalakan secara manual setiap hari. Ritual harian ini menjadi tontonan romantis yang harus disaksikan saat matahari terbenam. Juru lampu berjalan menyusuri jalanan batu, menyalakan setiap lampu satu per satu menggunakan tongkat panjang, seolah membawa kita kembali ke era di mana listrik belum menguasai kota.

4. Dijuluki "Venesia Polandia" karena keindahan sungai dan jembatannya

Kota Wroclaw
Kota Wroclaw, Polandia (commons.wikimedia.org/Dmytro Hrynko)

Setelah menikmati suasana kuno yang diterangi lampu gas di Ostrów Tumski, kita akan menyadari bahwa ada julukan puitis lain yang melekat erat pada Wroclaw yaitu "Venesia Polandia" atau "Venesia dari Utara". Julukan ini muncul karena Wroclaw memiliki jaringan air yang sangat luas. Sungai Oder mengalir melintasi kota ini, disertai banyak anak sungai, kanal, dan parit yang membentuk sistem perairan rumit di kawasan kota tua.

Dilansir laman Polish Tourism Organisation, Wroclaw dijuluki "Venesia dari Utara" karena saat ini terdapat antara 118 hingga 130 jembatan dan jembatan penyeberangan di kota tersebut. Jembatan-jembatan besar di Wroclaw menghubungkan sedikitnya enam pulau utama di pusat kota, termasuk Pulau Słodowa yang kini menjadi ruang publik populer. Kawasan ini juga memperlihatkan bagaimana aktivitas seperti kayak, perahu, dan ruang santai tepi sungai menjadi bagian dari kehidupan urban modern.

5. Kaya akan warisan sejarah yang berubah tangan antara Bohemia, Prusia, dan Polandia

Kota Wroclaw
Kota Wroclaw, Polandia (commons.wikimedia.org/Hrs Poland)

Kisah sejarah Wroclaw tidak hanya tentang kurcaci dan jembatan. Kota ini memiliki sejarah panjang dan berlapis. Selama lebih dari seribu tahun, Wroclaw pernah dikuasai oleh Polandia, Bohemia, Kekaisaran Habsburg, dan Kerajaan Prusia yang dulu menyebutnya Breslau. Pergantian kekuasaan itu meninggalkan jejak budaya yang beragam dan membentuk karakter kota hingga sekarang.

Dilansir laman Krakow Travel, sejarah Wrocław ditandai oleh perpaduan berbagai budaya, termasuk Polandia, Ceko, Austria, Jerman, dan Yahudi, yang tercermin dalam arsitektur, akademisi, dan seninya. Meskipun mengalami kerusakan parah selama Perang Dunia II dan populasi Jermannya diusir, Wroclaw berhasil bangkit dan membangun kembali identitas Polandia-nya dengan megah. Kota ini kini berdiri sebagai simbol ketahanan dan melting pot budaya Eropa.

Kota Wroclaw bukan hanya dikenal sebagai “Kota Seribu Kurcaci”, tetapi juga sebagai kota yang mencerminkan perjalanan sejarah Eropa. Di sini, seni, politik, dan budaya saling berpadu, menciptakan identitas unik yang terus hidup hingga kini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Jenis Arthropoda yang Bisa Jadi Pet Menakjubkan di Terrariummu

16 Okt 2025, 21:49 WIBScience