6 Fakta Bangau Mahkota Hitam, Satu-satu Bangau Bisa Memanjat Pohon

Bangau mahkota hitam (balearica pavonina) adalah bangau dari famili gruidae bersama dengan spesies lain, yakni bangau mahkota abu-abu. Keduanya seringkali tertukar di mata orang karena memiliki mahkota emas di atas kepalanya, namun sebenarnya kedua bangau tersebut adalah dua spesies berbeda.
Bangau mahkota emas hidup di Afrika sub-Sahara di negara Kamerun, Chad, Ethiopia, Gambia, Kenya, Mali, Mauritania, Niger, Sudan, Etiopia, Senegal, dan Gambia. Mereka berdiam di lahan basah dangkal, padang rumput campuran, rawa-rawa besar, danau air tawar dan sungai. Mari kenali bangau kebanggaan Afrika ini. Keep scrolling!
1.Cerita legenda Afrika mengenai bangau mahkota hitam

Dilansir lvzoo, nama bangau mahkota diambil dari bulu kepala emasnya yang mencolok. Legenda di Afrika mengatakan bahwa pernah ada seorang pemimpin besar tersesat saat berburu di musim panas.
Pemimpin tersebut menjadi lemah karena kekurangan air. Kemudian, pemimpin itu bertanya kepada zebra, gajah dan kijang, apa mereka mau membantunya. Ternyata semua menolak karena pemimpin tersebut telah memburu mereka.
Akhirnya, sekawanan burung bangau terbang dan datang untuk membantu si pemimpin membawakan kepala air. Sebagai imbalannya, pemimpin tersebut meminta tukang emasnya membuatkan bangau sebuah mahkota emas.
Namun, mahkota tersebut dicuri dan dihancurkan oleh spesies lain. Kemudian, bangau itu memberitahu kepala suku. Lalu, kepala suku memanggil pesulap istananya. Pesulap menyentuh setiap bangau di atas kepalanya. Ajaibnya, setelah itu muncul mahkota bulu emas disematkan kepada bangau tersebut.
2.Ciri fisik bangau mahkota hitam

Operation migration menerangkan, bangau mahkota emas juga merujuk pada bulunya yang berwarna hitam hingga abu-abu tua termasuk dahinya. Di samping matanya terdapat manik-manik. Mereka memperlihatkan bulu putih di bagian atas sayapnya dan ekornya bercorak cokelat atau kuning.
Kakinya berwarna hitam tampak ramping dan jari-jarinya khususnya di bagian belakang membantu keseimbangannya. Tinggi mereka mencapai rata-rata sekitar 3 kaki dan rentang sayapnya hingga 6 kaki dengan berat lebih dari 3 pon.
Kepalanya disertai mahkota berbulu emas dan wajahnya berwarna putih dengan bercak merah di pipi. Burung dewasa memiliki iris mata berwarna abu-abu pucat hingga biru. Sedangkan burung remaja berwarna abu-abu dengan mahkota dan tengkuk berwarna cokelat.
3.Kehidupan perkawinannya

Selama musim kawinnya, burung bangau melakukan pertunjukkan pacaran melalui panggilan yang mengiringi dan saling membungkuk berulang kali. Kemudian, pasangan ini akan melebarkan sayapnya untuk berlari dan melompat ke udara dengan kaki menjutai.
Musim kawin berlangsung dari Juli-Oktober. Hasilnya betina menghasilkan 2-3 telur. Induknya akan mengerami telur secara bergiliran selama kurang lebih 1 bulan. Anak ayam yang baru menetas langsung mencari makan bersama ibunya. Sang anak biasanya akan mampu terbang sekitar 60-100 hari setelah lahir, jelas Animalia bio.
4.Kebiasaan makannya

Bangau mahkota hitam kebanyakan mencari makan pada musim hujan. Namun pada musim kemarau, mereka mencari makan di daerah lebih tinggi. Mayoritas makanannya meliputi rumput, biji-bijian, krustasea, mamalia kecil dan reptil. Saat memakan serangga, mereka akan menggoyangkan rumput untuk menangkap kemudian memakannya.
5.Gaya burung ini saat terbang

Saat bangau ini terbang, tubuhnya akan membentuk garis lurus dari paruh hingga jari kakinya. Mereka menggunakan gerakan penutup yang lambat dan ke bawah dan gerakan ke atas yang cepat. Bangau mahkota hitam terbang dengan leher terbentang dan kaki lurus ke belakang. Suara yang dikeluarkan berupa klakson lembut dan suara seperti seruling.
6.Fakta menarik lainnya dari bangau mahkota hitam

Burung bangau mahkota hitam tidak bermigrasi. Sebaliknya, mereka akan berpindah ke negara tempatnya tinggal biasanya berpindah saat musim kemarau atau hujan. Bangau mahkota adalah bangau yang cenderung bertengger di pepohonan karena yang lain tidak demikian.
Mereka memilki kemampuan memanjat pohon dengan memanfaatkan jari kaki belakangnya yang tidak hanya digunakan untuk keseimbangan. Bangau mahkota hitam satu-satunya spesies bangau yang bisa memanjat pohon. Tarian burung dewasa tak hanya untuk tujuan kawin, tapi juga sebagai ekspresi kegembiraan.
Dalam budaya Kenya, bangau mahkota hitam dikenal sebagai pembawa pesan perdamaian. Tak sampai situ saja, ternyata bangau mahkota hitam dilindungi oleh para penggembala Turkana (Kenya) karena dipercaya dapat membasmi hama ternak serta menjaga lubang air dan lahan basah.