5 Fakta Unik Motmot Andes, Burung Hijau Kecil yang Hidup di Pegunungan

- Motmot andes hidup di Pegunungan Andes dengan ketinggian 1,500 hingga 3,100 meter di atas permukaan laut.
- Burung ini memiliki tubuh kecil dengan warna hijau cerah dan makanan utamanya adalah arthropoda kecil serta buah-buahan.
- Kicauannya mirip dengan spesies motmot lain, dan bertelur di dalam lubang bawah tanah.
Burung bisa hidup di manapun, entah itu di hutan, kebun, sungai, atau dataran tinggi. Sebab, burung memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi dan mampu beradaptasi di segala situasi dan kondisi. Lebih lanjut, salah satu burung yang punya habitat unik adalah Momotus aequatorialis atau motmot andes.
Seperti namanya, burung berwarna hijau tersebut dapat ditemukan di Pegunungan Andes yang dingin. Di sana, ia sering beterbangan di pepohonan dan mencari serangga kecil untuk dimakan. Suaranya juga khas dan siapapun bisa mengenalinya. Sayangnya, motmot andes tidak terlalu terkenal. Karenanya, mari kita bahas beberapa fakta unik motmot andes agar pamornya makin naik.
1. Bisa hidup di ketinggian ribuan meter

Dilansir BirdLife DataZone, motmot andes merupakan satwa endemik Amerika Selatan yang bisa ditemukan di Kolombia, Ekuador, dan Peru. Soal habitat, ia kerap dijumpai di wilayah Pegunungan Andes yang ketinggiannya berkisar antara 1,500 hingga 3,100 meter di atas permukaan laut. Seperti burung lain, motmot andes kerap terlihat bertengger di pepohonan, mencari makanan di bebatuan, atau sekadar bersantai di puncak pohon. Ia sudah terbiasa dengan hawa dingin jadi hidup di Pegunungan Andes bukan masalah baginya.
2. Tubuhnya kecil namun punya warna hijau yang cerah

Dilansir Peru Aves, motmot andes merupakan burung berukuran sedang dengan panjang maksimal sekitar 47 centimeter. Gak cuma itu, ia juga memiliki perpaduan warna yang sangat cerah dan mencolok. Pertama, bagian atas burung ini didominasi warna hijau yang terang. Kemudian, warna biru muda dan kuning juga terlihat di atas kepala, ujung sayap, dan perut. Tak hanya warna cerah, warna gelap seperti hitam juga nampak di kepala. Nah, perpaduan warna tersebut membantunya berkamuflase di pepohonan dan semak-semak.
3. Arthropoda merupakan makanan utamanya

Laman Animalia menjelaskan kalau motmot andes merupakan omnivor. Uniknya, makanan utama unggas ini adalah arthropda kecil. Spesifiknya, ia sering terlihat memakan serangga, seperti kumbang, belalang, lebah, kecoa, hingga rayap. Gak cuma itu, burung ini juga pernah terdokumentasi memakan hewan pengerat kecil, tapi hal tersebut jarang terjadi. Selain material hewani, motmot andes juga suka memakan buah-buahan, khususnya buah berukuran kecil seperti buah beri.
4. Kicauannya mirip dengan spesies motmot lain

Seperti burung lain, tentunya motmot andes bisa berkicau. Biasanya, kicauan tersebut akan dikeluarkan di pagi hari, saat musim kawin, atau saat burung ini merasa terancam. Lebih lanjut, laman iNaturalist menjelaskan kalau kicauannya memiliki suara "boop-oop." Jika dideskripsikan, kicauan tersebut mirip dengan kicaucan spesies motmot lain, yaitu Baryphthengus martii atau rufous motmot. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat keduanya memiliki kekerabatan yang cukup dekat.
5. Mormot andes bertelur di dalam lubang

Seperti burung lain, motmot andes merupakan hewan ovipar yang bereproduksi dengan cara bertelur. Dilansir Avibase, biasanya motmot andes akan menaruh telurnya di lubang bawah tanah, mirip seperti spesies motmot lain. Sayangnya, para ahli belum tahu bagaimana bentuk sarang burung ini. Gak cuma itu, para ahli juga belum tahu mengenai musim kawin dan berapa lama telur motmot andes diinkubasi.
Sebenarnya, motmot andes merupakan burung yang sangat unik, cantik, yang menawan. Daya tahan tubuhnya juga tinggi karena bisa hidup di Pegunungan Andes yang dingin. Sayangnya, gak banyak yang diketahui tentangnya. Oleh sebab itu, penelitian dan survey mendalam harus segera dilakukan agar motmot andes lebih dikenal dan dipahami.