Sebuah sistem bintang yang dekat dengan galaksi kita akan muncul dan menyebabkan ledakan besar.
Bintang yang berjarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi ini diperkirakan akan meledak dalam ledakan raksasa – yang dikenal sebagai nova – dalam beberapa bulan mendatang.
NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa peristiwa sekali seumur hidup ini bisa begitu besar sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang. Peristiwa ini akan terlihat hingga satu minggu.
Untuk memastikan kamu tidak melewatkan nova, pantau terus pembaruan dari NASA. Cara jitu untuk melakukannya adalah dengan mendaftar ke saluran @NASAUniverse di X.
Sementara menunggu kabar dari NASA, kamu bisa membiasakan diri untuk melihat "wilayah" peristiwa kosmik ini. Perhatikan bintang-bintang Vega dan Acturus untuk menemukan konstelasi Hercules. Di dekatnya terdapat busur empat bintang yang disebut Corona Borealis. Di situlah kamu akan melihat nova ketika meledak.
Saat kamu mendapat pengumuman dari NASA, periksa ramalan cuaca dan Bulan. Semakin malam tak berawan dan tanpa bulan, semakin baik.
Kamu juga disarankan untuk menjauh dari lampu kota dan mencari area yang tenang di di mana kamu bisa berbaring dan melihat lurus ke langit. Jam-jam terakhir sebelum matahari terbit menjadi waktu terbaik untuk melihat pemandangan nova.
Sistem bintang biasanya memiliki tingkat visibilitas sekitar +10 magnitude, yang mana terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Saat peristiwa ledakan nova terjadi, visibilitas ini akan melonjak menjadi +2 magnitude, yang mana lebih terang dari biasanya. Kecerahan ini akan serupa dengan Bintang Utara, Polaris.
Ketika kecerahannya mencapai puncaknya, "bintang baru" ini akan terlihat dengan mata telanjang selama beberapa hari dan lebih dari seminggu dengan teropong sebelum meredup lagi.
Ledakan nova yang berulang ini hanya satu dari lima yang ada di galaksi kita. Peristiwa ini terjadi karena T CrB merupakan sistem biner dengan katai putih (white dwarf) dan raksasa merah (red giant).
Jarak bintang-bintang tersebut cukup dekat sehingga ketika raksasa merah menjadi tidak stabil katai putih akan mengumpulkan materi tersebut ke permukaannya.
Atmosfer katai putih yang dangkal dan padat pada akhirnya memanas hingga menyebabkan reaksi termonuklir yang tak terkendali. Ini menghasilkan ledakan nova yang kita lihat dari Bumi.