Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan dengan Kemampuan Regenerasi Tubuh yang Bikin Melongo!

Bintang laut
Bintang laut (pixabay.com/Berger-Team)
Intinya sih...
  • Cacing planaria memiliki kemampuan meregenerasi bagian tubuh yang hilang dengan bantuan sel punca khusus bernama neoblast.
  • Bintang laut bisa menumbuhkan kembali lengan yang putus berkat adanya sel induk (stem cell) di seluruh tubuhnya.
  • Axolotl mampu meregenerasi hampir semua bagian tubuhnya tanpa meninggalkan bekas luka, berkat proses dediferensiasi dan sinyal kimia retionic acid.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dunia hewan penuh dengan kemampuan luar biasa yang kadang sulit dipercaya. Salah satunya adalah kemampuan regenerasi tubuh, proses ketika hewan bisa menumbuhkan kembali bagian tubuhnya yang rusak atau bahkan hilang. Kalau manusia hanya bisa menyembuhkan luka kecil atau mengganti kulit yang terkelupas, beberapa hewan justru bisa menumbuhkan kembali organ, anggota tubuh, bahkan seluruh tubuh, lho!

Kemampuan ini nggak cuma menarik dari sisi biologi, tapi juga menjadi inspirasi besar bagi penelitian medis di masa depan. Yuk, kenalan dengan 5 hewan dengan kemampuan regenerasi tubuh paling menakjubkan selengkapnya di artikel ini!


1. Cacing planaria

Planaria
Planaria (commons.wikimedia.com/Marcinekenator)

Planaria adalah cacing pipih yang terkenal karena kemampuannya meregenerasi bagian tubuh yang hilang. Kalau tubuhnya terpotong, bagian yang tersisa bisa tumbuh menjadi individu baru yang lengkap, bahkan dengan otak dan organ-organ baru! Kemampuan luar biasa ini berasal dari sel punca khusus yang disebut neoblast.

Sekitar 25–30% sel dalam tubuh planaria adalah neoblast. Sel-sel ini tersebar di seluruh tubuh dan bisa berubah menjadi berbagai jenis jaringan. Saat terjadi luka, neoblast akan bergerak menuju area yang rusak, lalu berubah menjadi sel-sel baru untuk membentuk jaringan pengganti yang disebut blastema.

Blastema inilah yang nantinya tumbuh dan membentuk bagian tubuh baru sesuai posisi dan fungsinya. Proses regenerasi ini diatur dengan sangat terorganisir lewat berbagai mekanisme biologis seperti pembelahan sel, kematian sel (apoptosis), dan pengaturan sinyal molekuler.

2. Bintang laut

Bintang laut
Bintang laut (pixabay.com/Pexels)

Bintang laut atau sea star adalah salah satu contoh paling terkenal dari hewan yang memiliki kemampuan regenerasi luar biasa. Jika salah satu lengannya putus, bintang laut bisa menumbuhkannya kembali, lho! Bahkan, dilansir National Geographic, dalam beberapa kasus, satu lengan yang terlepas dari tubuh utama masih bisa tumbuh jadi bintang laut baru, selama bagian itu masih memiliki bagian pusat tubuhnya.
Rahasia kemampuan regenerasi ini terletak pada sel induk (stem cell) yang tersebar di seluruh tubuh bintang laut. Sel-sel ini bisa berubah menjadi berbagai jenis jaringan baru. Nggak heran bintang laut sering jadi 'model' penelitian biologi regeneratif.

3. Axolotl

Axolotl
Axolotl (pixabay.com/LaDameBucolique)

Axolotl (Ambystoma mexicanum) adalah salamander asal Meksiko yang dijuluki 'hewan abadi'. Julukan ini bukan tanpa alasan, lho! Hewan imut ini bisa menumbuhkan kembali hampir semua bagian tubuhnya, mulai dari kaki, ekor, mata, jantung, bahkan sebagian otaknya.

Menariknya, proses regenerasi axolotl tidak meninggalkan bekas luka sama sekali, lho! Saat tubuhnya terluka, sel-sel di sekitar luka akan melupakan tugas aslinya dan kembali menjadi sel bayi. Proses ini disebut dediferensiasi, yaitu proses ketika sel-sel axolotl kembali seperti sel awal dan siap berubah jadi apapun yang dibutuhkan untuk membangun bagian tubuh baru.

Setelah itu, sel-sel tadi mulai mendengarkan sinyal kimia bernama retionic acid, semacan pesan tubuh yang memberi tahu bagian mana yang harus tumbuh. Dengan kerja sama yang rapi, tubuh axolotl pun bisa membangun jaringan, tulang, dan otot baru dari nol! Keren banget kan?

4. Kadal

Kadal
Kadal bisa memutuskan ekornya (pixabay.com/viswaprem)

Kamu pasti pernah melihat kadal yang ekornya putus waktu dikejar, kan? Nah, fenomena ini disebut autotomi, yaitu strategi bertahan hidup dengan cara melepaskan ekor untuk mengalihkan perhatian predator. Menariknya, setelah terlepas, ekor kadal masih bisa bergerak selama beberapa saat, lho! Hal ini membuat predator akan terkecoh dengan ekor tersebut, sementara kadal akan kabur dari ancaman predator tersebut.

Dilansir Molecular & Integrative Physiology Journal, kadal bisa menumbuhkan ekor baru dalam beberapa minggu hingga bulan. Namun, bentuk ekor barunya biasanya berbeda dari yang asli, baik dari segi warna maupun struktur tulangnya.

5. Ubur-ubur Turritopsis dohrnii

Ubur-ubur
ilustrasi ubur-ubur Turritopsis (commons.wikimedia.org/Tony Wills)

Turritopsis dohrnii merupakan ubur-ubur kecil asal Laut Mediterania yang dikenal sebagai 'ubur-ubur abadi' karena kemampuannya kembali ke tahap polip (fase muda) setelah mencapai usia dewasa. Dilansir Natural History Museum, proses ini disebut transdiferensiasi, yaitu perubahan sel dewasa menjadi sel muda lagi.

Dengan kemampuan ini, Turritopsis dohrnii bisa mengulang siklus hidupnya berkali-kali tanpa menua. Meski demikian, ubur-ubur ini tetap bisa mati karena penyakit atau dimakan predator. Tapi tetap saja, kemampuan ‘kembali muda’ ini menjadi inspirasi bagi penelitian tentang penuaan dan umur panjang.

Kemampuan regenerasi tubuh pada hewan memang luar biasa. Dari bintang laut yang bisa tumbuh lagi hanya dari satu lengan, hingga ubur-ubur yang bisa kembali muda, semua ini menunjukkan betapa beragamnya strategi hidup di alam. Selain menunjukkan keajaiban evolusi, kemampuan ini juga membuka harapan baru bagi dunia medis untuk mengembangkan cara penyembuhan di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

3 Fenomena Langit Bulan Oktober 2025, Ada Supermoon dan Hujan Meteor

07 Okt 2025, 07:00 WIBScience