Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Ini Perlu Dipikirkan sebelum Adopsi Kucing, Jangan Karena Tren!

ilustrasi kucing bermain (pixabay.com/Alex_B)

Apakah kamu tipe orang yang selalu senang ketika bertemu atau bermain dengan kucing? Jika iya, mungkin ini saatnya kamu mengadopsi anabul (anak bulu a.k.a kucing).  Meski memelihara kucing sangat menyenangkan, kamu juga perlu memikirkan beberapa hal yang membuatmu berpikir lebih matang.

Tidak bermaksud menakuti, tapi karena kamu akan mengadopsi makhluk hidup yang membutuhkan perhatian lebih, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa hal mungkin sedikit merepotkan. Itulah mengapa kamu harus tahu beberapa hal perlu kamu pikirkan sebelum mengadopsi kucing seperti berikut ini.

1. Biaya yang diperlukan pertama kali mengadopsi kucing

ilustrasi litter box kucing (unsplash.com/Litter Robot)

Selain biaya adopsi yang berbeda-beda tergantung dari jenis kucing yang dipelihara, kamu juga perlu mempersiapkan berbagai alat dan fasilitas untuk hewan berkaki empat ini. 

Beberapa di antaranya mainan, penggaruk, kotak pasir, pohon kucing, kotak tidur, mangkuk makanan. Belum lagi makanan, pasir, vitamin, susu, vaksin rutin, sampo, salon, biaya kunjungan dokter hewan, dan dana darurat bila kucing sakit.

Semua biaya yang disiapkan sangat bervariasi bergantung dari daerah mana kamu tinggal dan kualitas yang kamu berikan pada anabul. Oya, biaya ini juga sangat bergantung dari usia kucing, lho. Anak kucing akan memerlukan vaksin yang lebih banyak dibandingkan kucing dewasa. Di lain pihak, kucing tua juga memerlukan biaya kesehatan ekstra. Sebisa mungkin, kamu membuat daftar biaya sebelum mengadopsi kucing agar tidak kaget, ya. 

2. Komitmen untuk mengajak kucing bermain setiap hari

ilustrasi kucing tidur dekat pemiliknya (cathealth.com)

Meski kucing dapat menghilangkan stres pemiliknya, ini bukan berarti kamu bermain dengannya ketika membutuhkannya sebagai healing saja. Ingat ya, anabul tetaplah makhluk hidup yang perlu dirawat, disayang, diajak bermain, dan dipenuhi kebutuhan dasarnya.

Jadi, buatlah komitmen pada dirimu sendiri untuk meluangkan waktu setiap hari untuk merawat, menyediakan kebutuhan dasarnya, dan bermain dengannya. Kalau merasa tidak sanggup, kamu bisa menitipkannya pada pet shop yang terpercaya. Tapi jika merasa sayang untuk mengeluarkan biaya penitipan padahal kamu sibuk dan tak ada anggota keluarga yang sanggup merawatnya, berarti ini pertanda kamu belum siap untuk mengadopsi kucing.

3. Tanyakan pada anggota keluarga di satu rumah tentang adopsi kucing

ilustrasi bermain bersama kucing (pexels.com/Japheth M)

Sebelum mengambil keputusan untuk mengadopsi kucing, ada baiknya tanyakan hal ini pada semua anggota keluarga. Mengadopsi kucing bukanlah hal sederhana yang dapat membuat semua orang senang, lho.

Bisa saja ada anggota keluargamu yang alergi terhadap bulu kucing, tidak suka dengan suara kucing, atau sibuk sehingga tidak ada yang bergantian denganmu untuk menjaga kucingmu. Namun, jika mereka tidak mempermasalahkan hal ini dan bahkan senang dengan idemu, wah sebentar lagi anabul akan meramaikan rumahmu, nih.

4. Belajar membuang kotoran kucing

ilustrasi litter box kucing (unsplash.com/Litter Robot)

Kucing termasuk hewan yang suka memilih gaya serta lokasi kotak pasirnya. Itulah mengapa kamu perlu mencoba berbagai cara untuk menemukan apa yang disukainya. Biasanya kucing menyukai area yang tenang dengan tingkat lalu lintas yang rendah di rumah sehingga dia dapat buang air dengan tenang.

Ada juga kucing yang suka kotak pasir dengan gaya tertutup atau tertutup sebagian atau terbuka. Nah, untuk menentukan hal ini, mungkin kamu akan menemukan kotoran kucing tidak pada tempatnya. Selain itu, ketika merasa tak nyaman, sakit, atau stres, dia juga akan buang kotoran sembarangan. Jadi kamu jangan pernah merasa jijik untuk membersihkan kotorannya, ya. 

5. Berikan waktu untuk kucing beradaptasi

ilustrasi kucing dalam kardus (unsplash.com/Jackie Zhao)

Ketika pertama kali membawa anabul pulang ke rumah, berikanlah waktu dan ruang agar dia beradaptasi dengan tempat barunya. Ini menjadi hal penting saat kamu mengadopsi kucing pemalu dan anak kucing. Tugas ini akan semakin berat jika sebelumnya kamu sudah memiliki kucing atau hewan lain. 

Jika sudah begini, siapkanlah kamar cadangan atau sudut kamar mandi yang dilengkapi makanan, air, kotak pasir, dan beberapa mainan. Jangan takut kalau kucingmu asyik dengan dirinya sendiri, kalau dia sudah merasa nyaman, dia akan mendekatimu, kok.

Walaupun kucing dikenal sebagai hewan penyendiri, tapi tak lantas kamu mengabaikannya, lho. Jadi, sebelum benar-benar mengadopsi kucing, kamu harus memegang komitmen untuk menemaninya, menyediakan kebutuhan dasarnya, dan menjaga kesehatannya. Jadi, pertimbangkan baik-baik, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us