Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ritual Kuno Paling Aneh yang Pernah Dilakukan oleh Manusia 

ilustrasi ritual suku Inca (youtube.com/Nat Geo Indonesia)

Sejarah manusia dipenuhi dengan berbagai ritual yang kadang bikin geleng-geleng kepala. Beberapa di antaranya terlihat aneh, bahkan nggak masuk akal, tapi ternyata punya makna mendalam bagi masyarakat pada zamannya. Ritual-ritual ini nggak cuma jadi bagian dari budaya, tapi juga menunjukkan bagaimana manusia mencoba memahami dunia di sekitarnya dengan cara yang unik. Yuk, kita telusuri lima ritual kuno paling aneh yang pernah dilakukan oleh manusia!

Dari persembahan dewa sampai ritual kematian, banyak tradisi kuno yang bikin kita bertanya-tanya, “Kenapa sih mereka melakukan itu?” Tapi, di balik keanehannya, ritual-ritual ini punya cerita menarik yang mencerminkan kepercayaan, harapan, dan ketakutan manusia pada masa itu. Jadi, siap-siap deh buat terkejut dan penasaran sama kebiasaan manusia zaman dulu!

1. Ritual persembahan anak-anak oleh Suku Inca

ilustrasi ritual suku Inca (youtube.com/Nat Geo Indonesia)

Suku Inca dikenal sebagai salah satu peradaban paling maju di Amerika Selatan, tapi mereka juga punya ritual yang bikin merinding. Salah satunya adalah ritual persembahan anak-anak, yang disebut Capacocha. Anak-anak dipilih sebagai persembahan untuk para dewa, terutama saat terjadi bencana alam atau peristiwa penting seperti kenaikan tahta raja. Mereka dianggap sebagai makhluk suci karena diyakini masih murni dan belum terkontaminasi dosa.

Dilansir dari Roy Rosenzweig Center for History and New Media, anak-anak yang dipersembahkan biasanya dibawa ke puncak gunung, tempat mereka diberi minuman memabukkan sebelum dibiarkan meninggal karena kedinginan. Meski terdengar kejam, ritual ini dianggap sebagai bentuk pengorbanan tertinggi untuk menjaga keseimbangan alam dan menghormati dewa-dewa. Bagi Suku Inca, ini adalah cara untuk menunjukkan kesetiaan dan ketakwaan mereka.

2. Ritual mumiifikasi diri oleh biksu Sokushinbutsu di Jepang

ilustrasi mumiifikasi (commons.wikimedia.org/Ibex73)

Bayangin, ada ritual di mana seseorang sengaja mengubah dirinya sendiri jadi mumi. Ini bukan cerita horor, tapi ritual nyata yang dilakukan oleh biksu Sokushinbutsu di Jepang. Ritual ini dilakukan selama bertahun-tahun, di mana para biksu menjalani diet ketat hanya makan kacang-kacangan dan biji-bijian untuk mengurangi lemak tubuh. Setelah itu, mereka minum teh beracun yang terbuat dari getah pohon untuk mengawetkan tubuh dari dalam.

Dilansir dari National Geographic, tahap terakhir adalah biksu tersebut masuk ke ruang bawah tanah, duduk dalam posisi meditasi, dan menunggu kematian. Setelah meninggal, tubuh mereka diawetkan secara alami dan dianggap sebagai simbol pencerahan spiritual. Meski ritual ini dilarang pada abad ke-19, beberapa biksu Sokushinbutsu masih bisa ditemukan di kuil-kuil Jepang sebagai bukti dedikasi mereka.

3. Ritual pemotongan jari oleh Suku Dani di Papua

ilustrasi ritual pemotongan jari suku Dani (youtube.com/Jujun ST)

Suku Dani di Papua punya ritual yang bikin merinding: pemotongan jari sebagai tanda berkabung. Ritual ini dilakukan oleh perempuan suku Dani ketika ada anggota keluarga yang meninggal. Jari dipotong sebagai simbol kesedihan dan penghormatan kepada orang yang telah pergi. Nggak cuma jari, kadang mereka juga memotong bagian telinga sebagai bentuk duka.

