6 Fakta Unik Red Ruffed Lemur, Statusnya Terancam Punah!

- Bulu merah karat dan ukuran besar
- Makanan utama adalah buah-buahan, membantu regenerasi hutan
- Vokal, hidup sosial kompleks, terancam punah karena deforestasi dan perburuan liar
Red Ruffed Lemur (Varecia rubra) adalah salah satu primata paling eksotis dari Madagaskar. Dengan bulu merah karat yang tebal, wajah hitam kontras, serta ekor panjang, hewan ini terlihat seperti makhluk dari dunia dongeng. Meski cantik dan unik, mereka juga termasuk spesies yang sangat terancam punah. Ada banyak hal menarik dari Red Ruffed Lemur yang jarang diketahui orang, berikut deretan faktanya!
1. Bulu Tebal dan Warna Mencolok

Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa lemur ini pasti memiliki bulu berwarna merah. Lemur ini memiliki bulu tebal serta halus yang didominasi dengan warna merah karat. Pada bagian dahi, perut, tangan, kaki, hingga ekor berwarna hitam. Kemudian terdapat warna putih di bagian belakang lehernya. Mereka mempunyai mata berwarna kuning dan juga wajahnya dikenal sangat ekspresif. Maka tak heran jika banyak orang menyebut bahwa mereka merupakan lemur paling cantik. Perpaduan warna bulunya yang beraneka ragam dan mencolok, menjadikan lemur ini sangat menggemaskan, bukan?
Selain dikenal dengan warna bulunya yang mencolok, mereka juga dikenal memiliki ukuran yang besar dan menjadi lemur terbesar di keluarganya (Lemuriadae) – ukuran tubuhnya rata-rata 53 cm dengan ekor sekitar 60 cm, dan memiliki berat sekitar 3,3-3,6 kg. Namun uniknya, ukuran betina lebih besar dibandingkan dengan jantan. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dimorfisme seksual yang mencolok.
2. Penyebar Biji yang Hebat

Mereka termasuk dalam hewan pemakan tumbuhan atau herbivora. Sebagian besar makanannya adalah buah-buahan, dikutip dari New England Primate Conservancy, 90 persen dari total makanannya adalah buah-buahan. Selain buah, mereka juga memakan daun, bunga, nektar, serta biji-bijian. Ketika mereka ingin meminum nektar dari bunga, mereka mampu membuat bunganya tidak rusak saat nektarnya hendak di ambil, hal ini terjadi karena mereka mempunyai moncong yang panjang. Namun, dibalik kebiasaan memakan buah-buahan serta biji-bijian ini, membuat lemur ini berperan dalam membantu regenerasi hutan dengan menyebarkan biji melalui fesesnya. Selain membantu dalam melestarikan habitatnya, kebiasaannya meminum nektar pada bunga, mereka turut membantu dalam proses penyerbukan bunga, yang sama halnya terjadi pada kupu-kupu dan lebah.
3. Suara yang Keras dan Beragam

Mereka dikenal sebagai primata non-manusia yang sangat vokal. Dilansir dari New England Primate Conservancy, 12 jenis vokalisasi mereka yang riuh dan menggonggong memiliki beberapa tujuan, seperti memungkinkan anggota kelompok yang berjauhan untuk tetap berhubungan satu sama lain meskipun mencari makanan secara berpisah, menjaga batas teritorial, dan memberi tahu akan keberadaan predator. Uniknya mereka juga dapat mengeluarkan suara alarm yang sangat keras bahkan sampai terdengar sampai bermil-mil jauhnya.
4. Memiliki Pola Hidup Sosial yang Kompleks

Diketahui bahwa di beberapa daerah mereka membentuk kelompok kecil yang anggotanya sekitar 2-5 ekor, dan di daerah lainnya bisa membentuk kelompok yang lebih besar, yaitu sekitar 18-32 ekor. Mereka juga hidup dalam kelompok dengan sistem sosial yang sering berubah tergantung pada musim dan kualitas habitat. Dilansir dari New England Primate Conservancy, mereka akan membentuk kelompok yang lebih besar selama musim hujan ketika makanan melimpah, dan menyebar ke kelompok-kelompok yang lebih kecil selama musim kemarau untuk mencari buah yang lebih langka. Uniknya, beda dari lemur jenis lainnya, kelompok yang besar biasanya akan berpisah satu sama lain untuk mencari makanan. Semua hal ini dikenal dengan sistem sosial fission-fusion.
5. Sebagian Besar Mendua, Tetap Masih Ada yang Setia

Dikutip dari New England Primate Conservancy, sebagian besar lemur ini bersifat poligami, yang artinya mereka memiliki lebih dari satu pasangan. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa terdapat beberapa pasangan yang bersifat monogami, yang artinya hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Selain itu, mereka juga sangat pintar dalam memilih waktu untuk kawin. Musim kawin masuk pada musim kemarau, lebih tepatnya pada bulan mei hingga juli. Karena kawin pada musim kemarau, maka bayi mereka akan lahir pada musim hujan, yang dimana makanan khususnya buah-buahan akan sangat mudah didapatkan.
6. Sang Endemik Madagaskar yang Memprihatinkan

Lemur ini merupakan hewan asli dari negara Madagaskar. Mereka hanya dapat ditemukan di Semenanjung Masoala, yang mencakup Taman Nasional Masoala – yang merupakan kawasan lindung terbesar di Madagaskar. Habitat asli mereka adalah hutan hujan tropis dan mereka lebih banyak tinggal di pepohonan yang tinggi. Dengan begitu, mereka lebih banyak beraktivitas di atas pepohonan (arboreal) dan menghabiskan waktunya di siang hari (diurnal).
Namun sungguh disayangkan, mereka hidup dalam penuh ancaman. Ancaman yang dihadapi oleh lemur ini adalah hilangnya habitat aslinya hingga perburuan liar. Habitatnya hilang akibat banyak lahan hutan yang dijadikan sebagai lahan pertanian dan pengambilan hasil hutan seperti kayu dan yang lainnya secara ilegal. Selain deforestasi, perburuan liar pun sulit untuk di hindari oleh lemur ini – perburuan liar ini biasanya akan diperdagangkan di pasar hewan ilegal ataupun jika diburu oleh masyarakat setempat, biasanya akan dikonsumsi dagingnya.
Hingga saat ini, spesies ini termasuk dalam daftar hewan krisis terancam punah atau Critically Endangered oleh IUCN dan juga termasuk dalam The IUCN's Red List of Threatened Species. Tindakan untuk menyelamatkan spesies ini terus dilakukan baik oleh pemerintah dan juga organisasi non-pemerintah. Salah satu contoh dalam upaya menyelamatkan populasi lemur ini adalah dilestarikan di kawasan lindung di Madagaskar.
Red Ruffed Lemur adalah primata yang tak hanya cantik, tapi juga punya peran besar dalam menjaga keseimbangan hutan hujan tropis Madagaskar. Sayangnya, keberadaannya kini berada di ujung tanduk akibat ancaman manusia. Dengan mengenal fakta-fakta unik mereka, semoga semakin banyak orang yang peduli dan mendukung upaya konservasi agar Red Ruffed Lemur tetap lestari di habitat alaminya.