Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Tristan Albatross, Burung Laut Terbesar Ketiga di Dunia yang Misterius!

Tristan Albatross (commons.wikimedia.org/Michael Clarke Stuff)
Tristan Albatross (commons.wikimedia.org/Michael Clarke Stuff)
Intinya sih...
  • Tristan Albatross adalah burung laut terbesar ketiga di dunia dengan sayap lebar 3,5 meter dan berat mencapai 7,3 kilogram.
  • Mereka bersarang di Kepulauan Tristan da Cunha dan mencari makan di Atlantik Selatan, tetapi diet mereka masih misterius.
  • Pertunjukan perkawinan mereka luar biasa, dengan masa inkubasi telur selama 68 hari dan anaknya baru bisa terbang setelah 8-9 bulan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung lautan yang besar satu ini tidak boleh kamu lewatkan begitu saja! Mereka dikenal sebagai tristan albatross, spesies yang dikenali sepenuhnya pada tahun 1998. Burung ini berada dalam famili Diomedeidae dan memiliki nama ilmiah Diomedea dabbenena. Cukup sulit membedakan mereka dengan wandering albatross, tapi ukuran spesies ini lebih kecil dan punggungnya lebih gelap.

Spesies ini biasanya bersarang di ketinggian 400-700 meter. Karena mereka misterius, kamu harus puas dengan informasi yang sangat terbatas di bawah ini. Tapi setidaknya masih bisa memberikan gambaran umum mengenai gaya hidupnya di alam liar. Yuk, baca penjelasannya!

1. Hewan endemik Kepulauan Tristan da Cunha

Habitat asli tristan albatross (commons.wikimedia.org/NASA)
Habitat asli tristan albatross (commons.wikimedia.org/NASA)

Sebagai hewan endemik Kepulauan Tristan da Cunha, tristan albatross tepatnya berada di Pulau Gogh. Kebanyakan populasi dari burung ini bersarang di Pulau Gogh, sekitar 1.500 pasang. Sebenarnya, burung ini cukup sulit dibedakan dengan wandering albatross. Penyebarannya di lautan sulit cukup dideteksi.

Animalia menginformasikan bahwa tapi penggunaan pelacak satelit menunjukkan spesies ini mencari makan di Atlantik Selatan. Jantan cenderung menelusuri area barat menuju Amerika Selatan, sementara betina di timur menuju Afrika. Bahkan albatross ini pernah terlihat di dekat perairan Brasil dan lepas pantai Australia.

2. Burung laut terbesar ketiga

Tristan Albatross (inaturalist.org/Ryan van Huyssteen)
Tristan Albatross (inaturalist.org/Ryan van Huyssteen)

Spesies albatross ini merupakan burung laut bersebar ketiga di dunia, lho. Mereka punya kepakan sayap yang luar biasa lebarnya mencapai 3,5 meter! Panjang tubuhnya kisaran 1,1 meter dengan barat jantan 7,3 kilogram sedangkan betina 6,8 kilogram. Membantu tristan albatross menjelajahi lautan sejauh mungkin, bemanuver dan bahkan memudahkannya untuk berburu, dilansir Atlantic Guardians.

3. Menu makannya di lautan tidak diketahui

Tristan Albatross (inaturalist.org/Ryan van Huyssteen)
Tristan Albatross (inaturalist.org/Ryan van Huyssteen)

Sebenarnya tristan albatross ini cukup misterius, tidak banyak informasi tentangnya yang tersedia. Bahkan dietnya juga tidak diketahui, tapi biasanya mereka yang berada dalam genus Diomedea mengonsumsi cephalopod, ikan dan krustasea. Albatross ini menangkap mangsanya dengan lihai di permukaan lautan.

Berdasarkan informasi Oiseaux Birds, tristan albatross diperkirakan membentuk kawanan di dekat sumber makanan yang melimpah seperti kapal penangkapan ikan dan bangkai. Studi yang dilakukan pada makanan yang dimuntahkan untuk diberikan pada anaknya ditemukan ada bioluminescent cephalopods dalam makanannya. Jadi diperkirakan burung ini keluar berburu saat malam hari.

4. Pertunjukan perkawinannya luar biasa

Tristan Albatross (commons.wikimedia.org/Michael Clarke Stuff)
Tristan Albatross (commons.wikimedia.org/Michael Clarke Stuff)

Ikatan tristan albatross sangat kuat, mereka membentuk hubungan monogami yang berlangsung seumur hidupnya. Pertunjukannya terdiri dari postur-postur khusus, menggerakkan paruhnya secara melingkar, lalu mengarahkan paruhnya ke langit serta menyentuh sisi tubuh pasangannya dengan paruh. Seluruh pertunjukan itu diiringi berbagai panggilan khusus. Tarian itu dilakukan oleh jantan dan betina dengan saling berhadapan.

5. Masa inkubasi telurnya berlangsung selama 68 hari

Perbedaan kepada albatross genus Diomedea (commons.wikimedia.org/Mypteronura)
Perbedaan kepada albatross genus Diomedea (commons.wikimedia.org/Mypteronura)

Walaupun pertunjukan perkawinannya luar biasa, tapi mereka hanya berkembang biak setiap dua tahun sekali. Musim kawinnya dimulai pada bulan November atau Desember, tiba saatnya mereka kembali ke koloninya. Di dalam koloninya, sarangnya berjarak sekitar 3 meter tapi kadang bisa sampai 500 meter. Bentuk sarangnya unik seperti kerucut terpancung dan terbuat dari rumput serta lumpur.

Tristan albatross menempatkan sarangnya di tanah yang tidak ada semak-semaknya. Betina meletakkan satu butir telur yang dierami oleh keduanya secara berganti selama 68 hari. Anaknya baru bisa terbang pada usia 8-9 bulan setelah menetas. Setelah bisa terbang, mereka akan menjelajah sekitar 3-7 tahun sebelum kembali ke koloninya.

Spesies albatross yang sangat luar biasa tapi keberadaannya tidak aman. Laporan terakhir dari IUCN pada tahun 2018 menunjukkan bahwa mereka diklasifikasikan sebagai critically endangered. Statusnya tidak berubah dari tahun 2008. Ancaman utamanya adalah spesies yang diperkenalkan ke habitatnya seperti tikus, kucing dan babi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us