Dilansir dari Universitas Muhammadiyah Palu, ritual ini dianggap sebagai cara untuk menunjukkan rasa sakit emosional melalui penderitaan fisik. Meski sekarang ritual ini sudah jarang dilakukan karena pengaruh modernisasi, beberapa perempuan tua di suku Dani masih memiliki bekas luka dari ritual ini. Bagi mereka, ini adalah bukti cinta dan pengorbanan yang mendalam.

4. Ritual minum racun oleh Suku Viking

ilustrasi suku Viking (commons.wikimedia.org/Internet Archive Book Images)

Suku Viking dikenal sebagai bangsa petarung yang tangguh, tapi mereka juga punya ritual aneh yang melibatkan racun. Dalam upacara tertentu, para pemimpin Viking minum racun yang disebut amanita muscaria, sejenis jamur beracun yang bisa menyebabkan halusinasi. Ritual ini dilakukan untuk membuat mereka menjadi sangat agresif dan kurang merasakan sakit saat berperang tanpa busana.

Dilansir dari New York Post, racun ini membuat mereka sangat agresif dan kurang mampu merasakan sakit saat mereka berlari telanjang ke medan pertempuran. Yang paling ganas di antara mereka adalah para prajurit elit bertelanjang dada yang disebut berserker. Berserker terkenal karena menyerbu ke medan perang tanpa rasa takut, menebas siapa pun yang malang berdiri di hadapan mereka. Energi, kekuatan, dan kekebalan mereka terhadap rasa sakit membuat mereka menjadi salah satu prajurit paling ditakuti di Eropa Abad Pertengahan. Namun, setelah pertempuran usai, para berserker tampak kehilangan tenaga, berhenti, kembali ke perkemahan dalam keadaan lemah, dan tetap kelelahan selama berhari-hari.

5. Ritual melempar bayi dari kuil di India

ilustrasi bayi India (commons.wikimedia.org/Subharnab Majumdar)

Di India, ada ritual yang bikin deg-degan, melempar bayi dari ketinggian kuil. Ritual ini dilakukan oleh komunitas Muslim dan Hindu di beberapa daerah, seperti Karnataka dan Maharashtra. Bayi yang masih berusia di bawah dua tahun dijatuhkan dari ketinggian sekitar 15 meter, lalu ditangkap oleh kain yang dibentangkan di bawahnya.

Dilansir dari The University of British Columbia, ritual ini diyakini bisa membawa keberuntungan, kesehatan, dan kekuatan bagi si bayi. Meski terlihat ekstrem, ritual ini sudah dilakukan selama ratusan tahun dan dianggap sebagai bagian dari tradisi turun-temurun. Banyak orang tua yang percaya bahwa ritual ini akan membuat anak mereka tumbuh kuat dan terlindungi dari bahaya.

Ritual-ritual kuno ini mungkin terdengar aneh atau bahkan menyeramkan, tapi mereka punya makna mendalam bagi masyarakat yang melakukannya. Dari pengorbanan sampai penghormatan, ritual-ritual ini mencerminkan cara manusia mencoba memahami dunia dan menghadapi ketidakpastian. Meski banyak ritual yang sudah ditinggalkan, mereka tetap menjadi bagian penting dari sejarah manusia.

Dengan mempelajari ritual-ritual ini, kita bisa lebih menghargai keragaman budaya dan kepercayaan yang ada di dunia. Jadi, meski terlihat aneh, ritual-ritual ini adalah bukti betapa kreatif dan kompleksnya manusia dalam mengekspresikan diri. Siapa tahu, mungkin ritual kita sekarang juga akan dianggap aneh oleh generasi mendatang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Daffa A.N
EditorDaffa A.N
Follow Us