Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Astrapia Ekor Pita, Burung Unik asal Papua Nugini

potret Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Mark A Harper)
potret Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Mark A Harper)

Burung Astrapia ekor pita sudah memukau orang-orang sejak pandangan pertama. Rasio tubuh dan ekor yang cukup kontras menjadi daya tarik tersendiri. Bentuknya yang unik inilah yang mengundang penasaran.

Hidup di dataran tinggi, burung ini bisa ditemukan di dataran tinggi Papua Nugini. Dengan bentuknya yang unik, burung Astrapia ekor pita tentu menyimpan sejumlah fakta menarik. Enam fakta tentang burung Astrapia ekor pita ini tentu tidak boleh dilewatkan.

1. Beda karakteristik antara jantan dan betina

burung Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Gail Hampshire)
burung Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Gail Hampshire)

Burung Astrapia ekor pita yang betina hanya memiliki tinggi badan 35 sentimeter. Sementara yang jantan bisa mencapai 125 sentimeter karena keberadaan ekor mereka yang panjar. Panjang ekor di burung jantan mencapai tiga kali lipat tinggi badan mereka yang dimanfaatkan untuk menarik perhatian burung betina.

2. Terkenal canggung

potret Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Mark A Harper)
potret Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Mark A Harper)

Ekor yang cantik nan panjang pada burung Astrapia ekor pita jantan justru membuat mereka terkenal sebagai hewan yang canggung. Mereka kerap terjatuh dan tersandung ekor sendiri. Rasio tinggi badan dan panjang ekor memang membuat para pejantan sulit untuk beraktivitas seperti biasa.

3. Burung betina terkenal sangat pemilih

burung Astrapia ekor pita betina (commons.wikimedia.org/Gail Hampshire)
burung Astrapia ekor pita betina (commons.wikimedia.org/Gail Hampshire)

Meski burung Astrapia ekor pita yang jantan memiliki ekor eksotis, mereka tidak langsung bisa menarik perhatian burung betina. Hal ini sebabkan oleh sifat burung betina yang begitu pemilih. Sifat ini begitu beralasan karena pilihan burung betina sangat menentukan gen yang diturunkan dan jenis ekor yang akan bertahan untuk generasi seterusnya.

4. Hewan dataran tinggi

burung Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)
burung Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Astrapia ekor pita bisa ditemukan di dataran tinggi. Mereka sering hidup di gunung dengan ketinggian di atas 2.450 meter. Untuk melihat wujud cantik burung unik, orang-orang pun harus rela mendaki.

5. Berstatus hampir terancam

burung Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/pomfoto)
burung Astrapia ekor pita (commons.wikimedia.org/pomfoto)

Sayangnya, burung Astrapia ekor pita saat ini sulit untuk ditemukan. Status burung tersebut saat ini tergolong hampir terancam. Kehilangan habitat dan kebakaran hutan di gunung menjadi penyebab burung ini semakin langka.

6. Sumber makanan yang sederhana

burung Astrapia ekor Pita (commons.wikimedia.org/Gail Hampshire)
burung Astrapia ekor Pita (commons.wikimedia.org/Gail Hampshire)

Untuk bertahan hidup, burung Astrapia ekor pita tidak kesulitan mencari makanan. Mereka umumnya adalah pemakan buah dari pohonnya langsung. Akan tetapi, burung ini juga kadang memakan serangga, laba-laba, dan katak.

Fakta-fakta menarik tentang burung dengan karakteristik unik memang menyenangkan untuk dibaca. Astrapia ekor pita ini memang masih terdengar asing, tetapi keberadaannya menarik untuk diketahui.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Hewan Paling Lambat di Dunia, tapi Cerdas dalam Bertahan Hidup

29 Okt 2025, 07:49 WIBScience