Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Bencana Geologi

Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Perubahan Iklim dan Bencana Geologi
bangsa Norse di Greenland (commons.wikimedia.org/ChristianKrohg)
Intinya sih...
  • Kekaisaran Akkadia runtuh akibat kekeringan ekstrem selama 300 tahun, terbukti dari puisi kuno dan bukti geologis modern.
  • Peradaban Maya hancur karena megadrought atau kekeringan parah yang merusak pertanian, menyebabkan kelaparan dan perang saudara.
  • Angkor, ibu kota Kerajaan Khmer runtuh akibat kombinasi kekeringan panjang dan musim hujan ganas yang merusak infrastruktur air mereka.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat kita mendengar kata "peradaban kuno yang runtuh", pikiran kita mungkin langsung tertuju pada kisah-kisah perang besar, invasi, atau pemberontakan berdarah. Kita membayangkan pedang, panah, dan benteng-benteng yang hancur. Tapi, bagaimana jika musuh terbesar yang menghancurkan beberapa peradaban paling maju dalam sejarah bukanlah pasukan tentara, melainkan sesuatu yang jauh lebih kuat, yaitu alam itu sendiri?

Sejarah telah mencatat bagaimana perubahan iklim dan bencana geologi, baik itu kekeringan selama ratusan tahun, zaman es mini yang datang tiba-tiba, atau musim hujan yang ganas, telah menjadi "pembunuh senyap" bagi kerajaan-kerajaan besar. Kisah mereka adalah pengingat yang kuat tentang betapa rapuhnya sebuah peradaban di hadapan kekuatan Bumi. Siap belajar dari sejarah? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Kekaisaran Akkadia

Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Perubahan Iklim dan Bencana Geologi
Akkadian Empire (commons.wikimedia.org/H.L.Bacon)

Sekitar 4.300 tahun yang lalu, Kekaisaran Akkadia di Mesopotamia (sekarang Irak dan Suriah) adalah kekaisaran pertama di dunia. Namun, kejayaan mereka runtuh secara tiba-tiba setelah berdiri selama dua abad. Para ilmuwan meyakini penyebabnya adalah kekeringan ekstrem yang berlangsung selama 300 tahun. Bukti ini tidak hanya ditemukan dalam puisi kuno yang menggambarkan ladang yang tak menghasilkan biji-bijian dan sungai yang tak menghasilkan ikan, tetapi juga dari bukti geologis modern di sebuah gua di Iran. Stalagmit di gua tersebut merekam adanya periode debu yang sangat parah, yang waktunya sangat cocok dengan masa keruntuhan kekaisaran ini.

2. Peradaban Maya

Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Perubahan Iklim dan Bencana Geologi
peradaban Maya (commons.wikimedia.org/FrederickCatherwood)

Peradaban Maya di Amerika Tengah adalah salah satu yang paling maju, dengan kota-kota besar dan piramida yang megah. Namun, antara tahun 800 hingga 950 Masehi, banyak kota besar mereka yang tiba-tiba ditinggalkan dan runtuh. Penyebab utama keruntuhan ini adalah serangkaian "megadrought" atau kekeringan parah yang melanda wilayah tersebut selama berabad-abad. Sebagai peradaban yang sangat bergantung pada pertanian, kegagalan panen akibat kekeringan parah ini menyebabkan kelaparan, perang saudara, dan akhirnya keruntuhan tatanan sosial mereka.

3. Angkor, ibu kota Kerajaan Khmer

Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Perubahan Iklim dan Bencana Geologi
Angkor (commons.wikimedia.org/MichaelGunther)

Angkor, yang kini menjadi situs kuil megah di Kamboja, dulunya adalah sebuah "kota hidrolik" yang sangat canggih dengan sistem kanal dan waduk yang rumit. Kerajaan Khmer runtuh pada abad ke-15 akibat "serangan" iklim dari dua arah. Pertama, mereka dilanda periode kekeringan panjang yang merusak pertanian. Kedua, periode kering ini diselingi oleh musim hujan muson yang sangat ekstrem dan ganas. Banjir-banjir besar ini menghancurkan infrastruktur air mereka yang vital. Kombinasi kekeringan dan banjir ini melumpuhkan peradaban mereka, membuatnya rentan terhadap serangan dari kerajaan lain.

4. Bangsa Norse (viking) di Greenland

Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Perubahan Iklim dan Bencana Geologi
bangsa Norse di Greenland (commons.wikimedia.org/ChristianKrohg)

Ini adalah contoh keruntuhan akibat pendinginan iklim dan bencana geologi. Bangsa Viking, yang dipimpin oleh Erik the Red, tiba di Greenland pada sekitar tahun 985 Masehi saat Bumi sedang mengalami Periode Hangat Abad Pertengahan. Namun, sekitar tahun 1300-an, iklim berubah drastis menjadi lebih dingin, dikenal sebagai Zaman Es Kecil (Little Ice Age). Teori utama menyebutkan bahwa pendinginan global ini dipicu oleh letusan gunung berapi super dahsyat (Gunung Samalas di Indonesia pada tahun 1257). Suhu yang anjlok drastis membuat pertanian dan peternakan menjadi mustahil, memaksa para pemukim Viking di Greenland untuk meninggalkan koloni mereka atau mati kedinginan.

5. Peradaban Pueblo Kuno

Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Perubahan Iklim dan Bencana Geologi
Peradaban Pueblo Kuno (commons.wikimedia.org/BobAdams)

Peradaban Pueblo Kuno berkembang pesat di wilayah yang sekarang menjadi barat daya Amerika Serikat (seperti di Chaco Canyon dan Mesa Verde). Mereka adalah ahli pertanian jagung di lingkungan gurun. Namun, peradaban mereka mulai goyah karena praktik yang tidak berkelanjutan seperti penggundulan hutan dan erosi tanah. Pukulan terakhir datang pada pertengahan abad ke-13 dalam bentuk kekeringan parah yang berlangsung selama puluhan tahun. Lahan yang sudah rusak, ditambah dengan ketiadaan hujan, membuat ladang jagung mereka gagal total, memaksa mereka untuk meninggalkan kota-kota batu pasir mereka yang megah untuk mencari sumber air baru.

Kisah-kisah keruntuhan peradaban Akkadia, Maya, hingga bangsa Norse di Greenland salah satu contoh mengerikan bagaimana peradaban manusia dihancurkan oleh alam. Mereka ini bisa jadi bukti nyata bahwa peradaban paling maju dan berkuasa sekalipun bisa bertekuk lutut di hadapan kekuatan alam yang berubah. Ternyata, kedigdayaan alam begitu destruktif, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Peradaban Kuno di Dunia yang Runtuh Akibat Bencana Geologi

15 Okt 2025, 21:49 WIBScience